23 Juni 2015

Mengatasi Mual dan Muntah Berlebihan Saat Hamil

Redaksi: Fauziya

Bagi beberapa perempuan yang sedang dalam masa 'hamil muda', mual dan muntah menjadi sesuatu yang biasa. Namun, apa sebenarnya penyebabnya, apakah berpengaruh pada perkembangan janin dan bagaimana mencegahnya? Berikut penjelasannya:

HIPEREMESIS: Mual-Muntah Berlebihan Saat Hamil

Oleh: Dono Baswardono

Pada dasarnya mual dan muntah pada kehamilan itu wajar. Hampir 90 persen wanita hamil mengalaminya. Tentu ada yang biasa-biasa saja dan ada yang berlebihan. Kriteria berlebihan itu dilihat dari gejala klinisnya atau dari hasil laboratorium. Misalnya berapa banyak makanan yang bisa masuk ke dalam tubuh, apakah kekurangan cairan atau tidak, dan apakah kekurangan energi. Kalau sering muntah tapi tidak mengalami dehidrasi atau kadar gulanya tidak turun, masih disebut wajar. Apalagi jika ibu hamil ini masih dapat menerima makanan yang dikonsumsinya.

Sebenarnya, ibu hamil yang mengalami muntah berlebihan atau dalam ilmu kedokteran disebut hiperemesis gravidarum tidak banyak. Hanya sekitar lima persen. Biasanya terjadi pada kehamilan trimester pertama.

Begitu masuk usia kehamilan 14 minggu, biasanya mereda. Tapi sekitar 10 persen ibu hamil masih mengalami mual-muntah, padahal usia kehamilannya sudah mencapai 20 minggu (5 bulan).

Penyebab Hiperemesis

Secara umum, penyebab muntah berlebihan itu berasal dari hormon kehamilan, human Chorionic Gonadotropin (β-hCG) itu sendiri. Hormon hCG ini memang menimbulkan rasa mual-muntah pada wanita yang sedang hamil.

Biasanya, seorang wanita yang hamil kembar atau hamil anggur, kadar hormon β-hCG-nya sangat tinggi. Ini karena pada ibu yang hamil kembar, plasentanya menjadi lebih lebar. Sedangkan ibu yang mengalami hamil anggur, plasentanya lebih dominan. Hormon inilah yang menyebabkan mual-muntah yang lebih tinggi.

Penyebab lainnya? Perubahan hormon estrogen yang tinggi. Bisa juga karena ada masalah di lambung ibu hamil. Lambung ibu hamil gerakannya lebih lambat sehingga penumpukan asam akan lebih tinggi – yang kemudian menyebabkan hiperemesis. Ada pula yang menyatakan karena adanya bakteri-bakteri yang menyebabkan hiperemesis.

Penyebabnya hanya fisik? Tentu tidak. Faktor psikis juga bisa mempengaruhi timbulnya mual-muntah. Misalnya karena ibu hamil mengalami stress karena kehamilanya tidak didukung keluarganya; dan berbagai hal lain yang bisa menimbulkan masalah psikologis.

Perkembangan Janin Terhambat

Apakah hiperemesis mempengaruhi perkembangan janin? Tergantung berat-ringannya efek pada si ibu hamil. Harus kita ingat bahwa kondisi janin terproteksi dengan sangat baik. Artinya, jika ibunya mengalami kondisi yang ekstrim barulah bayi tersebut terpengaruh. Tuhan telah menciptakan sistem sedemikian rupa sehingga kalau ada apa-apa, bayi itu menjadi korban terakhir.

Kecuali kalau bumil mengalami dehidrasi berat, elektrolitnya berkurang drastis karena banyak cairan tubuh keluar, seperti kalium yang rendah sekali atau hipoglikemia (penurunan kadar gula darah) berat, bahkan si ibu bisa tidak sadar akibat kurangnya kalori atau zat gula di area otak tertentu. Nah, kalau sudah seperti itu, si bayi pasti akan terpengaruh.

Kalau hiperemesis berkepanjangan atau tidak hilang-hilang, tentu nutrisi untuk bayi akan berkurang. Biasanya bayi yang lahir dari ibu penderita hiperemesis berkepanjangan, berat badannya agak kurang dibandingkan berat badan bayi normal.

Apakah hiperemesis ini bisa mempengaruhi kelahiran nantinya; misalnya musti cesar atau bisa bersalin normal? Sebenarnya tidak ada hubungan langsung, karena hiperemesis terjadi pada trimester awal, sedangkan kelahiran terjadi pada trimester akhir.

Hiperemesis dan beberapa masalah lain, seperti kelainan plasenta, bisa membuat bayi mengalami pertumbuhan janin terhambat. Karena pertumbuhannya terhambat, ada kemungkinan ia lahir prematur. Karena prematur, besar kemungkinan ia dilahirkan secara cesar.

Bagaimana Mencegahnya?

Bumil musti memahami bahwa mual-muntah pada saat hamil adalah hal normal. Pengertian ini akan membuat bumil lebih siap mental. Ibu hamil juga harus berpikiran positif bahwa dia harus tetap mengusahakan adanya nutrisi yang masuk untuk janinnya.

Caranya bagaimana? Pertama, dengan makan sedikit-sedikit tapi sering. Karena biasanya ibu hamil itu nafsu makannya besar. Tapi begitu dia makan banyak, lambungnya langsung penuh. Ini bisa memicu Anda muntah. Andaikan Anda mau menahan diri dengan memakan setengah atau seperempat porsi saja, maka tidak akan muntah. Nanti, dua jam berikutnya baru makan lagi dengan porsi yang sama. Dengan demikian lambung Anda akan bergerak lebih lambat.

Kedua, hindari makanan berlemak tinggi. Lemak juga bisa memicu mual-muntah.

Ketiga, mengonsumsi makanan seperti makanan orang sakit maag. Artinya, hindari makanan yang merangsang, seperti yang pedas atau asin.

Apalagi? Hindari suplemen zat besi pada trimester pertama! Memang zat besi diperlukan bumil, tapi lebih pada trimester kedua dan ketiga. Pada trimester awal cukup diperbanyak makanan yang mengandung folat. Bisa juga dengan pemberian herbal medicine, misalnya jahe. Umumnya bumil suka minuman hangat. Kalau tak suka jahe, ya jangan. Jahe bisa menolerir kondisi mual-muntah berlebih. Tapi jangan minum jamu-jamuan, karena bukti medisnya belum ada.

Kalau pencegahan dari aspek psikologis, pertama-tama suami musti banyak memberi dukungan emosional bagi istrinya yang tengah hamil. Begitu pula anggota keluarga lainnya.

Pengobatan Medis

Kalau bumil positif hiperemesis, Dokter tentu akan menganjurkan agar dirawat. Secepatnya kondisi ibu hamil tersebut harus dipulihkan kembali. Dokter akan memberikan pengobatan tidak hanya obat yang diminum tapi bisa juga lewat suntikan; dengan infus. Untuk kasus ibu hamil yang mengalami mual-muntah biasa, biasanya dokter menganjurkan untuk rawat jalan. Dokter akan memberikan obat anti mual yang mengandung vitamin B6 karena terbukti bisa meredakan mual-muntah pada kehamilan.


Dikutip dari Muslimzone

22 Juni 2015

Kurma

Pohon kurma adalah pohon yang mulia. Bukan hanya buahnya saja yang dimanfaatkan oleh penduduk berbagai wilayah di dunia, melainkan juga pelepah dan batangnya. Bagi penduduk Kerajaan Arab Saudi sendiri, kurma telah lama menjadi makanan pokok. Dan seiring dengan perjalanan waktu, perkebunan dan industri kurma terus berkembang hingga menjadi unsure penting dalam peta ekonomi nasional.

 

Perlu diketahui bahwa waktu pemetikan buah kurma akan mempengaruhi ukuran dan rasa manis kurma sesuai dengan tingkat kematangan buah. Khalal ( masih agak kehijuan ), bisr (warna sudah sempurna tapi masih keras ), rutabth/ kurma muda masak menyeluruh), tamr (sempurna siap dipetik).

 

Secara umum kurma terbagi atas tiga jenis

1. Kurma basah : Daging buahnya sangat lembut dan lembab. Warna agak kehitaman hingga kemerahan dengan rasa manis yang lembut. Contohnya kurma Mazafatti, Kaliteh, Khalas dan Kabkab.

 

2. Kurma Kering : sering disebut dengan kurma unta atau kuram roti. Daging buahnya bertekstur keras, berserta dan kering sehingga sangat mudah untuk memisahkan biji dari daging buahnya. Namun rasanya tetap manis.

 

3. Kurma Setengah Basah: daging buahnya lembut tapi tidak terlalu manis. Aromanya lebih kuat. Kurma ini sangat disukai orang Barat. Kurma ini biasanya dikemas masih dengan tangkainya

 

Ditilik dari daerah asalnya , kebanyakan kurma didatangkan dari Arab Saudi, Turki, Tunisia, Mesir, Aljazairr, Iran dan Dubai. Namun, siapa sangka kalau ada kurma yangbersal dari California - Amerika yang dikenal dengan kurma Medjoo/Kurma Amerika.

 

Kenapa Medjoo ??? nama ini diambil dari pabrik asal yang memproduksinya di Amerika. Kurma ini ukurannya lebih besar dari jenis lainnya sehingga sering disebut sebagai kurma jumbo. Dagingnya tebal, berwarnamerah tua dan lembut. Namun untuk rasa lebih mirip dengan kurma Mesir yang manis.

 

**) DUBAI : terkenal Kurma Lulunya yang memiliki rasa manis yang diselingi rasa asam.walaupun di arab juga terdapat kurma lulu namun kurma lulu lebih terkenal di Dubai.

 

**) MADINAH : Jenis kurma yang paling mahal adalah Kurma Nabi ( Aqwa)/kurma Rasulullah--

 

yang konon kabarnya pohon kurma Aqwa ini hanya bisa tumbuh di Madinah- Kurma ini tidak begitu manis, berwarna hitam, kadar airnya sedikit dengan bentuk kecil cendrung bulat. Jenis kurma ini banyak dicari, disamping rasanya yang renyah dan diyakini jenis kurma inilah yang ditanam oleh nabi Muhammad SAW pada saat menjelang Ramadhan.

 

 

**) TUNISIA: terkenal dengan cirikhasnya yang masih menempel pada rantingnya. Biasanya setiap ranting terdiri dari 15 kurma. Kurma ini lebih kering pada bagian kulitnya dengan bentuk sedikit memanjang. Untuk rasa, kurma jenis ini lebih istimewa dibanding jenis lain.

 

**) MESIR : Kurma mesir paling banyak diminati karena daging buahnya yang tebal dan rasanya tidak terlalu manis.

 

 

**) IRAK : Agak beda memang, kurma dari Irak ini daging buahnya lebih tipis, dan rasa manisnya tidak membuat eneg. Irak terkenal dengan kurma Asharasi dan khustawi. Disisi harga kurma ini paling murah , Kurma Shanani.

 

- Barhi, Hilali dan Khalas adalah jenis urma premium dari Arab. Dan bagi pengemar durian ada kurma yang bertekstur durian. Khalas namanya. Kurma ini memberi kesan manis seperti buah durian, sensasi karamel membuat kurma ini mantep dilidah.

 

- Khidri : berwrna merah marun dengan bulatan yang agak besar dan kulit ari yang lengket dengan daging buahnya. Daging buah yang lembab dan lembut ini ini membelai lidah.

 

 

-Mactaumi : Warna kenitaman dengan kulita ri yang agak sedikit terkelupas.

 

-Sokari : bentuk agak kecil dan berwarna coklat muda dengan tekstur yang keras dan diyakini dapat menambah tenaga khususnya kaum lelaki.Bangsa Arab sangat menyukai kurma jenis ini.

 

-Sekkei : warna coklat tua dan dibagian ujung agak berwarna keputihan dengan rasa manis mirip karamel yang aduhai.

 

- Rhutab : lebih dikenal dengan nama kurma muda. Kenapa disebut muda karena kurma dipanen saat masih setengah matang sehingga kurma ini mempunyai kadar air yang cukup banyak. Dan konon karanya kurma ini juga mempunyai khasiat yang sangat bagus untuk kaum Adam.... Mmmmm silakan dicoba...dan Anda buktikan sendiri

 

Kandungan Gizi Buah Kurma

 

Kandungan karbohidratnya berkisar sekitar 60% pada kurma basah, dan 70% pada kurma kering. 20% protein, 3% lemak dan sisnya zat garam mineral dan besi. Kebanyakan varietas kurma mengandung gula glukosa (jenis gula dalam darah ) dan fruktosa (jenis gula yang terdapat dalam sebagian besar buah-buahan)

 

Dalam setiap 100 gr kurma kering terkandung :

90 IU vitamin A, 93 mg Thiamin, 114 mg Riboflavin, 2mg Niasin, 67 mg Kalium.

 

Khasiat buah Kurma:

  1. Kurma kering berfungsi untuk menguatkan sel-sel usus dan membantu melancarkan saluran kencing Kandunga serabut akan mengontrol laju gerak usus dan menguatkan rahim saat melahirkan. Caranya dengan merebus kurma kering tersebut.
  2. Kurma basah mampu mengontrol laju gerak rahim dan menambah masa sistole ( kontraksi jantung ketika dipompa ke pembuluh nadi ). Disamping itu untuk mencegah terjadinya pendarahan pada saat melahirkan dan mempercepat pengembalian posisi rahim seperti semula.
  3. Magnesium dalam kurma dapat menghancurkan kanker, sampai-sampai penduduk oasis yang sebagian besar adalah orang-orang miskin sama sekali tidak menderita kanker.
  4. Karena mengandung kalium yang tinggi kurma dapat mencegah stroke. Mengatur denyut jantung, mengaktifkan kontraksi otot dan membantu mengatur tekanan darah. Para peneliti menyatakan bahwa dengan makan satu jenis ekstrak kalium (minimal 400mg/hari) dapat menurunkan resiko terkena stroke sampai 40 %. Ini artinya sama dengan makan tamr sekitar 65 gr saja atau setara dengan lima butir kurma.
  5. Kurma juga efektif meningkatkan kadar trombosit bagi penderita demam berdarah dan memperkuat daya tahan tubuh (meningkatkan) stamina serta mempercepat penyembuhan dari sakit.
  6. Baik untuk pertumbuhan tulang dan mencegah osteoporosis.
  7. Mengendalikan hipertensi dengan mengatur kadar prostaglin yang turut berperan dalam proses tekanan darah
  8. Melancarkan buang air.
  9. Sangat baik untuk nutrisi Ibu Hamil, menyusui ( dengan mengkonsumsi kurma jenis lubamah akan menambah air susu)
  10. Banyak mengandung vitamin A yang baik untuk memelihara kesehatan mata, metabolisme lemak, kekebalan terhadap ifeksi dan menenagkan sel-sel syaraf.

 

Kurma Menurut al-Hadits

 

Rasulullah SAW bersabda, "Rumah yang didalamnya tidak ada kurma, penghuninya adalah orang-orang lapar." (HR. Bukhari)

 

Muslim berkata, "Abdullah bin Ghifar melihat Rasulullah mengonsumsi mentimun bersama kurma rutab."

 

Sa'ad ra mendengar Rasulullah bersabda, "Barang siapa memakan tujuh butir kurma ajwah di pagi hari, maka racun dan sihir tidak akan membahayakannya pada hari itu." (HR. Bukhari).

 

Anas ra berkata, "Rasulullah SAW berbuka sebelum shalat dengan beberapa butir kurma basah (ruthab). Apabila tidak ada kurma basah di tempat beliau, maka beliau berbuka dengan beberapa butir kurma kering (tamr). Dan apabila tidak ada kurma kering, maka beliau menghirup beberapa teguk air." (HR. Ahmad dan Abu Daud).

 

Salman ibnu Amir Al Dhabbi meriwayatkan bahwa Nabi SAW bersabda, "Apabila seorang dari kalian berbuka, maka hendaklah dia berbuka dengan kurma. Sesungguhnya kurma itu berkah. Dan apabila dia tidak mendapatkan kurma, maka hendaklah dia berbuka dengan air. Sesungguhnya air itu suci." (HR. Abu Daud dan Tirmidzi).

 

Dalam kitabnya, Zad Al-Ma`ad, Ibnu Qayyim menyebutkan bahwa kurma dapat menguatkan perut yang dingin, menyamankannya dan menyuburkan badan. Ia termasuk buah yang paling mulia dan paling bermanfaat. Ia adalah raja buah-buahan, penguat lever, dan pelembut tabiat. Ia adalah buah yang paling banyak memberikan nutrisi. Memakannya sebelum makan pagi dapat membunuh cacing. Panas yang dikandungnya adalah penawar racun. Oleh karena itu, apabila ia dimakan secara terus-menerus sebelum makan pagi, maka ia dapat melemahkan cacing dan menguranginya. Ia adalah makanan, obat, minuman, dan manisan sekaligus.

 

Membatasi ifthar dengan kurma saja memiliki manfaat medis yang besar, yaitu masuknya nutrisi ke dalam perut secara bertahap sampai ia siap menerima makanan setelah itu. Tentang hal ini, Ibnu Qayyim berkata, "Ifthar Nabi SAW ajaran yang sangat bijak. Puasa mengosongkan perut dari makanan, sehingga lever tidak mendapatkan didalamnya sesuatu yang dapat diserap dan disebarkan ke seluruh tubuh. Dan makanan yang manis adalah sesuatu yang paling cepat sampai ke lever dan paling disukainya. Apalagi jika makanan itu adalah kurma, karena ia adalah suci."

 

Salamah binti Qais meriwayatkan bahwa Rasulullah Saw bersabda, "Berikanlah kurma kepada wanita yang akan melahirkan, agar anaknya menjadi murah hati. Itu adalah makanan Maryam saat akan melahirkan Isa. Sekiranya Allah mengetahui ada yang lebih baik dari itu, tentu Dia akan telah memberikannya kepadanya."

 

Sulaiman bin Amr Al-Dabbi meriwayatkan bahwa Rasulullah Saw bersabda, "Bila seseorang ingin berbuka puasa, maka sebaiknya ia mengonsumsi kurma. Bila tidak tersedia, maka hendaknya ia meminum sedikit air. Karena ia (air) itu bersih dan murni."

 

Semoga bermanfaat,

DIkutip dari :   Ummu Hasna Haifa


16 Juni 2015

Ustman bin Affan

Dunia Nabi ~ Utsman bin Affan adalah seorang sahabat yang sangat menyayangi Allah SWT dan Rasulullah. Hal ini terlihat dari ketaatannya menjalankan perintah Allah SWT. Ia menggunakan malam hari untuk membaca Al-Quran, berdzikir, dan shalat malam. Tidak hanya dalam beribadah, Ustman juga banyak melakukan amal saleh untuk kemaslahatan umat. Ustman berasal dari keluarga yang kaya raya silsilah Bani Umayyah. Ustman dikenal sebagai orang yang berakhlak mulia dan berpendidikan tinggi. Kelebihan-kelebihan pada diri Ustman tidak membuatnya sombong dan bersikap merendahkan orang lain. Setelah menginjak dewasa, Ustamn menjadi saudagar yang sukses. Dengan usahanya tersebut, Ustamn memiliki harta yang banyak. Sekalipun demikian, Ustman bukan seorang saudagar yang menumpuk harta tanpa memberikan sedekah. Ia banyak menyedekahkan harta untuk fakir miskin. Ia juga hidup sederhana. Ustman pernah menjamu banyak orang dengan hidangan yang lezat dan terlihat mewah, padahal dirumahnya ia hanya makan roti dengan minyak.

Pada masa Rasulullah masih hidup, pernah terjadi kekeringan yang menyebabkan sumur kaum muslim menjadi kering. Umat islam pun menjadi kekurangan air. Ketika itu, sebuah sumur milik orang Yahudi masih terdapat air. Kemudian, Rasulullah berkata, "Siapakah yang mau membeli sumur milik orang Yahudi itu ? Allah menyediakan surga bagi orang yang melakukannya". Saat itu pula, Ustman berseru, "Ya Rasulullah, aku bersedia membeli sumur itu". Dengan demikian, kaum muslim dapat memanfaatkan air yang ada di telaga itu. Kisah kedermawanan Ustman juga terjadi pada masa pemerintahan Abu Bakar ra. Ketika itu, penduduk Madinah pernah mengalami kelaparan karena terjadinya kekeringan yang panjang. Mereka mengadu kepada Khalifah mengenai nasib mereka. Khalifah Abu Bakar meminta mereka bersabar dan berharap Allah segera memberikan kemudahan.

Pada pagi hari, kafilah niaga Ustman bin Affan datang ke Madinah dengan membawa seribu unta. Unta-unta itu memuat bahan-bahan makanan yang dibutuhkan oleh penduduk Madinah. Para pedagang pun menemui Ustman bin Affan. Ustman menanyakan keuntungan yang akan diberikan oleh para pedagang kepadanya. Salah seorang pedagang menjawab bahwa harga barang satu dirham dibeli dengan harga dua dirham. Namun, Ustman menolaknya. Pedagang yang lain menawarkan harga yang lebih tinggi. Ustman tetap menolaknya. Para pedagang terus memberikan tawaran yang tinggi hingga harga menjadi berlipat-lipat. Para pedagang berkata, "Tidak ada pedagang yang memiliki kemampuan membeli seperti kami. Siapakah pedagang yang member keuntungan lebih besar dari pada kami ? Ustman berkata, "Allah mampu mmeberikan keuntungan berpuluh kali lipat". Ternyata, Ustman bermaksud mmeberikan barang daganganya bagi penduduk miskin di Madinah sebagai sedekah. Pada hari itu, kebutuhan seluruh fakir miskin di Madinah tercukupi.

Ustman Bin Affan Atau Dzun Nurain

Ustman bin Affan mendapat julukan Dzun Nurain yang artinya memiliki dua cahaya. Hal itu dikarenakan Ustman menikah dengan dua putrid Rasulullah. Keduanya adalah Ruqayah dan Ummu Kultsum. Pada awalnya, Ustman bin Affan menikah dengan Ruqayah. Ketika itu, Ruqayah telah bercerai dengan Utbah yang merupakan anak Abu Lahab. Perceraian antara Ruqayah dan Utbah merupakan desakan dari Abu Lahab dan isterinya. Hal ini mereka lakukan untuk menghina atau merendahkan keluarga Rasulullah SAW. Setelah perceraian itu, Rasulullah menikahkan Ruqayah dengan Ustman yang berakhlak mulia. Saat di Madinah, Ruqayah sakit parah dan akhirnya meninggal. Ustman pun sangat sedih ditinggalkan oleh isteri yang sangat dicintainya. Selama Ruqayah sakit, Ustman merawat Ruqayah dengan sabar dan penuh kasih sayang. Kebetulan saat itu, Rasulullah menyeru umat Islam untuk berjihad memerangi musuh Allah. Ustman dihadapkan oleh dua pilihan yang sulit. Ia berkeinginan untuk ikut serta berjihad. Namun, ia tidak tega meninggalkan isterinya yang sedang sakit parah. Akhirnya, Rasulullah mengizinkan Ustamn tidak ikut berperang. Ia tetap mengurus Ruqayah dan menemaninya hingga ia wafat. Setelah itu, Rasulullah menikahkan Ustamn dengan adik Ruqayah, Ummu Kultsum. Pernikahan Ustman dan Ummu Kultsum tidak berlangsung lama karena Ummu Kultsum juga meninggal.

Masa Kekhalifahan Ustman Bin Affan

Pada suatu masa, ketika Utsman bin Affan telah diangkat menjadi Khalifah ketiga menggantikan Umar bin Khattab yang terbunuh. Sebelum wafat, Umar telah menunjuk enam orang sahabat. Hasil musyawarah itu menunjuk Ustman bin Affan sebagai Khalifah. Pada masa kekhalifahannya, ajaran Islam telah tersebar luas. Ketika itu, ajaran Nabi Muhammad telah menyebar ke wilayah Kaukasus, Afrika, Sind (di Asia Selatan dan Pulau-pulau di sekitar Laut Mediterania). Pada saat menjabat sebagai Khalifah, Ustman juga melakukan perluasan Masjid Nabawi. Perluasan itu adalah yang pertama kali dilakukan. Ustman sendiri mengeluarkan dana sebesar 20.000 dirham untuk memperluas Masjid tersebut. Perluasan masjid itu dilakukan karena masjid sudah tidak dapat menampung jamaah yang melaksanakan shalat. Inilah beberapa keutamaan pada masa pemerintahan Khalifah Ustman Bin Affan.

Pengumpulan Al-Quran Pada Masa Utsman Bin Affan

Pada suatu ketika, Hudzaifah bin Al-Yaman pulang dari perang di Armenia. Saat itu, ia merasa harus secepatnya menemui Ustman. Saat berhadapan dengan Ustman, Hudzaifah menyatakan kekhawatirannya tentang perbedaan cara membaca Al-Quran di kalangan umat di beberapa wilayah. Hudzaifah pernah mendapati umat muslim membaca Al-Quran disesuaikan dengan logat masing-masing wilayahnya. Hal itu menyebabkan perselisihan di antara mereka. Setelah mendapat laporan demikian, Ustman memutuskan untuk melakukan pengumpulan Al-Quran. Kebijakan Ustman itu didukung para sahabat. Ustman memerintahkan untuk menyalin lembaran-lembaran Al-Quran dalam satu mushaf. Selain mengumpulkan dan menyalinnya, susunan surat-surat juga ditertibkan. Bahasa dalam Al-Quran juga diturunkan dengan bahasa Quraisy. Dengan demikian, Al-Quran hanya dibaca dengan satu logat saja. Setelah itu, salinan Al-Quran yang telah diperbanyak disebarkan ke wilayah-wilayah kekuasaan Islam.

Fitnah Terhadap Ustman Bin Affan

Tokoh utama yang mengakibatkan timbulnya fitnah terhadap Ustman bin Affan adalah Abdullah bin Saba. Abdullah bin Saba adalah orang Yahudi yang berpura-berpura memeluk agama Islam. Abdullah bin Saba dan pengikutnya bermaksud untuk menghancurkan Islam. Oleh karena itu, mereka menyebarkan fitnah keji terhadap Ustman. Ketika itu, penganut agama Islam berkembang pesat. Namun, di antara pemeluk agama Islam itu masih banyak yang belum memahami ajaran Islam dengan baik. Mereka tidak memiliki ilmu yang cukup, fanatic terhadap suatu pendapat, dan berlebih-lebihan dalam menjalankan ajaran islam. Orang-orang seperti ini termakan oleh hasutan Abdullah bin Saba dan pengikutnya. Abdullah bin Saba menyebarkan beberapa fitnah keji terhadap Ustman bin Affan. Melalui fitnah-fitnah itu, Abdullah berhasil mengajak orang-orang muslim untuk melakukan tindakan makar terhadap pemerintahan Ustman bin Affan.

Fitnah itu adalah berupa tuduhan-tuduhan yang tidak benar. Ustman dituduh lebih mengutamakan keluarganya karena ia mengganti sahabat-sahabat dengan saudara-saudaranya yang jelas-jelas kualitasnya lebih rendah. Sebenarnya, pengangkatan saudara-saudaranya itu dilakukan karena pertimbangan keahlian dan pengabdian mereka, bukan karena hubungan saudara. Selain itu, terdapat fakta-fakta yang dapat digunakan sebagai bantahan. Misalnya, Rasulullah SAW pernah mengangkat Usamah bin Zaid, padahal ketika itu ada Abu Bakar dan Umar bin Khattab yang lebih senior. Bahkan sejak dahulu, Rasulullah mengangkat Bani Umayyah sebagai pejabat-pejabat penting dalam pemerintahan. Ali bin Abu Thalib juga mengangkat Abbas dan anaknya sendiri sebagai Gubernur di suatu wilayah. Ustman berkata, "Aku tidak mengangkat seorang pun, kecuali Rasulullah pernah mengangkatnya".

Ustman juga difitnah telah banyak member harta kepada kerabatnya. Sebenarnya, Ustman sedang melaksanakan perintah Allah dalam Surat Al-Isra ayat 26, "Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros". Terhadap fitnah tersebut, Ustman berkata, "Sesungguhnya kedua pendahuluku (Abu Bakar dan Umar bin Khattab) telah bersikap keras kepada dirinya dan keluarganya, padahal Rasulullah SAW selalu memberikan sedekah yang banyak terhadap keluarga dekatnya. Aku berada di tengah-tengah keluarga yang serba kekurangan. Oleh karena itu, mereka adalah tanggung jawabku". Akibat fitnah-fitnah itu, orang-orang mengepung rumah Ustman. Mereka menuntut agar gubernur-gubernur diganti. Ustman hanya mengganti gubernur Mesir. Sesuai dengan permintaan mereka, gubernur Mesir, Abdullah bin Saad diganti oleh Muhammad bin Abu Bakar.

Setelah itu, mereka kembali ke wilayah tempat tinggal masing-masing. Namun, orang-orang munafik itu tidak tinggal diam. Di tengah perjalanan pulang, mereka bertemu dengan seseorang yang membawa surat dari Ustman bin Affan. Isi surat itu adalah perintah Ustman bin Affan kepada Abdullah bin Saad untuk membunuh Muhammad bin Abu Bakar. Orang-orang itu menjadi murka dan kembali ke rumah Ustman di Madinah. Beberapa di antara mereka menghadap Ustman bin Affan. Ketika diperlihatkan surat itu, Ustman bersumpah demi Allah bahwa dirinya tidak menulis surat itu. Setelah diperiksa, penulis surat itu adalah Marwan bin Hakam. Kali ini, mereka menuntut dua hal. Pertama, Ustman harus menghukum Marwan bin Hakam dengan hukuman qishas, yaitu hukuman mati bagi orang yang telah membunuh orang lain. Kedua, Ustman harus meletakkan jabatannya sebagai Khalifah. Tuntutan pertama ditolaj oleh Ustman dengan alasan Marwan baru merencanakan membunuh dan belum melaksanakan rencana itu. Tuntutan kedua juga ditolak oleh Ustman. Ia menolaknya sesuai dengan pesan Rasulullah, "Bahsawanya engkau Ustman akan mengenakan baju kebesaran (kekuasaan). Apabila engkau telah mengenakan baju itu, janganlah engkau lepaskan". Penolakan tuntutan itu membuat orang-orang melanjutkan pengepungan terhadap Ustman bin Affan hingga empat puluh hari. Ketika itu, Ustman dijaga oleh sahabat-sahabatnya, seperti Ali bin Abu Thalib, Zubair bin Awwam, Muhammad bin Thalhah, Hasan dan Husein. Dalam keadaan terkepung, Ustman yang lembut tetap bersabar. Suatu ketika, beberapa pengepungan berhasil masuk ke rumah Ustman. Mereka membunuh Ustman yang sedang membaca Al-Quran. Akhirnya, Ustman yang lemah lembut, dermawan, calon penghuni surga dan pemilik dua cahaya itu mati syahid.

Dikutip dari dunia-nabi.blogspot

09 Juni 2015

Ibu...(2)

Saya menangis membaca surat ibuku. Di mana saya selama ini? Di mana cintaku untuk Ibu? Selama 21 tahun….

Subhanallah. []

Artikel ini beredar luas di media sosial. Mohon maaf kami kesulitan menyertakan sumber pertama. 

Ibu...(1)

SUATU hari seorang wanita duduk santai bersama suaminya, pernikahan mereka berumur 21 tahun, mereka mulai bercakap dan ia bertanya pada suaminya, "Tidakkah engkau ingin keluar makan malam bersama seorang wanita?"

Suaminya kaget dan berkata, "Siapa? Saya tak memiliki anak juga saudara."

Wanita itupun kembali berkata, "Bersama seorang wanita yang selama 21 tahun tak pernah kau temani makan malam."

Tahukah kalian siapa wanita itu?

Ibunya.

Wanita itu berkata pada suaminya, "Selama kita bersama tak pernah engkau bersama ibumu walau sejenak saja, hubungilah beliau, ajak makan malam berdua..luangkan waktumu untuknya."

Suaminya terlihat bingung, seakan-akan ia lupa pada ibunya.

Maka hari itu juga ia menelpon ibunya, menanyakan kabar dan berkata " Ibu, gimana menurutmu jika kita habiskan malam ini berdua, kita keluar makan malam. Saya akan menjemput ibu, bersiaplah."

Ibunya heran, "Anakku, apakah terjadi sesuatu padamu?" jawabnya.

"Tidak ibu."

Tapi, berulang kali sang ibu bertanya.

"Ibu, malam ini saya ingin keluar bersamamu."

Mengherankan! Ibunya begitu tak percaya namun sangat bahagia. "Mungkin kita bisa makan malam bersama, bagaimana menurutmu?"

Ibunya kembali bertanya, "Saya keluar bersamamu anakku?"

Ibunya seorang janda, ayahnya telah lama wafat, dan anak lelakinya teringat padanya setalah 21 tahun pernikahannya. Hal yang sangat menggembirakannya, begitu lama waktu telah berlalu ia dalam kesendirian, dan datanglah hari ini, anaknya menghubunginya dan mengajaknya bersama. Seolah tak percaya, diapun bersiap jauh sebelum malam tiba. Tentu, dengan perasaan bahagia yang meluap-luap! Ia menanti kedatangan anaknya.

Laki-laki itupun bercerita : "Setibaku di rumah menjemput ibu, kulihat beliau berdiri di depan pintu rumah menantiku."

Wanita tua, menantinya di depan pintu!

Dan ketika beliau melihatku, segera ia naik ke mobil.

Saya melihat wajahnya yang dipenuhi kebahagiaan, ia tertawa dan memberi salam padaku, memeluk dan menciumku, dan berkata: "Anakku, tidak ada seorang pun dari keluargaku… tetanggaku… yang tidak mengetahui kalau saya keluar bersamamu malam ini, saya telah memberitahukan pada mereka semua, dan mereka menunggu ceritaku sepulang nanti."

Lihat bagaimana jika seorang anak mengingat ibunya!

Sebuah syair berbunyi :

Apakah yang harus kulakukan
agar mampu membalaskebaikanmu?
Apakah yang harus kuberikan
agar mampu membalas keutamaanmu?
Bagaimanakah kumenghitung kebaikan-kebaikanmu ?
Sungguh dia begitu banyak..sangat banyak..dan terlampau banyak!

Dan kami pun berangkat, sepanjang jalan saya pun bercerita dengan ibu, kami mengenang hari-hari yang lalu.

Setiba di restoran, saya baru menyadari bahwa baju yang dikenakan ibu adalah baju terakhir yang Ayah belikan untuknya, setelah 21 tahun saya tak bersamanya tentu pakaian itu terlihat sangat sempit, dan saya pun terus memperhatikan ibuku.

Kami duduk dan datanglah seorang pelayan menanyakan menu makanan yang hendak kami makan, kulihat ibu membaca daftar menu dan sesekali melirik kepadaku, akhirnya kufahami kalau ibuku tak mampu lagi membaca tulisan di kertas itu. Ibuku sudah tua dan matanya tak bisa lagi melihat dengan jelas.

Kubertanya padanya, "Ibu, apakah engkau mau saya bacakan menunya?"

Beliau segera mengiyakan dan berkata, "Saya mengingat sewaktu kau masih kecil dulu, saya yang membacakan daftar menu untukmu, sekarang kau membayar utangmu anakku..kau bacakanlah untukku."

Maka sayapun membacakan untuknya, dan demi Allah, kurasakan kebahagiaan merasuki dadaku…

Beberapa waktu datanglah makanan pesanan kami, saya pun mulai memakannya. Tapi ibuku tak menyentuh makanannya, beliau duduk memandangku dengan tatapan bahagia. Karena rasa gembira beliau merasa tak selera untuk makan.

Dan ketika selesai makan, kami pun pulang, dan sungguh, tak pernah kurasakan kebahagian seperti ini setelah bertahun-tahun. Saya telah melalaikan ibuku 21 tahun lamanya.

Setiba di rumah, kutanyakan padanya : "Ibu..bagaimana menurutmu kalo kita mencari waktu lain untuk keluar lagi?"

Ia menjawab, "Aku siap kapan saja kau memintaku!"

Maka haripun berlalu, saya sibuk dengan pekerjaan..dengan perdagangan..dan terdengar kabar Ibuku jatuh sakit. Dan beliau selalu menanti malam yang telah kujanjikan. Hari terus berlalu dan sakitnya kian parah. Dan…(Ya Allah … Astaghfirullohal al'adzim… Ibuku meninggal dan tak ada malam kedua yang kujanjikan padanya.

Setelah beberapa hari, seorang laki- laki menelponku, ternyata dari restoran yang dulu kudatangi bersama ibuku. Dia berkata, "Anda dan istri Anda memiliki kursi dan hidangan makan malam yang telah lunas."

Kami pun ke restoran itu. Setiba di sana, pelayan itu mengatakan bahwa Ibu telah membayar lunas makanan untuk saya dan istri.
Dan menulis sebuah surat berbunyi : "Anakku, sungguh aku tahu bahwa tak akan hadir bersamamu untuk KEDUA kalinya, Namun, aku telah berjanji padamu, maka makan malamlah dengan uangku, aku berharap istrimu telah menggantikanku untuk makan malam bersamamu."
....