24 April 2009

Saya Bahagia!!!

Sebuah pertanyaan singkat yang mengena buat saya, Apakah saya bahagia?
Kalau menurut saya saya sudah cukup bahagia dengan kehidupan saat ini,
dengan menikmati semua yang saya terima dari Tuhan YME, tidak ada
masalah yang menghinggapi sampai saat ini, bisa berbagi ceria dan Ide
dengan teman-teman dan semua orang, Memiliki orang-orang yang peduli,
merupakan hal-hal yang membuat hidup ini terasa menyenangkan dan
mendatangkan kebahagian, Syukuri apa yang anda terima hari ini dan akan
terdapat kebahagian disana.

Tetapi kita sering berpikir, orang lain, sahabat, kenalan, dan tetangga
lebih berbahagia? Gampang dikatakan, mereka lebih berbahagia dan lebih
baik. Kita dalam mengejar suatu impian untuk malah kita sering lupa
bahwa kebahagiaan itu sebenarnya banyak tercecer dalam perjalanan kita
dalam mencari kebahagiaan terkdang malah orang yang mengejar bahagia
meraka sudah mengabaikan kebahagiaan itu sendiri. saat ini yang sudah
tergerus dalam roda kapitalisme dan materalisme kehidupan selalu
mengukur sebuah kebahagian dengan keberhasilan Mengumpulkan Materi yang
banyak, sehingga orang dengan kejam saling sikut untuk mendapatkanya.

Saya pernah melihat suatu keluarga Office Boy walau hidup Pas-pasan
begitu bahagia dengan keadaan yang dimilikinya, berkunjung kerumahnya
begitu teduh dengan rumah RSS, terlihat banyak cinta, senyum dan bahagia
disana, ketika pertama datang di depan pintu rumah anak-anak dan
Istrinya menyambut dengan sapaan dan senyum "hore ayah pulang' sapa anak
tersebut dan senyum terindah dari istri yang sholehah kepada suaminya,
tidak ada kekesalan di raut mukanya, anaknya juga mengajak ayahnya
membantu membuat mobil-mobilan dari kaleng susu bekas karena harga
mainan anak saat ini tidak cukup untuk membelikanya.Cuma sebaliknya
pernah juga saya diaajak berkunjung kerumah seorang eksekutif muda
perusahaan multi nasional dengan keadaan rumah yang serba lux, tapi
ketika kami datang tak ada sambutan hangat, kemana sang anak? kemana
sang istri? ternyata istri tak ada dirumah? sedang sang anak sedang asik
dengan dunianya sendiri terlarut dalam permainan Video game nya.
Kebahagiaan adalah kesederhanaan.

Di dunia ini, kita banyak menjumpai orang yang merasa tidak bahagia.
Setelah ditelusuri, orang - orang tersebut memiliki alasan yang
berbeda-beda mengapa mereka merasa tidak bahagia.Ada yang mengatakan
bahwa mereka tidak bahagia karena mereka selalu hidup dalam kekurangan,
ada pula yang merasa tidak bahagia karena belum menemukan pasangan hidup
yang tepat, ada pula yang tidak dapat menemukan kebahagiaan dalam
keluarganya karena tidak adanya keharmonisan dalam keluarga tersebut.
Atau dengan kata lain mereka tidak berhasil mendapatkan apa yang mereka
dambakan atau impikan. Selain itu, kita juga banyak menemukan orang yang
tidak pernah puas dengan apa yang telah diperoleh atau dimilikinya,
sehingga apabila orang tersebut telah berhasil meraih sesuatu, ia tidak
pernah sempat untuk menikmati kebahagiaan dengan apa yang telah
diperolehnya itu dan kemudian membuat target baru untuk dicapainya, dan
begitu seterusnya. Dan orang ini akan selalu merasa cemas apabila tujuan
berikutnya tidak tercapai.

Hal lain mengapa manusia tidak dapat merasakan kebahagiaan adalah karena
manusia cenderung untuk merenungi nasib buruk yang telah menimpanya dan
tidak mau berbuat sesuatu untuk memperbaikinya. Mereka terlalu terpaku
pada hal yang telah berlalu dan tidak dapat melupakan masa lalunya yang
pahit. Padahal jika ia mau mencoba untuk keluar dari masa lalunya yang
kelam, ia kemungkinan besar masih dapat menemukan kebahagiaan.Satu hal
lagi yang tidak kalah pentingnya adalah kecenderungan manusia untuk
berbuat mengikuti kata hati dan hawa nafsunya yang sering menjerumuskan
manusia ke dalam dosa dan menyebabkan manusia itu terjerumus dalam
lembah kesedihan dan penderitaan.

Pernahkah berfikir bahwa anda adalah orang yang paling bahagia sedunia,
cobalah berfikit seperti itu untuk meraih kebahagian hidup jangan selalu
berfikir bahwa anda adalah orang yang termalang sedunia, hidup Bahagia
adalah sebuah bentuk seni yang luar biasa Kebahagian terletak di hati
anda, bukan di mata dan di nafsu anda. ada beberapa tips agar anda bisa
bahagia

* Terima Kedaan jangan Selalu membandingkan

kita harus mulai belajar menerima keadaan. Sehingga kepercayaan diri
jugadapat muncul. Kepercayaan diri ini berkaitan dengan
keyakinan-keyakinan yang kita bangun dari dalam. "Tidak ada kehidupan
yang paling indah dengan menjadi diri sendiri. Itulah kebahagiaan yang
sebenar-benarnya", ketika kita mulai membandingkan maka disitulah
kebahagian akan sirna.

* Selalu beryukur dan jangan mengeluh
Apapun yang anda terima saat ini hal yang pertama yang anda lakukan
adalah mensyukurinya, karena anda masih memperolah sebuah kebaikan,
walau keadaan kita masih jauh dari kita inginkan, maka syukurilah apa
yang ada, baru kita berusaha untuk memperbaikinya. setiap Rasa syukur
atas apa yang kita terima pasti akan mendatangkan kebahagian, dan
sebaliknya setia kita mengeluh atas apa yang ada pada dirikita maka
kebahagian akan menjauh.

* Cobalah Berbagi

Mengapa harus berbagi, dengan berbagi kita dapat menyadari kita memiliki
sesuatu yang lebih, dan hal itu menuntunkita pada kebahagian, apakah
orang kikir dan tidak pernah memberi akan bahagia? jawabnya adalah tidak
dengan kikir kita akan selalu merasa menderita dan kekurangan bukan,
sebaliknya memberi itu membuat kita merasa memiliki lebih dan dengan
memberi kita bisa membuat jiwa kita bahagia dan orang lain bahagia,
ternyata kebahagian itu bisa menular loh. orang-orang yang suka memberi
akan memanen hasil-hasil yang diharapkan

* Bahagialah menjadi diri sendiri

Mengutip perkataan Jamaluddin Rumi,semuanya dikirim sebagai pembimbing
kehidupan dari sebuah tempat yang tidak terbayangkan. "Tidak hanya orang
cantik saja yang berguna, orang jelek juga berguna.Gunanya adalah karena
orang jelek, orang cantik terlihat jadi tambah cantik. Jadi semuanya ada
gunanya. Jadi bahagialah menjadi diri anda sendiri.

Banyak orang yang sukar untuk mendapatkan kebahagiaan karena mereka
berusaha untuk mencari kebahagiaan semu, yaitu kebahagiaan yang
dirasakan apabila mereka berhasil mendapatkan atau meraih sesuatu yang
di luar dirinya. Sesuatu tersebut bisa berupa harta benda duniawi,
ketenaran, nama baik, harga diri, kekuasaan, dsb.Apabila seseorang
mendefinisikan kebahagiaan seperti ini, maka kebahagiaan yang didapat
adalah kebahagiaan yang bersifat sementara. Biasanya kebahagiaan
tersebut berlangsung dalam tempo yang singkat.

Banyak orang yang tidak menyadari bahwa kebahagiaan dapat digali dari
dalam diri tiap-tiap pribadi. Apabila seseorang telah berhasil menemukan
kebahagiaan yang ada dalam dirinya, maka orang tersebut akan selalu
merasakan bahagia dalam hidupnya, apa pun yang terjadi dalam
hidupnya.Kebahagiaan ini tercapai apabila kita dapat selalu merasakan
ketenangan, kedamaian, dan keceriaan dalam segala situasi. Orang yang
telah menemukan kebahagiaan dalam dirinya biasanya dapat selalu menerima
kenyataan yang terjadi dalam hidupnya dengan besar hati.

Jadi apapun, siapapun anda, anda berhak untuk bahagia, dan kebahagian
sejati tidak bisa di ukur dengan seberapa materi dan kesuksesan yang
anda terima, karena materi tidak bisa membeli kebahagian. "Sumur
kehidupan yang tidak pernah kering berada di dalam. Sumur ini hanya kita
temukan dan kita timba airnya kalau kita bisa mengetahui diri kita
sendiri," Seandainya diri sendiri telah ditemukan, maka artinya kita
kemudian mengetahui kehidupan. Jadi sederhana untuk bahagia yaitu
Terima, Syukuri dan nikmati kehidupan anda, maka anda akan bahagia. Jadi
apakah anda Bahagia? Maka jawablah dengan tegas bahwa "Saya bahagia
dengan keadaan saat ini"

" Materi sebesar apapun tidak akan bisa membeli kebahagian hati "

Salam Sukses dan Bahagia
Depok 22 April 2009
Erwin Arianto

 
Dikutip dari mail-list 

16 April 2009

Berjuang Mengemban Amanah

"Hai orang-orang beriman, janganlah kalian mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad saw.) dan janganlah kalian mengingkari amanah-amanah yang dipercayakan kepadamu sedang kalian mengetahui" (Q.S. Al-Anfaal [8]:27).

Kita semua akan sangat kagum dan terharu mendengar kisah bagaimana seorang nakhoda kapal yang sedang tenggelam berupaya sekuat tenaga
menyelamatkan para penumpangnya dan dia tidak mau meninggalkan kapal itu sebelum seluruh penumpangnya selamat.

Kita pun akan terkesan mengenang perjuangan seorang ibu yang anaknya bandel hingga harus dipenjara. Namun, dia tetap berjuang agar sang
anak tak putus asa. Dia terus membangun harapan bahwa hari esok, semua akan menjadi lebih baik. Perbuatan buruk sang anak tentu sangat mencoreng kehormatan orang tuanya. Akan tetapi, semua itu dipikul dengan sabar sebagai bentuk tanggung jawab orang tua. Seburuk apa pun kelakuan anak, mau tidak mau dia tetap darah dagingnya sendiri yang wajib dicucuri kasih sayang. Atau, boleh jadi kenakalan anak itu bermula justru dari kelalaiannya sendiri dalam mendidik anak-anaknya.

Banyak kisah yang membuat kita berdecak kagum yang bertutur tentang pengorbanan seseorang yang bertanggung jawab, walaupun untuk
itu dia harus mempertaruhkan nyawa yang hanya satu-satunya yang ia miliki. Pada saat yang sama, kita pun akan sama-sama merasa mual dan dongkol ketika mendengar orang-orang yang tak bertanggung jawab. Begitu rendah dan  menjijikkannya sikap tidak bertanggung jawab itu. Seorang laki-laki secara tak bertanggung jawab merusak kegadisan wanita. Seorang suami berselingkuh dan menyia-nyiakan anak istrinya. Seorang ibu menelantarkan bahkan membunuh bayi yang dilahirkan dari rahimnya sendiri. Seorang prajurit secara pengecut meninggalkan medan tempur.

Pemimpin jahat tidak bertanggung jawab atas rakyatnya. Dia bermegah-megah dan berleha-leha ketika rakyatnya mengerang kelaparan. Seorang
guru tak bertanggung jawab, mengabaikan tugas-nya mendidik generasi muda. Seorang pedagang licik mencampur barang baik dengan barang buruk semata hanya karena ingin meraup keuntungan setinggi-tingginya. Termasuk yang tak kalah hina-dinanya adalah, seorang anak yang tak bertanggung jawab kepada kedua orang tua yang telah bersusah payah membesarkannya dari kecil.

Kita harus mengevaluasi diri, sampai sejauh mana kesadaran kita memikul amanah yang diembankan di pundak kita. Sejauh mana kita telah
gigih mempertanggungjawabkan semua itu? Banyak tanggung jawab yang sebenarnya harus kita tunaikan. Sebagai manusia, kita perlu bertanya, apakah kita berperilaku dan bermartabat layaknya manusia, atau kita justru berjasad manusia namun berperilaku hewan? Sepanjang hari hanya sibuk memuaskan nafsu syahwat, keserakahan, kebuasan, kelicikan dan aneka perilaku lain layaknya tingkah binatang.

Sebagai Muslim kita wajib bertanya, apakah kita benar-benar menjaga kehormatan selaku seorang Islam, ataukah perilaku kita malah mencoreng kemuliaan Islam? Sebagai orang tua, kita perlu meraba hati, jangan-jangan selama ini kita tidak serius mendidik dan memberi suri teladan
sehingga mereka tumbuh menjadi pribadi-pribadi yang berakhlak buruk. Bisa jadi kitalah yang menjerumuskan anak-anak itu, bukan perilaku mereka sendiri.

Sebagai warga masyarakat, kita perlu merenung kembali, jangan-jangan kita ini termasuk "sampah masyarakat." Jangan menganggap sampah masyarakat itu orang miskin. Orang kaya, bergelar, berkedudukan, berkuasa, namun kalau kelakuannya buruk, angkuh, sok pamer dan
tidak bermanfaat sedikit pun, dia bisa juga disebut sampah masyarakat! Orang berada yang tak peduli kepada orang miskin dan justru mengeksploitasi keringat orang miskin, maka dialah sampah masyarakat yang paling busuk.

Di atas hanyalah sebagian contoh dari tanggung jawab yang bisa kita renungkan. Masih banyak aneka tanggung jawab lain yang mesti kita
pikul dalam kehidupan sehari-hari. Maka mulailah kita bangun akhlak kita dengan bertanggung jawab terhadap amanah-amanah, sekalipun kecil nilainya.

Rawatlah tanggung jawab penampilan kita. Bersikaplah manis, jangan sampai wajah kita tidak terkendali, selalu cemberut dan merusak
kehangatan suasana. Bertanggung jawablah terhadap kata-kata yang kita keluarkan. Jangan bicara kecuali yang benar dan manfaat.

Bertanggung jawablah terhadap kebersihan lingkungan. Jangan sekali-kali membuang sampah sembarangan. Mungkin kita bersih, tapi orang
lain jadi terkotori. Membuang sampah sembarangan bisa dikatakan sebagai salah satu perilaku yang tidak bertanggung jawab.

Bertanggungjawablah selama di perjalanan. Jangan menyerobot, tak mau antre, dan selalu berbuat bising di jalan. Nikmati hidup
tertib sebagai cerminan sikap tanggungjawab kita. Bertanggung jawablah atas keamanan. Jangan sampai merugikan dan mencelakakan orang lain. Aturlah sikap dan perilaku kita sehingga orang lain merasa aman dan nyaman dengan tingkah laku kita.

Bertanggung jawablah dalam hal keuangan. Pastikan tidak ada hak orang lain yang ada pada diri kita yang terambil secara yang tidak halal. Hindari perilaku mark up, suap-menyuap, korupsi, mengambil kembalian tanpa permisi, melalaikan utang dan perilaku-perilaku curang lain. Pastikan tidak ada harta haram pada diri kita. Dengan perilaku ini, insya Allah, kita akan sangat bahagia, terhormat, dan akan dicukupi rezeki oleh Allah SWT.

Bertanggungjawablah bila diberi amanah kedudukan dan kekuasaan dengan berjuang serius memajukan kesejahteraan lahir batin seluruh
karyawan, memajukan perusahaan dan menguntungkan semua pihak. Dan jangan sekali-kali secara curang mengorbankan amanah untuk kepentingan diri pribadi. Itu adalah ciri khas orang curang yang akan gagal kariernya.

Dan bertanggung jawablah bila kita melakukan kesalahan. Seberat apa pun hukuman dunia yang harus dipikul karena kesalahan itu, masihlah
lebih ringan dibandingkan hukuman berupa siksa Allah yang perihnya tiada terlukiskan oleh gambaran apa pun. Yakinlah, manusia pada umumnya akan memaafkan bahkan simpati kepada orang yang pernah berbuat salah, lalu sadar, bertobat dan berusaha mempertanggungjawabkan kesalahannya. Mungkin saja tubuhnya menghadapi hukuman, namun Allah dengan kemurahan-Nya akan mengampuni dan memulihkan nama
baiknya di dunia ini maupun di akhirat kelak.
 
Wallahu a`lam.***
 
------------------------------------   sumber : eramuslim.com   --------------------------------------------


__,_._,___

15 April 2009

FW: [daarut-tauhiid] ALLAH Bersama Hamba Yang Mengingat Dan Menyebut Nama Nya

Kontributor: Munzir Almusawa


Friday, 10 April 2009


ALLAH Bersama Hamba Yang Mengingat Dan Menyebut Nama Nya
Senin,6 April 2009

ÞÇá ÑÓæá Õóáøóì Çááøóåõ Úóáóíúåö æóÓóáøóãó : ÞóÇáó Çááøóåõ ÊóÚóÇáóì : ÃóäóÇ
ãóÚó ÚóÈúÏöí ÍóíúËõãóÇ ÐóßóÑóäöí æóÊóÍóÑøóßóÊú Èöí ÔóÝóÊóÇåõ ÕÍíÍ ÇáÈÎÇÑí)

Sabda Rasulullah saw :
"Aku bersama hamba Ku ketika ia mengingat Ku dan bergetar bibirnya menyebut
nama Ku"(Shahih Bukhari)

ImageIni hadits qudsiy, hadirin disini ada sedikit salah terjemah. Disini
sabda Rasulullah saw semestinya selanjutnya sabda Rasulullah saw bahwa Allah
berfirman. Jadi ucapan ini dari Allah Swt bukan dari Nabi Muhammad saw.

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Limpahan Puji Kehadirat Allah Swt yang telah menghadirkan kita didalam
kehadiran teragung sepanjang zaman yaitu kehadiran detik - detik dimana kita
sedang mendekatkan diri kepada Allah. Dengan shalat, dengan dzikir, dengan
puasa, dengan zakat, dengan shadaqah dan semua amal shalih lainnya
diantaranya kehadiran di majelis - majelis dzikir dan majelis taklim yang
mana seluruh kemuliaan dan kesucian itu tumpah ruah di majelis taklim dan
majelis dzikir seperti ini.

Limpahan Puji Kehadirat Allah Swt Maha Raja Alam Semesta yang menguasai
setiap hamba dan semua yang tercipta. Saya bicara "tercipta" karena memang
tidak ada kehidupan yang dicipta terkecuali tercipta oleh Rabbul Alamin.
Dicipta oleh Allah bukan dicipta oleh makhluk lainnya.

Seorang suami istri menikah belum tentu bisa menghasilkan seorang anak.
Demikian pula hewan belum tentu bertelur, demikian pula tumbuhan belum tentu
tumbuh jika ditanam. Akan tetapi ada samudera ketentuan Ilahi yang mengatur
segala kehidupan dan mengatur setiap nafasku dan nafas kalian. Dia (Allah)
Maha Tahu berapa jumlah nafas kita, Dia (Allah) Maha Tahu berapa jumlah debu
yang kita injak, Dia (Allah) Maha Tahu berapa kali kita akan melihat
matahari terbit, Dia (Allah) Maha Tahu perasaan kita, apakah kita menyesali
dosa atau justru malah sombong merasa tak butuh pengampunan. Maha Melihat
sedang melihat jiwamu wahai hadirin - hadirat, wahai saudara - saudariku
yang kumuliakan, ingatlah Dzat yang paling pantas untuk diingat.

ImageTelah bersabda Nabiyyuna Muhammad Saw riwayat Shahih Bukhari. "ada
diantara manusia itu yang beramal dengan amalan ahli neraka hampir sepanjang
hidupnya sampai antara dia dan neraka hanya 1 jengkal saja". Maksudnya 1
jengkal saja adalah nafasnya, nafasnya hanya beberapa nafas lagi dan dia
akan wafat dan akan masuk ke dalam neraka. Tetapi didahului kehendak Illahi
maka dia beramal dengan amalan ahli surga, bertaubat kepada Allah dan dia
masuk ke dalam surga."Ada lagi kelompok yang beramal dengan amalan ahli
surga sampai antara dia dan surga tinggal 1 hasta saja, lalu didahului oleh
ketentuan Allah terlebih dahulu dia beramal dengan amalan ahli neraka dan
dia masuk neraka"</I< b>. (Shahih Bukhari)

Kita bertanya kenapa ini dan untuk apa gunanya ibadah? Lalu apa gunanya
meninggalkan dosa? kalau semuanya sudah ditentukan oleh Allah Jalla Wa Alla.
Jawabannya bukan itu, Hadits ini adalah tandzir (peringatan) li shalihin al
mutakabbir" hadits ini mempunyai 2 makna membawa kabar gembira dan harapan
bagi para pendosa walau kau tinggal 1 jengkal saja dari api neraka. Allah
masih bisa membuatmu dan menerima taubatmu dan kau kembali kepada Allah
dalam keadaan masuk surga. Jangan putus asa dari Rahmatnya Allah. Karena
Allah mampu membolak - balik keadaan hingga bagaimana keadaannya jiwamu
kepada Allah. Karena Allah telah berfirman didalam hadits qudsiy "ana 'inda
dzhanni 'abdiy biy" Aku bersama persangkaan hamba-Ku.

Seorang hamba siang dan malam tidak pernah bisa meninggalkan dosa, siang dan
malam tidak pernah terlintas hal yang baik tiba - tiba sekilas ia melihat
atau mendengar sesuatu yang baik didalam Islam maka berubahlah ia kepada
Cahaya Keindahan Keridhoan Ilahi. Demikian keadaan para sahabaturrasul
radiyallahu anhum. Orang - orang yang bejat, orang - orang yang kejam dan
sadis berubah menjadi ahlul sujud, berubah menjadi orang yang selalu
tangannya menengadah kehadirat Allah, menjadi orang yang paling khusyu' di
muka bumi terkena sinar cahaya nabawiy yang diterbitkan oleh Allah untuk
membawa kebahagiaan yang abadi yang dibawa oleh Sayyidina Muhammad Saw. Sang
Pembawa Risalah kebahagiaan dunia dan akhirat Sayyidina Muhammad Saw. Dan
Dialah (Allah) yang menerbitkan rahasia kebahagiaan itu. Dan Dialah (Allah)
Yang Memiliki segala kebahagiaan. Kebahagiaan di dunia dan kebahagiaan di
akhirat.

ImageLalu bagaimana dengan orang yang selalu beramal baik? Kalau sudah
tinggal 1 hasta saja dengan surga sudah didahului ketentuan Allah, ia masuk
ke dalam neraka beramal dengan amalan ahli neraka. Lalu apa gunanya ibadah?
Sebagaimana saya katakan ini adalah "tandzir li shalihin al mutakabbirin",
ini adalah peringatan bagi orang yang banyak beramal jangan sombong dengan
amalnya. Barangkali dengan kesombongannya itu, bisa Allah balik ia berubah
menjadi orang yang menginginkan perbuatan jahat dan ia wafat dalam
keburukan. Demikian indahnya Sang Nabi saw menuntun para pendosa dan para
shalihin. Menuntun orang yang berbuat baik selalu dan menuntun orang yang
selalu berbuat dosa agar berpadu dalam kemuliaan Illahi.

Hadirin - hadirat yang dimuliakan Allah,Allah Swt berfirman "wahai manusia
berhati - hatilah dan bersiaplah. Akan datang hari kiamat kepadamu, Sang
Pencipta alam semesta yang mencipta dari tiada, yang menghamparkan permukaan
bumi dari tiada, yang membentangkan angkasa sebagai lambang keindahan-Nya
dari tiada, mengatakan bahwa akan datang hari kehancuran. Sebagaimana ini
semua ada dari tiada, ini semua akan berubah menjadi tiada karena ini semua
Milik-Ku", kata Allah. Adakah manusia memiliki dirinya sendiri? ia tidak
bisa mencipta sebutir sel tubuhnya. Berapa milyar sel tubuh kita yang
berfungsi setiap hari, siapa yang memerintah sel tubuh kita untuk berfungsi,
siapa yang memerintah sel tubuh kulit ketika kulit terluka, lantas ia
merajut kembali sel - sel kulit yang baru. Siapa yang mengatur dan
mengajarinya? Allah Allah Allah. Nama yang paling berhak diagung - agungkan
dan disebut - sebut sepanjang waktu dan zaman.

ImageSebelum kita berdzikir dan mengingat Allah, Allah sudah memberi kita
kehidupan dan itu pemberian yang tidak bisa diberikan oleh makhluk satu sama
lainnya. Dan Allah Swt sebelum mengajak kita berdzikir, sudah menjadikan
alam semesta ini berdzikir. Hadirin - hadirat, namun manusia tidak
mendengarnya. Alam semesta berdzikir kehadirat Allah, mengagungkan Nama
Allah, tersisalah jiwaku dan jiwa kalian yang sepi dari dzikrullah. Lihat
keadaan teman - teman kita, bangga dan tenangnya dengan narkotika miliknya.
Tahukan ia jika tersingkap baginya keadaan temannya yang sedang menggelepar
di alam barzah karena perbuatan itu. Jika ia melihatnya, ia akan bersujud
terus dalam sujudnya hingga wafat.

Diriwayatkan didalam Shahih Bukhari, ketika jenazah orang yang wafat itu
diusung. Jika jenazah shalihin, ia berkata "qaddimuniy..qaddimuniy" cepat -
cepat majukan aku, bawa ke makamku karena aku akan mendapatkan kemuliaan.
Tapi apabila yang wafat itu adalah orang - orang yang fasiq, banyak berbuat
dhalim, banyak berbuat jahat maka ia berkata "yaa waylahaa, ayna yadzhabuu
biha" ini mau dibawa kemana jasadku, jangan cepat - cepat dikuburkan, aku
akan dimitai bertanggung jawab. Hadirin - hadirat, Rasul saw bersabda "suara
jeritan itu didengar oleh seluruh makhluk terkecuali jin dan manusia". Jika
mereka mendengarnya, mereka akan wafat karena takutnya".

ImageHadirin - hadirat yang dimuliakan Allah,Allah berfirman "inna
zalzalatassa'ati syai'un adhim " hari kiamat itu adalah hari yang sangat
dahsyat. QS. Al Hajj : 1. Kenapa kita lihat itu? Hari itu orang yang punya
bayi yang diasuhnya dilempar bayi itu dan meninggalkan semua anaknya karena
takut dimintai pertanggungjawaban. Anak ini diasuh dengan baik atau tidak,
diberi susu yang halal atau tidak, kau ajari ia keagungan Nama-Ku atau tidak
dari takutnya semua anak dilempar oleh mereka. Dan wanita yang hamil
menggugurkan kehamilannya, kenapa? tidak mau bertanggung jawab atas satu
nyawa lagi selain dirinya. Bertanggung jawab atas dirinya saja susah,
apalagi bawa tanggung jawab atas bayi yang baru lahir. Apakah diberi makanan
yang halal, apakah hari - harinya diperbuat dengan hal yang baik.

Akan Kau lihat manusia itu lari kesana - kemari bagaikan mabuk dari takutnya
panggilan - panggilan api neraka, QS. Al Hajj : 2 karena api neraka
memanggil para pendosa. Kau lihat mereka seakan mabuk, mereka bukan mabuk
tapi melihat dahsyatnya kejadian di hari kiamat. Ketika ayat ini turun
bergetar para sahabat.

Diriwayatkan didalam Shahih Bukhari ketika ayat ini turun sebagian para
sahabat berjatuhan karena takutnya kepada Allah atas firmannya. Nabi saw
mengumpulkan mereka. Manusia yang paling berkasih sayang, manusia yang
paling ramah, manusia yang tidak senang melihat manusia sedih dan risau,
seraya berkata "absyiru..absyiru" sini - sini mendekat. "Jangan
bergelimpangan menangis seperti itu, sini - sini berkumpul dekat denganku",
kata Rasul saw. Maka Rasul saw bersabda "hai umatku kalian ini aku harapkan
pasti menjadi ¼ penduduk surga". Mendengar kata - kata itu, , dihibur oleh
Sang Nabi saw, maka bertakbir para sahabat "Allahu Akbar,.masya Allah 1/4
ahli surga". Maka ketika para sahabat terlihat gembira, Rasul saw tambah
lagi "kalian tahu bahwa aku minta pada Allah bukan ¼ bahkan sepertiga dari
ahli surga". "Allahu Akbar", para sahabat bertakbir lagi. Lalu Rasul
tersenyum dan berkata "hai, kalian tahukan kalau aku berdoa kepada Allah
agar kalian umat Muhammad ini menjadi ½ ahli surga" maka para sahabat
bertakbir. Terputus riwayat Shahih Bukhari ini.Namun Diriwayatkan didalam
riwayat yang Shahih bahwa Rasul dipilihkan oleh Allah, "mau ½ umatnya masuk
surga atau Syafa'at?" Namun beliau saw memilih syafa'at karena kalau
syafa'at seluruh umatnya masuk ke dalam surganya Allah Swt.

Salahkah jika kita mencintai Nabi Muhammad Saw. Turun ayat yang
menggetarkan, Nabi saw langsung menghibur dan menenangkan sahabatnya. Inilah
Muhammad Rasulullah saw.

Hadirin - hadirat, manusia yang paling tidak pernah ingin mengecewakan orang
lain. bahwa Rasul saw adalah orang yang tidak mau mengecewakan makanan
sekalipun. Makanan itu bertasbih, jangan kau kira makanan itu benda mati
tidak bertasbih. Ia benda mati tapi ia hidup. Rasul tidak mau mencaci
makanan, kalau tidak suka (kemanisan, kepahitan atau keasinan). Saya tidak
suka makanan ini. Kalau suka dimakan, kalau tidak suka dimakan.(Shahih
Bukhari) Indahnya akhlak Nabiyyuna Muhammad Saw yang tidak mau mengecewakan
makanan sekalipun.

Rasul saw diriwayatkan didalam Shahih Bukhari tiadalah beliau dipilihkan
untuknya 2 hal. Kalau disuruh pilih 2 hal untuk umatnya pasti memilih yang
paling ringan untuk umatnya saw. Sampai sabda beliau saw yang kita dengar
riwayat Shahih Bukhari, Rasul bersabda "lawla an asyuqqa alaa ummatiy la
amartuhum bissiwaaki ma'a kulli shalaatin" kalau bukan karena takut
merisaukan dan memberatkan umatku niscaya akan kuperintahkan mereka memakai
siwak setiap kali akan shalat. Kira - kira kalau ini seandainya dijadikan
hal yang wajib memakai siwak, apakah berat? tidak berat. Kecuali kalau
diperintah setiap mau shalat menginjak bara api dahulu, itu berat namanya.
Kalau cuma setiap akan shalat pakai siwak, apa beratnya? Hal seringan itu
pun Sang Nabi saw tak ingin memberatkan umatnya yaitu kita. Inilah idola
kita Sayyidina Muhammad Saw, kenali idolamu Muhammad Rasulullah Saw, bukan
orang yang tidak pernah sujud kepada Allah dan hari - harinya hanya membuat
kebiadaban semakin besar di muka bumi. Bagaimana muslimin mengambil idola
mereka? Muslimin mengeluarkan harta yang banyak untuk membeli tiket
berkumpul bersama mereka yang tidak pernah sujud kepada Allah.
Na'udzubillah!! kumpul bersama orang yang tidak pernah sujud kepada Allah.
Bukankah idola kita manusia yang terindah Sayyidina Muhammad Saw yang
berkata "lawla an asyuqqa alaa ummatiy la amartuhum bissiwaaki ma'a kulli
shalaatin" kalau bukan karena takut merisaukan dan memberatkan umatku setiap
akan shalat kuperintahkan mereka memakai siwak. (Shahih Buhari) Ingin
rasanya kita jawab, "tidak berat ya Rasulullah kami siap!!". Cuma karena
indahnya hatimu dan lembutnya hatimu dan kasih sayangmu, beliau saw tahu
manusia ini bukan hanya ibadah seperti malaikat. Ada yang punya keluarga,
ada yang punya rumah tangga, ibu yang mengurus anak, anak yang bakti kepada
ibu, ayah yang bekerja, Rasul saw tahu itu. Demikian indahnya dan ringannya
dan menakjubkannya tuntunan Nabiyyuna Muhammad Saw.

Diriwayatkan didalam Shahih Bukhari ketika Rasul saw didatangi oleh seorang
yang mengadu "ya Rasulullah mulai sekarang aku tidak mau lagi shalat subuh
berjamaah di masjid itu", Rasul bertanya "kenapa tidak mau shalat berjamaah
subuh?", ia berkata "karena imamnya baca surahnya panjang, baca surah
AlBaqarah". Al Baqarah itu panjangnya 2 ½ juz. Maka imam itu Dipanggil oleh
Rasulullah, bukan orang ini yang ditegur. Selayaknya orang ini yang ditegur
karena ketika ditanya "kenapa kau tidak ingin shalat berjamaah?", ia
menjawab "aku punya pekerjaan ya Rasulullah, aku bekerja. Kalau aku duduk
hadir shalat subuh disitu bagaimana dengan pekerjaanku". Semestinya Rasul
saw menegurnya dan menghardiknya "kau ini mementingkan dunia apa shalat?
kerja apa shalat?", mestinya kan begitu. Tapi Rasul saw justru menegur imam
itu dengan teguran yang tegas "afattaanun anta ya Mu'adz..?!" apakah kau ini
pembawa fitnah wahai Muadz..?!.. Kalau kau jadi imam jangan panjang -
panjang baca surah karena diantara mereka ada yang bekerja, ada yang sakit,
ada yang tua, ada yang sibuk, jangan memberatkan orang kecuali jika kau
ingin membawa shalatmu sendiri shalat sunnah, silahkan! sepanjang -
panjangnya. Tapi kalau untuk umatnya, maunya mereka, maunya shalatnya yang ½
juz panjangnya silahkan!, maunya yang ¼ juz saja silahkan!, mau yang 100
ayat, mau yang 10 ayat ikuti umatmu. Tapi jangan beratkan makmum. Sampai
beliau saw berkata "..anta ya Muadz..?!" apakah kau ini pembawa fitnah wahai
Muadz..?!.. Rasul bersabda "yassiru wala tu'assiru" ringankan orang - orang
ini dan jangan diberat - beratkan. Demikian indahnya Sayyidina Muhammad Saw.


Hadirin, keberkahan muncul bagi beliau dan pada hari - hari beliau saw. Dan
Allah Swt tiada henti - hentinya melimpahkan kemuliaan bagi mereka yang
ingin memuliakan hidupnya dengan tuntunan - tuntunan Nabiyyuna Muhammad Saw.

Rasul saw sewaktu - waktu, mengikuti budi pekertinya beliau. Ketika Rasul
saw didatangi 3 orang tamu "assalamu'alaikum warahmatullah", Rasulullah
diam."assalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh", Rasulullah tidak jawab,
kali yang ketiga Rasul bertayammum lalu menjawab salam. Para Sahabat
bertanya "ya Rasulullah dari tadi kami memberi salam dan kau tidak jawab,
kami kira kau murka pada kamidan kami adalah ahli neraka", Rasul menjawab
"bukan itu", kata Rasul saw. "aku tidak ingin menjawab terkecuali dengan
keadaan suci". Lailahailalllah, adakah akhlak seperti ini?

Al Imam Ibn Hajar Al Asqalani didalam kitabnya Fathul Baari bisyarah Shahih
Bukhari menjelaskan makna yang pertama Nabi saw tidak mau dari memuliakan
tamunya menjawab salam dalam keadaan tidak wudhu itu tidak sopan untuk Nabi
saw. Sampai beliau digelari "wa innaka la'alaa khuluqin adzim" dan kau
sungguh berada didalam akhlak yang agung. (AL Qalam 4) Kenapa? Mau terima
tamu, mau menjawab salam saja harus berwudhu. Tidak ada air didepannya baru
bertayammum dan barulah menjawab salam. Dan makna yang kedua adalah Nabi saw
tidak mau menyebut Nama Allah kecuali dalam keadaan wudhu, karena AsSalam
adalah Nama Allah. Demikian hadirin hadirat yang dimuliakan Allah.

Hadits yang baru saja kita baca tadi "ana ma'a 'abdi haitsu maa dzakaranii
wa taharrakat bii syafataah" Aku bersama hamba- hambaKu ketika ia
mengingat-Ku dan bergetar bibirnya menyebut Nama-Ku. Al Imam Ibn Hajar Al
Asqalani didalam kitabnya Fathul Baari menjelaskan bahwa maknanya bukan
berarti Allah bersama dia secara Dzat-Nya, tapi menunjukkan betapa cinta dan
senangnya Allah kepada orang yang mengingat Allah. Dan mengingat Allah itu
bukan hanya dengan hati. Sebagian orang berkata bukan hanya dengan bibirnya
tapi hati itu mengingat Allah. Ternyata kita dengar haditsnya "..wa
taharrakat bii syafataah" bergetar bibirnya menyebut Nama-Ku. Bukan bersama
Dzatnya Allah, namun bersama cintanya Allah hingga bibirnya yang bergetar
itu menyebut Nama Allah maka ia bersama degan kecintaan Allah. Ternyata
Allah masih menghargai bibir yang menyebut Nama-Nya. Allah sangat memuliakan
bibir yang mengagungkan Nama-Nya.

ImageHadirin - hadirat yang dimuliakan Allah,Oleh sebab itu, inilah indahnya
dzikir. Jiwa dan sanubari kita berdzikir kepada Allah, jangan jadikan dzikir
ini hal yang aneh dalam diri kita. Hadirin, zaman sekarang orang bicara
rindu dengan teman wajar, rindu dengan kekasih pantas, rindu dengan anak
pantas, tapi kalau rindu dengan Allah koq sepertinya aneh? Padahal judtru
untuk ini kita dicipta. "wamaa khalaqtuljinna wal insa illa liya'budun"
tidak kuciptakan jin dan manusia terkecuali untuk menyembah kepada-Ku. QS.
Adz-Dzaariyat : 56. Apa untungnya bagi Allah kita menghamba kepada-Nya?
Allah tidak butuh penghambaan kita. Allah ingin kita dekat, Allah ingin kita
dekat. Inilah kenapa Allah menciptaku dan menciptamu dan mencipta seluruh
manusia keturunan Adam as. Allah ingin mereka dekat lalu Allah ingin beri
mereka surga yang lebih dan jangan sembah selain-Nya, jangan cintai lebih
daripada cinta seorang kepada Allah. Kita bertanya, aku ini orang yang amam
terhadap cinta kepada Allah? Aku punya kekasih, punya keluarga, punya teman,
punya rumah tangga. Lalu bagaimana dengan cinta Allah ini? Tentunya "laa
yukallifullahu nafsan illa wus a'ha" Allah tidak paksa manusia kecuali
menurut kemampuannya. QS. Al Baqarah : 286. Sepertinya kalau harus jujur aku
lebih cinta yang lain daripada Allah, aku lebih perduli pada yang lain
daripada Allah, malah jangan - jangan diantara kita lebih sibuk memikirkan
sandalnya jangan sampai hilang saat sujud kepada Allah. Bagaimana dengan
keadaan ini? Allah Swt menjawab "laa yukallifullahu nafsan illa wus a'ha,
laha maa kasabat wa a'laiha maktasabat". QS. Al Baqarah : 286. Lalu bagaimna
dengan dosa - dosa ini Rabbiy? bagaimana dengan kesalahan - kesalahan in
Rabbiy? Allah ajari lagi "rabbana laa tuakhidznaa innasiinaa aw akhtanaa"
wahai Allah jangan hukum kami kalau kami salah dan lupa. QS. Al Baqarah :
286. Ini ucapan coba kita renungkan!! Ucapan in bisa dikatakan tidak adil,
sudah berbuat salah minta jangan dihukum kalau berbuat salah dan berbuat hal
yang lupa. Tapi ternyata yang mengajari adalah Allah. Aku ingin kau
menyaksikan betapa indahnya kalimat - kalimat Illahi yang sangat membuka
pintu asmara-Nya untuk memanggil cinta kita agar berpaling kepada cintanya
Allah. "Rabbana wala tahmil a'alaina ishran kama hamaltahu a'lalladziina min
qablina" orang sebelum kami itu dahsyat, perintahnya berat, segala - galanya
berat, jangan Kau bebankan kami seperti mereka. QS. Al Baqarah : 286.
"Rabbana wala tuhammilna malaa thaqatalanabihi, wa'fu 'anna waghfirlana
warhamna" maafkan kami, ampuni kami, dan sayangilah kami. QS. Al Baqarah :
286. Indahnya kalimat ini "warhamna" sayangilah kami. "..fanshurna
a'lalqaumil kaafiriin" tolonglah kami dari orang - orang yang jauh dan musuh
- musuh Islam. QS. Al Baqarah : 286.

Hadirin - hadirat, inilah doa. Saya teringat satu hadits shahih riwayat Imam
Bukhari dimana kebijakan Allah melihat kebaikan hamba-Nya. Allah senang
kepada hamba-Nya yang berbuat baik. Ketika seekor anjing kehausan, seraya
menjilat tanah dari hausnya. Ini ada 2 riwayat didalam Shahih Bukhari.
Riwayat yang pertama yang melakukannya adalah pria, riwayat yang kedua yang
melakukannya wanita. Tentunya kedua - duanya barangkali terjadi karena dua -
duanya ada dalam Shahih Bukhari. Pernah seorang pria melakukan dan pernah
seorang wanita yang melakukannya. Sampai anjing itu menjilat tanah dari
hausnya. Ada sumur, anjing tidak bisa masuk ke dalam sumur. Maka ia
mengambilkan air untuk anjing itu dan berkata "ini untukmu". Anjing itu
minum dengan puasnya. Anjing tidak bisa berterima kasih, siapa yang
berterima kasih padanya? Tidak ada. "Fasyakarallahu lahu faghafara lahu"
Allah berterima kasih kepada hamba itu, Allah ampuni dosanya. Allah yang
berterima kasih. Kebaikan pada seekor anjing, hanya memberi minum seekor
hewan najis, Kau berterima kasih untuknya. Alangkah indahnya Allah, alangkah
agungnya Allah, alangkah mulianya Allah, alangkah bersalah dan ruginya jiwa
yang tidak mencintai Allah, alangkah indahnya Nama Allah, alangkah mulianya
keagungan Allah, alangkah berharganya orang yang ingin mendekat kepada
Allah, alangkah berharganya pengampunan yang ditawarkan kepada para pendosa.


ImageMaka kita bermunajat kepada Allah Swt, semoga Allah Swt menghapus
seluruh dosa - dosa kita. Ya Rahman Ya Rahim. Diriwayatkan didalam Shahih
Bukhari "orang - orang yang berkumpul di majelis dzikir..". Ini penyampaian
saya yang terakhir sebelum kita berdzikir bersama. Bahwa Allah memerintahkan
malaikat khusus untuk mencari majelis - majelis dzikir, diturunkan ke bumi
masing - masing malaikat punya tugas. Ada yang diperintahkan khusus untuk
mencari majelis - majelis dzikir. Mau apa? Duduk, saksikan, haidr dan
banyaknya mereka itu sampai ke langit.

Hadirin - hadirat yang dimuliakan Allah,Lalu ketika haidr, selesai mereka
dari kehadirannya. Ditanya oleh Allah, padahal Allah Maha Tahu. Untuk apa
Allah Swt bertanya pada malaikat. Ucapan dan percakapan ini diperuntukkan
untuk umat agar tahu betapa mulianya Allah memuliakan orang yang hadir di
majelis dzikir. Maka Allah Swt bertanya kepada malaikat "apa yang mereka
perbuat?", malaikat menjwab "mereka berdzikir pada-Mu wahai Allah". Allah
bertanya "mereka berdzikir menyebut Nama-Ku, berdzikir pada-Ku, apakah
mereka melihat-Ku?" malaikat berkata "tidak ya Allah, mereka tidak
melihat-Mu". Maksudnya apa? Betapa indah jiwa yang berdzikir kepada Allah,
padahal mereka tidak melihat Allah. Allah sangat menghargai mereka. Allah
tanya malaikat "lalu bagaimana kalau mereka melihat Aku saat mereka
berdzikir?" Malaikat menjawab "wahai Allah kalau sampai mereka itu
melihat-Mu saat berdzikir, mereka tidak akan berdiri dari tempat dzikirnya
dan terus berdzikir dan semakin khusyu' dzikirnya". Allah bertanya "lalu apa
yang mereka inginkan?" malaikat menjawab "mereka berkata mereka menginginkan
surga wahai Allah". Allah tanya "apakah mereka sudah melihat surga?",
malaikat menjawab "belum wahai Allah". Allah bertanya "bagaimana jika mereka
melihat surga?" malaikat menjawab "pasti ingin lebih meminta lagi wahai
Allah". Allah bertanya "lalu apa yang mereka takutkan?", malaikat menjawab
"api neraka wahai Allah". Allah bertanya "api neraka, apakah mereka sudah
melihat neraka?" malaikat menjawab "belum wahai Allah". Allah bertanya
"bagaimana kalau mereka melihat neraka?", malaikat menjawab "wahai Allah
mereka akan sangat ketakutan sekali, kalau sampai melihat api neraka". Maka
Allah berkata "saksikan malaikat-Ku, Aku sudah menghapus seluruh dosa
mereka". Malaikat berkata "wahai Allah ada diantara mereka itu yang hadirnya
tidak ikhlas, punya hajat dengan temannya dan kebetulan numpang duduk
disitu, bagaimana dengan keadaannya, tidak pantas mendapatkan pengampunan".
Allah menjawab "mereka itu adalah orang - orang yang barangsiapa duduk
bersama mereka, Allah tidak akan menghinakannya". Duduk bersama orang
berdizikir dimuliakan oleh Allah Swt. Demikian hadirin - hadirat.

Kita bermunajat kepada Allah Swt, semoga Allah Swt melimpahkan Rahmat dan
Keluhuran kepada kita, kepada bangsa kita, kepada muslimin - muslimat.
Jauhkan musibah sejauh - jauhnya dari kita. Ya Rahman Ya Rahim Ya Dzaljalali
wal ikram.

Washallallahu ala Sayyidina Muhammad Nabiyyil Ummiy wa Shohbihi wa Sallam

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

[Non-text portions of this message have been removed]

------------------------------------

====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
website: http://dtjakarta.or.id/
====================================================Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:daarut-tauhiid-digest@yahoogroups.com
mailto:daarut-tauhiid-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
daarut-tauhiid-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/