28 Mei 2008

3 Modal Dasar Memulai Bisnis

Ternyata memulai suatu bisnis tidak harus selalu diawali dengan uang. Uang
memang penting, tetapi ternyata bukan yang terpenting. Ada tiga modal dasar
yang harus kita miliki jika ingin memulai suatu usaha.

1. Keberanian.

Jika ingin memulai usaha baru, modal pertama dan terutama bukanlah uang,
tetapi keberanian:
- keberanian berubah,
- keberanian untuk bermimpi,
- keberanian untuk bertindak,
- keberanian untuk gagal, dan
- keberanian untuk sukses.

Segunung ide dan segudang uang tak ada artinya tanpa keberanian. Henry
Nestle, raja bisnis dalam industri makanan bayi dan makanan kering, memulai
bisnisnya dari keberanian untuk berubah. Pada masa krisis ekonomi
berkepanjangan, sulit bagi rakyat di negaranya untuk mencari makanan untuk
bayi. Nestle yang pada saat itu adalah seorang ahli kimia, menggunakan
keahliannya untuk menemukan solusi terbaik bagi makanan bayi yang mudah
dibuat dan bergizi. Setelah berjuang untuk berusaha, akhirnya Henry berhasil
menemukan ramuan yang paling tepat untuk makanan bayi. Temuannya ini
kemudian dikembangkan menjadi bisnis yang berhasil dan mendunia.

2. Keyakinan.

Selain keberanian, kita juga perlu memiliki keyakinan sukses. Keyakinan ini
hanya bisa kita dapatkan jika kita memiliki mimpi sukses yang jelas. Semakin
jelas gambaran kita mengenai mimpi kita, semakin tinggi derajat keyakinan
kita untuk sukses. Dengan gambaran yang jelas, akan lebih mudah bagi kita
untuk mempersiapkan semua yang diperlukan ataupun dipersyaratkan bagi
terwujudnya mimpi tersebut. Kenichi Ohmae, "Management Guru" dari Jepang,
melihat perlunya semua orang, terutama pelaku bisnis untuk memiliki gambaran
kesuksesan mereka di masa depan dengan jelas, karena gambaran yang jelas ini
dapat menumbuhkan keyakinan untuk mewujudkannya secara proaktif.

Keyakinan juga bisa ditumbuhkan dari persiapan yang cukup. Charles Schwab
seorang investor yang merupakan pionir dalam mendirikan perusahaan pialang,
dengan menuliskan semua yang ingin diraihnya secara rinci. Rincian mimpi
sukses ini disusun kembali berdasarkan prioritas yang ingin dicapainya, dan
rencana aksi untuk mencapainya. Strategi penyusunan prioritas dan rencana
aksi ini, ternyata berhasil menumbuhkan keyakinan Schwab untuk sukses.
Dengan strategi ini, Schwab berhasil membangun kerajaan bisnisnya di bidang
investasi, sehingga menjadi perusahaan pialang terkemuka di dunia.

3. Ketekunan.

Membangun sebuah bisnis memang tidak mudah. Upaya ini memerlukan perjuangan
yang tekun sebelum sukses dapat diwujudkan. Orang yang sukses adalah orang
yang tidak menyerah sebelum sukses itu dapat diraih. Mungkin saja ia harus
mengalami banyak kegagalan, tetapi ia bangkit kembali dan memiliki keuletan
untuk mencoba lagi. Thomas Alva Edison, penemu bola lampu, dan pendiri
perusahaan barang-barang elektronik terkemuka di dunia, General Electrics,
juga berhasil berkat ketekunannya yang luar biasa. Dalam upaya menemukan
bola lampu tersebut, Edison harus mengalami banyak kegagalan.

Sumber: Sinar Harapan


23 Mei 2008

Indonesian inflation to push up interest rates-c.bank

By Adriana Nina Kusuma and Harry Suhartono


JAKARTA, May 22 (Reuters) - Fuel price rises planned by the government could push Indonesia's inflation rate above 12 percent this year and interest rates would have to go up to tackle it, a senior central banker said on Thursday.
Indonesia's finance minister said on Wednesday that plans to raise fuel prices by an average of 28.7 percent were "largely final" and that the timetable for the rise would be unveiled by the president on Friday.
Asked about the benchmark BI interest rate BIPG, Hartadi Sarwono, deputy governor of Bank Indonesia, said: "An increase in a flexible manner must be done as we are dealing with inflation which could top 12 percent by the year-end, so there must be an adjustment."
The central bank raised the rate on May 6 to 8.25 percent after inflation hit a 19-month high of 8.96 percent in April and analysts said they expected a further increase at the next monetary policy meeting.
"Our expectation is that a 50 basis point hike at the June 5 meeting is more likely than 25 basis points and we expect inflation to remain in the 11-12 percent range for the remainder of the year," said Claudio Piron, a Singapore-based currency strategist at JPMorgan Chase.
He expected the rupiah, currently trading around 9,320 per dollar, to come under pressure until a rate rise materialised. "We expect the 9,500 level to hold so long as a rate hike on June 5 is delivered," he added.
Christy Tan, a currency strategist at Bank of America, said she thought the BI rate could reach 9.25 percent by the end of 2008.
DOUBLE-DIGIT INFLATION
The head of the central statistics agency said annual inflation could top 10 percent in May, irrespective of what happened to state-controlled fuel prices.
"In May, even without the increase in fuel prices, year-on-year inflation could reach above 10 percent. In June, if the government announces the planned fuel price increase, it could be even higher," Rusman Heriawan told reporters.
"In May, inflationary pressure will come from food prices," he added.
At a news conference given by Finance Minister Sri Mulyani Indrawati on Wednesday, a ministry slide indicated inflation would spike to 11.96 percent in the first month after the fuel price rise.
In October 2005, the administration of President Susilo Bambang Yudhoyono more than doubled subsidised fuel prices, pushing the annual inflation rate above 18 percent and rocking the automotive, banking and manufacturing sectors.
The country ended 2005 with an inflation rate of 17.11 percent.
Price rises are a sensitive issue in Indonesia, where millions live on less than $2 a day and have had to cope with increases in the price of rice, cooking oil and now fuel.
President Yudhoyono had been reluctant to approve more fuel price rises with presidential and parliamentary elections next year, but the government has been backed into a corner as soaring international oil prices have increased subsidies and stretched the state budget.
Indonesia, Asia's only OPEC member but Southeast Asia's top diesel and gasoline importer, provides heavy subsidies for fuel to shield consumers from the global price of crude oil, which hit a record above $135 a barrel on Thursday, way above an Indonesian budget assumption of $95 a barrel.
The government has allocated 126.8 trillion rupiah ($13.7 billion) for fuel subsidies in this year's budget, about 13 percent of total government spending of 989.5 trillion rupiah. (Additional reporting by Muhamad Al Azhari, Andreas Ismar and Tyagita Silka; Editing by Sugita Katyal and Alan Raybould)

Quoted from Reuters

© Thomson Reuters 2008 All rights reserved


Muhammad Rasulullah
May Allah's blessings and peace be upon him

Jawa-Madura-Bali Krisis Listrik



PURWOKERTO--Pelanggan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) di Pulau Jawa, Madura, dan Bali harus kembali bersiap-siap memasang genset atau menyediakan lilin untuk menghadapi pemadaman bergilir. Sebab, di saat masyarakat dipusingkan oleh kelangkaan minyak dan gas serta ancaman kenaikan harga BBM, PT PLN (Persero) lagi-lagi mengalami defisit listrik.
Kali ini, besaran defisitnya sudah lampu kuning, yaitu mencapai 500 megawatt (MW) dan bisa terus membengkak. Berdasarkan surat Manager Bidang Operasi dan Sistem Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (P3B) Jawa-Madura-Bali (Jamali), Soekarjito, hal itu akibat keterbatasan energi primer dan gangguan pada enam unit pembangkit.
''Untuk menjaga keseimbangan pasokan atau stok energi primer, diperlukan pengurangan beban (loadsaedding) sebesar 500 MW pada 21 hingga 24 Mei 2008,'' kata Soekarjito dalam suratnya tertanggal 19 Mei 2008 yang ditujukan kepada seluruh area pelayanan jaringan, yakni PT PLN Persero P3B Jawa-Bali, Region Jakarta-Banten, Region Jawa Barat (Jabar), Region Jawa Tengah (Jateng), dan Region Jawa-Bali.
Disebutkan, defisit listrik diakibatkan gangguan dan kerusakan pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dan Gas Uap (PLTGU) Tambaklorok yang stok bahan bakarnya kritis, PLTG Muara Tawar (PMT) kritis bahan baku, dan PLTU Tanjung Jati Unit I yang menghasilkan listrik 660 MW sedang mengalami perbaikan.
Lalu, PLTU Unit I Cilacap dengan produksi 281 MW masih dalam kondisi turun mesin (overhaul), PLTA Saguling mengalami gangguan pasokan air lantaran harus berbagi dengan irigasi, PLTA Cirata terganggu debit air yang menipis, dan PLTA Mrica Banjarnegara juga mengalami penurunan debit air akibat kemarau.
Mempercepat overhaulUntuk PLTU Cilacap Unit I yang sedang mengalami overhaul, oleh P3B Jamali diminta segera mempercepat perbaikan. ''Tadi, kami diminta P3B untuk mempercepat pelaksanaan overhaul yang sudah berjalan dua bulan. Karena, ada permintaan darurat seperti ini kemungkinan dalam dua pekan proses turun mesin ini selesai yang seharusnya memakan waktu tiga bulan,'' ujar Manager Teknik PLTU Cilacap, Sutikno, kepada wartawan, Kamis (22/5).
Di Purwokerto, Jateng, nyala listrik sudah mulai digilir. Sepanjang hari kemarin, dari pagi hingga sore, kawasan Purwokerto selatan padam dan baru menyala pukul 16.00 WIB.
Humas Area Pelayanan Jaringan (APJ) Purwokerto, Samsino, menyatakan terpaksa melakukan penggiliran lantaran instalasinya mengalami pengurangan daya hingga 6,1 MW. Jateng-DIY sendiri mendapat jatah pengurangan daya listrik 90 MW yang dibagi ke sejumlah APJ.
''Kita sudah memberi tahu pabrik dan perusahaan besar agar menggunakan genset (mesin diesel) dan tidak menggunakan listrik PLN untuk sementara waktu,'' kata Samsino.
Secara terpisah, General Manager PLTA Mrica, Teguh Nuryadi, mengatakan bahwa saat ini elevasi air waduk turun dari 231 menjadi 230 meter. ''Sekalipun hanya turun satu meter, tapi karena tidak ada hujan lagi, kita khawatir sehingga hanya beroperasi lima jam,'' paparnya.
Jam operasi PLTA hanya berlangsung saat beban puncak, yakni 17.00-22.00 WIB. Adapun daya listrik yang disalurkan dari dua turbin, yakni 180 MW, langsung ke jaringan interkoneksi Jamali. Penghematan tersebut dilakukan lantaran air di waduk, selain dimanfaatkan untuk menggerakkan listrik, juga untuk mengairi sawah.


Dikutip dari Republika

Muhammad Rasulullah
May Allah's blessings and peace be upon him

Marah

Oleh : M Mahbubi Ali

Seorang lelaki berkata kepada Rasulullah, ''Berpesanlah kepadaku.'' Lalu, Rasul bersabda, ''Jangan marah.'' Beliau mengulangi perkataannya itu berkali-kali (HR Bukhari).
Ada tiga hal yang diperingatkan Allah SWT dan Rasul-Nya agar kita tidak tergelincir dalam kehinaan. Salah satunya adalah marah. Pada prinsipnya, Islam tidak melarang kita marah sebab hal itu sangat manusiawi. Dalam Islam, marah terbagi dua, tercela dan terpuji. Marah yang tercela adalah kemarahan yang lahir dari dorongan nafsu. Rasulullah melarang marah yang timbul dari nafsu sebab dapat membutakan seseorang dari kebenaran dan menjadi pemicu semua keburukan.
Rasulullah bersabda, ''Marah adalah awal segala keburukan.'' (Muttafaq Alaih). Marah tidak dapat menyelesaikan masalah, bahkan dapat memperkeruh masalah. Pada kali lain, Rasulullah bersabda, ''Marah adalah api setan yang menyala, yang mencelakakan dan membongkar aib seseorang. Orang yang menahan marah ibarat memadamkan api dan yang membiarkannya berarti telah menyalakan api dengan kemarahan.''
Rasulullah mengajarkan beberapa hal agar dapat menahan kemarahan. Pertama, selalu melatih diri untuk menahan marah. ''Orang yang kuat bukan yang jago gulat, tetapi yang dapat mengendalikan dirinya ketika marah.'' (HR bukhari Muslim).
Kedua, berwudhu. ''Sesungguhnya, marah itu dari setan. Setan diciptakan dari api. Api hanya bisa dipadamkan dengan air. Maka, jika salah seorang dari kamu marah, hendaklah ia berwudhu.'' (HR Abu Daud).
Ketiga, jika sedang berdiri, duduklah. Jika sedang duduk, tidurlah miring. Ini untuk mendekatkan tubuh orang yang sedang marah ke tanah sehingga ia sadar akan asal penciptaannya dan merasa hina. Lalu, menahan diri dari marah sebab marah timbul dari kepongahan. Keempat, diam. Kelima, berfikir tentang keutamaan orang yang menahan amarah dan bersikap arif kepada orang lain.
Keenam, meminta perlindungan kepada Allah agar dijauhkan dari tipu daya setan. Tidak semua bentuk kemarahan dilarang. Dalam kondisi tertentu, marah malah dibutuhkan dan sangat terpuji. Marah yang terpuji adalah marah yang muncul karena Allah SWT. Kemarahan umat Islam terhadap pelecehan Nabi Muhammad adalah kemarahan yang niscaya. Sebab, ia adalah ekspresi dari ghirah terhadap simbol-simbol agama dan bentuk cinta kepada Rasulullah.


Dikutip dari Republika

Muhammad Rasulullah
May Allah's blessings and peace be upon him

22 Mei 2008

Pahala Menafkahi Keluarga

Kepada setiap kepala keluarga, perhatikanlah kabar-kabar gembira yang menunjukkan betapa besar nikmat Allah subhanahu wata'aala untukmu! Betapa sempurnanya karunia dan pemberian yang dikaruniakan-Nya atasmu! Dia telah mengaruniaimu keturunan yang dengannya dapat menghiasi kehidupanmu, melapangkan dadamu dan memperbanyak keturunanmu, serta menambah pahalamu kelak di akhirat.!
Kerasnya tantangan kehidupan dalam mencari rizki, beratnya beban tanggung jawab yang melelahkan dan debu-debu tanah yang menempel seakan begitu berat, tampak di wajahmu dalam perjuangan (jihad) terbesar dan ibadah paling mulia bagimu itu. Karenanya, janganlah bersedih! Itu adalah Sunnatul Hayah (tradisi kehidupan). Di situlah, kamu dicetak dan dengannya kamu diciptakan. Namun bagi orang yang memahami syariat Allah subhanahu wata'aala, maka hal itu menjadi demikian manis dan baik, sementara bagi orang yang menentang syariat-Nya, maka itu menjadi kesengsaraan dan kesia-siaan.
Keutamaan Memberi Nafkah Keluarga
Hanya orang yang jiwa kelelakiannya telah terpatri dalam hatinyalah yang dapat bersedih atas keluh-kesah keluarganya. Dan dalam hal ini, sama saja antara seorang budak dan orang merdeka, seorang Mukmin dan orang kafir. Hanya saja, seorang Mukmin yang tulus menjadikan jalan keluar atas keluh-kesah keluarganya itu sebagai bagian dari ibadah kepada Allah subhanahu wata'aala dan sebagai sarana mencari ganjaran dan pahala dariNya, karena ia mengetahui bahwa Allah subhanahu wata'aala telah menjadikannya pemimpin atas keluarganya dan telah memerinci mengenai hal itu dalam sebuah firman-Nya melalui lisan Nabi-Nya, Muhammad shallallahu 'alahi wasallam, "Setiap kamu adalah pemimpin, dan setiap kamu bertanggung jawab atas orang yang dipimpinnya. Seorang laki-laki (suami) adalah pemimpin bagi keluarga di rumahnya, dan ia bertanggung jawab atas orang yang dipimpinnya itu…" (Muttafaqun 'alaih).
Allah subhanahu wata'aala juga menjanjikan pahala yang agung baginya dan keutamaan yang besar atas nafkah yang dikeluarkan dan perawatannya bagi anak-anaknya. Dari Sa'd radhiallahu `anhu, bahwa Rasulullah shallallahu 'alahi wasallam berkata kepadanya,"Sesungguhnya, sebesar apapun nafkah yang engkau keluarkan atas keluargamu, maka engkau diberi pahala (atas hal itu), sekali pun sesuap yang engkau sodorkan ke mulut isterimu." (HR.al-Bukhari)
Dalam hadits yang lain, dari Ka'ab bin 'Ujrah radhiallahu `anhu, ia berkata, "Pernah suatu ketika, seorang laki-laki melintas di hadapan Nabi shallallahu 'alahi wasallam, lalu para shahabat beliau melihat betapa keuletan dan semangat orang itu, sehingga membuat mereka kagum, lalu mereka berkata, “Wahai Rasulullah, andaikata hal ini termasuk di jalan Allah subhanahu wata'aala.?” Maka Rasulullah shallallahu 'alahi wasallam bersabda, 'Jika ia keluar untuk berusaha menafkahi anak-anaknya yang masih kecil, maka itu termasuk di jalan Allah subhanahu wata'aala. Dan jika ia keluar untuk berusaha dengan penuh riya` dan kesombongan, maka itu termasuk di jalan setan.” (Shahih al-Jami', 2/8)
Dalam salah satu peperangan, pernah Abdullah bin al-Mubarak rahimahullah berkata kepada teman-temannya, "Tahukah kalian suatu amalan yang lebih utama dari apa yang kita lakukan saat ini (berperang).?" Mereka menjawab, "Kami tidak mengetahui hal itu." Ia berkata, "Aku tahu itu." Mereka mendesak, "Apa itu.?" Ia menjawab, "Laki-laki suci yang memiliki tanggungan keluarga, shalat di malam hari, lalu memandangi anak-anaknya yang sedang tidur dalam keadaan aurat tersingkap, lalu ia menyelimuti dan menutupi mereka dengan pakaiannya. Maka, amalannya itu adalah lebih utama dari kondisi kita ini."
Bagi yang menjadi tulang punggung keluarga! Hendaknya bergembira karena dijanjikan surga oleh Rasulullah subhanahu wata'aala, yakni selama kamu berada di dalam Jihad Tarbiyah, saat kamu menanggung bebannya, bersabar atas keletihan yang dirasakan dan berjuang melawan kesulitan-kesulitannya!
Bila kamu merasa permasalahanmu demikian pelik dan seakan membuat frustasi, maka lihatlah karunia yang diberikan Allah subhanahu wata'aala kepadamu. Ketika itu, pasti kamu akan merasakan kesabaran memenuhi seluruh relung-relung hatimu, menghapus kesedihanmu, dan memantapkan langkahmu untuk menempuh celah-celah Tarbiyah.
Ingatlah, terkadang para pesedekah mengeluarkan sedekahnya sekali dalam setahun, atau sekali dalam sebulan. Tapi kamu? Dengan mendidik keluarga dan mereka yang berada di bawah tanggunganmu, kamu adalah pesedekah abadi; dengan harta, jiwa, kasih sayang dan kebapakanmu!
Dalam hadits yang diriwayatkan dari al-Miqdam radhiallahu `anhu, ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alahi wasallam bersabda, “Makanan yang kamu berikan kepada dirimu, maka itu sedekah untukmu; dan makanan yang kamu berikan kepada isterimu, maka itu sedekah untukmu; dan makanan yang kamu berikan untuk pelayanmu, maka itu sedekah untukmu.” (Shahih Ibn Majah, 1739)
Janganlah bersedih, lihatlah bagaimana Allah subhanahu wata'aala mengaruniaimu dua kali nikmat:
Pertama, Saat Dia menganugerahimu keluarga yang bisa jadi Dia tidak menganugerahkannya kepada orang lain. Dia telah berkenan mengaruniaimu keturunan, namun tidak memberikannya kepada orang lain. Dia berkenan memberikanmu anak, namun tidak memberikannya kepada orang lain. Renungkan apa yang diberikan-Nya kepada Rasul-Nya tentang hal itu, (artinya) "Dan sesungguhnya Kami telah mengutus beberapa Rasul sebelum kamu dan Kami memberikan kepada mereka istri-istri dan keturunan..." (QS.ar-Ra'd:38)
Nikmat mendapatkan anak merupakan nikmat yang besar, yang wajib disyukuri dan untuk melakukannya dituntut suatu perjuangan. Dan ini baru dalam satu nikmat yang faedahnya tidak terhingga banyaknya.
Kedua, saat Dia menjadikan tanggung jawabmu atas anak-anak dan jihadmu dalam mendidik dan menumbuhkembangkan mereka sebagai salah satu pintu kebaikan bagimu di akhirat kelak, saat dan tempat Dia mengampunimu dan menambahkan pahala bagimu karenanya.
Anak Perempuan dan Pahala Besar
Masih saja ada wajah-wajah yang kecewa, cemberut, dan murung manakala mengetahui anak yang barusan lahir dari perut isterinya berkelamin perempuan, padahal sejak awal, Islam telah mengharamkan kebiasaan mengubur hidup-hidup anak-anak perempuan yang dilakukan pada masa Jahiliah, dan mewajibkan berbuat baik kepada mereka. Hal ini tampak jelas dalam firman Allah subhanahu wata'aala, (artinya) "Dan apabila seseorang dari mereka diberi kabar dengan (kelahiran) anak perempuan, hitamlah (merah padamlah) mukanya, dan dia sangat marah."(QS.an-Nahl:58),
Qatadah berkata, "Ini adalah perangai orang-orang Musyrikin Arab, dan Allah subhanahu wata'aala memberitahukan kepadamu kebusukannya. Adapun seorang Mukmin, maka ia sungguh rela dengan apa yang telah diberikan Allah subhanahu wata'aala kepadanya. Dan apa yang ditakdirkan baginya adalah lebih baik dari diri seseorang. Sungguh, aku tidak tahu, apa itu kebaikannya? Sungguh, betapa banyak bocah perempuan adalah lebih baik bagi keluarganya daripada bocah laki-laki. Bila Allah subhanahu wata'aala memberitakan kepadamu perangai mereka itu (orang-orang Musyrikin), maka hendaklah kamu jauhi dan berhenti darinya. Dulu, salah seorang dari mereka sudi memberi makan anjingnya namun tega mengubur hidup-hidup anak perempuannya."
Orang yang bersedih karena kelahiran bayi perempuannya adalah orang yang tidak memahami bahwa Sang Pemberi anak laki-laki dan perempuan itu adalah Allah subhanahu wata'aala. Dia berfirman, "Dia menciptakan apa yang Dia kehendaki, Dia memberikan anak-anak perempuan kepada siapa yang Dia kehendaki dan memberikan anak-anak lelaki kepada siapa yang Dia kehendaki. Atau Dia menganugerahkan kedua jenis laki-laki dan perempuan (kepada siapa yang dikehendaki-Nya), dan Dia menjadikan mandul siapa yang Dia dikehendaki. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa." (QS.asy-Syuro:49-50) Para ulama berkata, "Allah subhanahu wata'aala mengedepankan penyebutan perempuan atas laki-laki untuk memberikan karunia kepadanya (Perempuan). Karenanya, Dia memulai penyebutan diri perempuan sebelum laki-laki."
Mengenai betapa besar pahala yang diberikan kepada orangtua yang dianugerahi anak-anak perempuan, simak hadits yang diriwayatkan dari 'Uqbah bin 'Amir al-Juhani radhiallahu `anhu, ia berkata, "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alahi wasallam bersabda, “Siapa saja yang memiliki tiga orang puteri, lalu bersabar, memberi makan, memberi minum dan memberi pakaian mereka dari hartanya, maka mereka kelak akan menjadi penghalang (tameng) baginya dari sentuhan api neraka.” (Shahih al-Jami':534) Dalam hadits lain yang mirip dengan itu disebutkan, bahwa bukan hanya bagi yang memiliki tiga orang anak perempuan, bahkan seorang anak perempuan pun, bilamana ia memberikan tempat tinggal, mengasihi dan menanggung mereka, maka dipastikan ia masuk surga. (HR.Ahmad)
Berbahagialah karena mendapatkan rizki berupa anak-anak, yang merupakan kebaikan-kebaikan bagimu kelak setelah meninggalkan dunia yang fana ini. Bila kamu memberikan pendidikan yang baik kepada mereka, niscaya mereka akan menjadi anak-anak yang shalih lagi beriman. Rasulullah shallallahu 'alahi wasallam bersabda, “Bila manusia meninggal dunia, maka terputuslah amalnya kecuali dari tiga hal: Sedekah jariyah, Ilmu yang bermanfaat, atau anak shalih yang berdoa untuknya.” (HR. Muslim).
Semoga kita tidak menyia-nyiakan peluang yang teramat berharga ini.
(SUMBER: ”Ila Shahib al-'Iyal”, Divisi Ilmiah Pada Penerbit Dar Ibn Khuzaimah, Riyadh), Abu Shofiyyah


Dikutip : sofwah

Muhammad Rasulullah
May Allah's blessings and peace be upon him

Sumpah Iblis Untuk Menggoda Bani Adam

Penulis:Al Ustadz Qomar Su'aidi Lc

"Iblis menjawab : "Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan menghalangi mereka dari jalan Engkau yang lurus. Kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan belakang mereka, dari kanan dan kiri mereka dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat)." (Al-A'raf : 16-17)
Di dalam ayat ini Allah Ta'ala mengisahkan tentang Iblis yang bersumpah untuk menyesatkan Bani Adam dari jalan yang lurus sekuat tenaga dengan berbagai cara dan dari segala arah dengan berbagai taktik dan strategi.
Ibnul Qoyyim rahimahullah dalam kitabnya Ighosatul Lahfan menjelaskan : "Jalan yang dilalui oleh insan ada empat, (tidak lebih) ia terkadang arah depan dan arah belakang di jalan manapun ia lalui, ia akan menjumpai syaithan mengintai. Bila menempuh jalan ketaatan, ia menjumpai syaithan siap menghalangi atau memperlambat laju jalannya bila ia menempuh jalur kemaksiatan, ia akan menjumpai syaithan siap mendukungnya".
Syahqiq pernah berkata :"Tiada suatu pagi pun melainkan syaithan telah duduk mengintaiku dari empat penjuru dari depan dan belakangku serta dari arah kanan dan kiriku. Iapun berkata : "Jangan engkau takut karena Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang maka aku membaca : "Dan sesungguhnya Aku Maha Pengampun bagi orang yang bertaubat, beramal sholih, kemudian tetap di jalan yang benar." (Thaha: 82)
Adapun dari arah belakangku maka ia menakut-nakuti akan menelantarkan keluarga yang akan aku tinggalkan. Maka aku membaca : "Dan tidak ada suatu binatang melatapun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya."(Hud : 6)
Dari arah kanan ia mendatangiku dari sisi perempuan, maka aku baca : "….Dan kesudahan yang baik adalah bagi orang-orang yang bertakwa".
Dari arah kiri ia mendatangiku dari sisi syahwat, maka aku membaca : "Dan dihalangi antara mereka dengan apa yang mereka inginkan…."(Saba' : 54) (Lihat Mawaridul Aman 173-174)
Inilah ambisi syaithan, untuk menyesatkan semua bani Adam sampai tidak tersisa seorang pun dari mereka yang bersyukur dan taat kepada Allah. Secara realita, ternyata program syaithan ini menjadi kenyataan karena mayoritas bani Adam telah terperangkap dalam jebakan-jebakannya, kecuali hamba-hamba Allah yang ikhlas. Allah 'Azza wa Jalla berfirman tentang Iblis : "Iblis menjawab : "Demi kekuasaan Engkau, aku akan menyesatkan mereka semuanya. Kecuali hamba-hamba-Mu yang mukhlis di antara mereka." Allah berfirman: " Maka yang benar (adalah sumpah-Ku) dan hanya kebenaran itulah yang Aku katakan. Sesungguhnya Aku pasti akan memenuhi neraka Jahannam dengan jenismu dan orang-orang yang mengikutimu di antara mereka semua." (Shad : 82-85)
Cara Syaithan Menggoda Bani Adam
Dalam rangka menyesatkan bani Adam dari jalan yang lurus, syaithan mempersiapkan cara dan jebakan-jebakan. Ada enam tingkatan jebakan yang dipasang syaithan untuk menjerat bani Adam sebagaimana yang diteraangkan para ulama, yaitu :
Pertama : Syaithan akan berupaya menjerumuskan bani Adam ke lembah kekafiran atau kesyirikan. Namun bila bani Adam selamat dari jebakan ini syaithan akan menggunakan cara berikutnya.
Kedua : Syaithan akan berusaha menjatuhkan bani Adam ke lembah bid'ah sehingga ia mengamalkan bid'ah dan menjadi ahlil bid'ah. Namun bila bani Adam termasuk ahli sunnah dan tidak mampu diperdaya, maka syaithan akan menggunakan cara berikutnya.
Ketiga : Syaithan akan menggoda bani Adam untuk melakukan dosa-dosa kecil dan menganggapnya remeh. Namun bila Allah menjaganya, maka syaithan akan menggoda dengan cara lain.
Keempat : Syaithan akan menggoda bani Adam untuk melakukan dosa-dosa kecil dan mengangganya, maka syaithan akan menggoda dengan cara lain.
Kelima : Syaithan akan menyibukkan bani Adam dengan perkara mubah sehingga mereka lalai dari perkara pokok. Namun bila bani Adam selamat dari perangkap ini, maka syaithan akan menggunakan cara yang terakhir.
Keenam : Syaithan akan menyibukkan bani Adam dengan amalan yang rendah nilai pahalanya, misalnya dia menyibukkan bani Adam dengan amal sunnah sehingga melalaikannya dari amal wajib. Demikian seterusnya (Lihat Madakhilus Syaithon 'alas shalihin 9-10)
Bila ada seorang yang selamat dari enam perangkap syaithan tersebut, maka dia termasuk hamba Allah yang ikhlas yang tidak dapat digoda oleh syaithan dengan taufiq dan hidayah dari Allah Ta'ala.
Makar Jahat Syaithon
1. Menabur Benih Permusuhan dan Buruk Sangka di Kalangan MusliminRasulullah shalallahu 'alaihi wasallam dalam sebuah hadits bersabda : "Sesungguhnya iblis telah berputus asa untuk dapat disembah oleh orang-orang sholih, namun dia berupaya menebarkan benih permusuhan di kalangan mereka." (HR Muslim 2812 dan Tirmidzi 1938)
Su'udhan atau buruk sangka adalah salah satu cara syaithan mencerai-beraikan bani Adam (barisan kaum muslimin).
Demikian pula tahrisy (menebar benih permusuhan). Dalam sebuah hadits dari Ummul Mukminin Shafiyah binti Huyai, dia bercerita : "Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam pernah i'tikaf di masjid, lalu aku datang menjenguk beliau pada suatu malam untuk berbincang-bincang dengan beliau. (Setelah selesai) aku pun bangkit untuk kembali dan beliau pun bangkit bersamaku untuk menemani. Ketika itu lewatlah dua orang laki-laki Anshor radliallahu 'anhuma. Tatkala mereka melihat Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam, mereka pun mempercepat langkahnya. Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam pun berseru : "Perlahanlah! Wanita ini adalah Shafiyah!" Dua orang itupun berkata :"Subhanallah, ya Rasulullah!" Maka Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda : "Sesungguhnya syaithan menjalar pada diri Adam pada aliran darah dan sungguh aku khawatir syaithan akan melemparkan kejahatan pada hati kalian berdua (ketika melihat aku) lalu terucaplah sesuatu." (HR Bukhari 4/349-350)
2. Menghiasi Bid'ah Bagi Manusia
Syaithan akan datang pada seseorang dengan menghiasi kebid'ahan dan membisikkan dalam hatinya : "Orang-orang di masa kini telah jauh meninggalkan agamanya dan sulit sekali mengembalikan mereka kepada agama. Alangkah baiknya kalau engkau mengerjakan beberapa amal ibadah dengan beberapa tambahan dari apa yang telah ditetapkan dalam sunnah Rasul dengan harapan agar mereka kembali pada agama mereka, karena menambah amal kebajikan adalah baik." Akhirnya orang bodoh tersebut pun mengikuti bisikan syaithan.
Kita telah mengetahui bahwa ibadah adalah perkara tauqifiyah yaitu harus diambil dari petunjuk Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam semata. Kita tidak memiliki hak untuk menambah dan mengurangi atau mengubah semau kita karena ini adalah perbuatan yang tidak dibenarkan dan termasuk perangkap syaithan.
3. Menakut-nakuti Bani Adam
Dalam hal ini syaithan akan menakuti bani Adam dengan dua cara :
Pertama : Syaithan akan menakuti bani Adam dengan wali-walinya dari kalangan orang-orang kafir, musyrik, fasiq, dan ahli maksiat. Syaithan membisikkan : "Hati-hati kamu dari mereka! Mereka memiliki kekuatan yang dahsyat….!" Akhirnya dia pun bergabung dengan wali-wali syaithan.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman : "Sesungguhnya yang demikian itu tidak lain hanyalah syaithan yang menakut-nakuti kamu dengan kawan-kawannya (orang musyrik Quraisy) karena itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku jika kamu benar-benar beriman." (Ali Imron : 175)
Kedua : Syaithan akan menakuti bani Adam dengan kefakiran. Allah Subhanahu wa Ta'ala menceritakan : "Syaithan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu dengan kejahatan (kikir) …" (Al-Baqarah : 268)
Syaithan membisikkan kepada tukang riba : "Kalau engkau tinggalkan profesimu, dari mana kamu akan mendapatkan harta? Kamu akan jatuh miskin!" Akhirnya orang tersebut lebih bersemangat menekuni profesi riba.
Syaithan membisikkan kepada penjual khamr : "Jangan engkau tinggalkan profesimu, tidak ada profesi yang lebih menguntungkan selain profesi yang sedang engkau geluti. Kalau engkau tinggalkan engkau akan jatuh. Belum tentu engkau mendapati profesi pengganti sebaik ini!" Akhirnya dia pun semakin giat memasarkan berbagai produk dan merek khamr.
Semua itu adalah bisikan syaithan yang menyesatkan bani Adam padahal Allah 'Azza wa Jalla telah berfirman : "… Barangsiapa bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka. Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu." (Ath-Thalaq : 2-3)
4. Melemparkan Keraguan Dalam Hati Termasuk cara syaithan menyesatkan bani Adam adalah melemparkan keraguan dan was was dalam hati baik dalam hal aqidah, ibadah, maupun muamalah. (Lihat Madakhilus Saithan 'alas Shalihin 11-27)
Masih banyak lagi cara dan perangkap yang dipasang syaithan untuk menjerat bani Adam. Di samping itu ada beberapa hal yang mudahnya syaithan menjalankan makarnya, di antaranya :
1. Kebodohan bani Adam
2. Hawa nafsu, lemah keikhlasan, dan tipisnya keimanan
3. Lalai dari dzikrullah
4. Tidak memperhatikan jebakan-jebakan syaithan
5. Mengerjakan perbuatan sia-sia
6. Berlebih-lebihan (israf) dari kebutuhan
(Lihat al-Fawaid hal 185-186 dan Madakhilus Syaithan 'alas Shalihin hal 28)
Jalan Keluar dari Makar (Godaan) Syaithan
Di akhir pembahasan ini kami sebutkan beberapa cara untuk menyelamatkan diri dari cengkeraman, godaan dan jebakan-jebakan syaithan yang tertulis dalam kitab Madakhilus Syaithon 'alas Shalihin hal 28-29, yaitu
1. Beriman kepada Allah Ta'ala dan bertawakal kepada-Nya. Allah berfirman : "Sesungguhnya syaithan itu tidak ada kekuasaan atas orang-orang yang beriman dan bertawakkal kepada Rabb-Nya." (An-Nahl :99)
2. Menuntut ilmu syar'i dari sumber dan pemahaman yang benar karena dengan ilmu ini kita terbimbing kepada jalan yang lurus dan mampu menepis sekian banyak perangkap syaithan yang dipasang untuk menjerat kita.
3. Mengokohkan keikhlasan dalam beribadah kepada Allah. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman : "Kecuali hamba-hamba Engkau yang mukhlis (ikhlas) di antara mereka." (Al-Hijr :40)
4. Membentengi dengan dzikrullah dan isti'adzah (memohon perlindungan) kepada Allah. Allah Ta'ala berfirman : "Dan jika kamu ditimpa godaan syaithan maka berlindunglah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar dan Maha Mengetahui." (Al-A'raf : 200)
Mudah-mudahan Allah melindungi kita dari jebakan-jebakan syaithan yang menyesatkan.
Amin ya Mujibas Sailin
Sumber:
http://www.salafy.or.id

Muhammad Rasulullah
May Allah's blessings and peace be upon him

Tips Membina Rumah Tangga yang Sakinah

Setiap insan yang hidup pasti menginginkan dan mendambakan suatu kehidupan yang bahagia, tentram, sejahtera, penuh dengan keamanan dan ketenangan atau bisa dikatakan kehidupan yang sakinah, karena memang sifat dasar manusia adalah senantiasa condong kepada hal-hal yang bisa menentramkan jiwa serta membahagiakan anggota badannya, sehingga berbagai cara dan usaha ditempuh untuk meraih kehidupan yang sakinah tersebut.
Pembaca yang budiman, sesungguhnya sebuah kehidupan yang sakinah, yang dibangun diatas rasa cinta dan kasih sayang, tentu sangat berarti dan bernilai dalam sebuah rumah tangga. Betapa tidak, bagi seorang pria atau seorang wanita yang akan membangun sebuah rumah tangga melalui tali pernikahan, pasti berharap dan bercita-cita bisa membentuk sebuah rumah tangga yang sakinah, ataupun bagi yang telah menjalani kehidupan berumah tangga senantiasa berupaya untuk meraih kehidupan yang sakinah tersebut.
HAKEKAT KEHIDUPAN RUMAH TANGGA YANG SAKINAH
Pembaca yang budiman, telah disebutkan tadi bahwasanya setiap pribadi, terkhusus mereka yang telah berumah tangga, pasti dan sangat berkeinginan untuk merasakan kehidupan yang sakinah, sehingga kita menyaksikan berbagai macam cara dan usaha serta berbagai jenis metode ditempuh, yang mana semuanya itu dibangun diatas presepsi yang berbeda dalam mencapai tujuan kehidupan yang sakinah tadi. Maka nampak di pandangan kita sebagian orang ada yang berusaha mencari dan menumpuk harta kekayaan sebanyak-banyaknya, karena mereka menganggap bahwa dengan harta itulah akan diraih kehidupan yang sakinah. Ada pula yang senantiasa berupaya untuk menyehatkan dan memperindah tubuhnya, karena memang di benak mereka kehidupan yang sakinah itu terletak pada kesehatan fisik dan keindahan bentuk tubuh. Disana ada juga yang berpandangan bahwa kehidupan yang sakinah bisa diperoleh semata-mata pada makanan yang lezat dan beraneka ragam, tempat tinggal yang luas dan megah, serta pasangan hidup yang rupawan, sehingga mereka berupaya dengan sekuat tenaga untuk mendapatkan itu semua. Akan tetapi, pembaca yang budiman, perlu kita ketahui dan pahami terlebih dahulu apa sebenarnya hakekat kehidupan yang sakinah dalam sebuah kehidupan rumah tangga.
Sesungguhnya hakekat kehidupan yang sakinah adalah suatu kehidupan yang dilandasi mawaddah warohmah (cinta dan kasih sayang) dari Allah subhanahu wata'ala Pencipta alam semesta ini. Yakni sebuah kehidupan yang dirihdoi Allah, yang mana para pelakunya/orang yang menjalani kehidupan tersebut senantiasa berusaha dan mencari keridhoan Allah dan rasulNya, dengan cara melakukan setiap apa yang diperintahkan dan meninggalkan segala apa yang dilarang oleh Allah dan rasulNya.
Maka kesimpulannya, bahwa hakekat sebuah kehidupan rumah tangga yang sakinah adalah terletak pada realisasi/penerapan nilai-nilai agama dalam kehidupan berumah tangga yang bertujuan mencari ridho Allah subhanahu wata'ala. Karena memang hakekat ketenangan jiwa (sakinah) itu adalah ketenangan yang terbimbing dengan agama dan datang dari sisi Allah subhanahu wata'ala, sebagaimana firman Allah (artinya): "Dia-lah yang telah menurunkan sakinah (ketenangan) ke dalam hati orang-orang yang beriman agar keimanan mereka bertambah di samping keimanan mereka (yang telah ada)." (Al Fath: 4)
BIMBINGAN RASULULLAH DALAM KEHIDUPAN BERUMAH TANGGA
Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam selaku uswatun hasanah (suri tauladan yang baik) yang patut dicontoh telah membimbing umatnya dalam hidup berumah tangga agar tercapai sebuah kehidupan rumah tangga yang sakinah mawaddah warohmah. Bimbingan tersebut baik secara lisan melalui sabda beliau shalallahu 'alaihi wasallam maupun secara amaliah, yakni dengan perbuatan/contoh yang beliau shalallahu 'alaihi wasallam lakukan.
Diantaranya adalah Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam senantiasa menghasung seorang suami dan isteri untuk saling ta'awun (tolong menolong, bahu membahu, bantu membantu) dan bekerja sama dalam bentuk saling menasehati dan saling mengingatkan dalam kebaikan dan ketakwaan, sebagaimana sabda beliau shalallahu 'alaihi wasallam:
اسْتَوْصُوا بِالنِّسَاءِ فَإِنَّ الْمَرْأَةَ خُلِقَتْ مِنْ ضِلَعٍ وَإِنَّ أَعْوَجَ شَيْءٍ فِي الضِّلَعِ أَعْلَاهُ فَإِنْ ذَهَبْتَ تُقِيمُهُ كَسَرْتَهُ وَإِنْ تَرَكْتَهُ لَمْ يَزَلْ أَعْوَجَ فَاسْتَوْصُوا بِالنِّسَاءِ
"Nasehatilah isteri-isteri kalian dengan cara yang baik, karena sesungguhnya para wanita diciptakan dari tulang rusuk yang bengkok dan yang paling bengkok dari tulang rusuk adalah bagian atasnya (paling atas), maka jika kalian (para suami) keras dalam meluruskannya (membimbingnya), pasti kalian akan mematahkannya. Dan jika kalian membiarkannya (yakni tidak membimbingnya), maka tetap akan bengkok. Nasehatilah isteri-isteri (para wanita) dengan cara yang baik." (Muttafaqun 'alaihi. Hadits shohih, dari shahabat Abu Hurairah radhiallahu 'anhu)
Dalam hadits tersebut, kita melihat bagaimana Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam membimbing para suami untuk senantiasa mendidik dan menasehati isteri-isteri mereka dengan cara yang baik, lembut dan terus-menerus atau berkesinambungan dalam menasehatinya. Hal ini ditunjukkan dengan sabda beliau shalallahu 'alaihi wasallam:
وَإِنْ تَرَكْتَهُ لَمْ يَزَلْ أَعْوَجَ
yakni "jika kalian para suami tidak menasehati mereka (para isteri), maka mereka tetap dalam keadaan bengkok," artinya tetap dalam keadaan salah dan keliru. Karena memang wanita itu lemah dan kurang akal dan agamanya, serta mempunyai sifat kebengkokan karena diciptakan dari tulang rusuk yang bengkok sebagaimana disebutkan dalam hadits tadi, sehingga senantiasa butuh terhadap nasehat.
Akan tetapi tidak menutup kemungkinan juga bahkan ini dianjurkan bagi seorang isteri untuk memberikan nasehat kepada suaminya dengan cara yang baik pula, karena nasehat sangat dibutuhkan bagi siapa saja. Dan bagi siapa saja yang mampu hendaklah dilakukan. Allah subhanahu wata'ala berfirman (artinya):
"Dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran." (Al 'Ashr: 3)
Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam bersabda:
الدِّيْنُ النَّصِيْحَةُ
"Agama itu nasehat." (HR. Muslim no. 55) Maka sebuah rumah tangga akan tetap kokoh dan akan meraih suatu kehidupan yang sakinah, insya Allah, dengan adanya sikap saling menasehati dalam kebaikan dan ketakwaan.
DIANTARA TIPS/CARA MERAIH KEHIDUPAN YANG SAKINAH
1. BerdzikirKetahuilah, dengan berdzikir dan memperbanyak dzikir kepada Allah, maka seseorang akan memperoleh ketenangan dalam hidup (sakinah). Allah subhanahu wata'ala berfirman (artinya):
"Ketahuilah, dengan berdzikir kepada Allah, (maka) hati (jiwa) akan (menjadi) tenang." (Ar Ra'd:28)
Baik dzikir dengan makna khusus, yaitu dengan melafazhkan dzikir-dzikir tertentu yang telah disyariatkan, misal:
أَسْتَغْفِرُالله ,
dan lain-lain, maupun dzikir dengan makna umum, yaitu mengingat, sehingga mencakup/meliputi segala jenis ibadah atau kekuatan yang dilakukan seorang hamba dalam rangka mengingat Allah subhanahu wata'ala, seperti sholat, shoum (puasa), shodaqoh, dan lain-lain.
2. Menuntut ilmu agamaRasulullah shalallahu 'alaihi wasallam bersabda:
مَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِي بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللهِ يَتْلُونَ كِتَابَ اللهِ وَيَتَدَارَسُونَهُ بَيْنَهُمْ إِلاَّ نَزَلَتْ عَلَيْهِمُ السَّكِيْنَةُ
"Tidaklah berkumpul suatu kaum/kelompok disalah satu rumah dari rumah-rumah Allah (masjid), (yang mana) mereka membaca Al Qur`an dan mengkajinya diantara mereka, kecuali akan turun (dari sisi Allah subhanahu wata'ala) kepada mereka as sakinah (ketenangan)." (Muttafaqun 'alaihi. Hadits shohih, dari shahabat Abu Hurairah radhiallahu 'anhu)
Dalam hadits diatas, Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam memberikan kabar gembira bagi mereka yang mempelajari Al Qur`an (ilmu agama), baik dengan mempelajari cara membaca maupun dengan membaca sekaligus mengaji makna serta tafsirnya, yaitu bahwasanya Allah akan menurunkan as sakinah (ketenangan jiwa) pada mereka.
Pembaca yang budiman, demikianlah diantara beberapa hal yang bisa dijadikan tips untuk meraih dan membina rumah tangga yang sakinah. Wallahu a'lam. Semoga kajian ringkas ini dapat kita terapkan dalam hidup berkeluarga sehingga Allah menjadikan keluarga kita keluarga yang sakinah mawaddah warohmah. Amiin, Ya Rabbal alamiin.
Sumber: www.assalafy.org


Muhammad Rasulullah
May Allah's blessings and peace be upon him

19 Mei 2008

MENJAGA DIRI DENGAN YANG HALAL

MENJAGA DIRI DENGAN YANG HALAL


إِنّ الْحَمْدَ ِللهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ

اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن.

يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ

يَاأَيّهَا النَاسُ اتّقُوْا رَبّكُمُ الّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْرًا وَنِسَاءً وَاتّقُوا اللهَ الَذِي تَسَاءَلُوْنَ بِهِ وَاْلأَرْحَام َ إِنّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا

يَاأَيّهَا الّذِيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْلَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا، أَمّا بَعْدُ ...

فَأِنّ أَصْدَقَ الْحَدِيْثِ كِتَابُ اللهِ، وَخَيْرَ الْهَدْىِ هَدْىُ مُحَمّدٍ صَلّى الله عَلَيْهِ وَسَلّمَ، وَشَرّ اْلأُمُوْرِ مُحْدَثَاتُهَا، وَكُلّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةً، وَكُلّ ضَلاَلَةِ فِي النّارِ.


Ikhwani fiddin a’azzniyallahu waiyyakum,

Bertaqwalah kepada Allah dengan sebenar-benarnya ketaqwaan. Ilmuilah yang telah diwajibkan Allah terhadap diri kita. Yaitu berupa hukum-hukum agama. Dengan begitu, kita akan selalu beribadah sesuai dengan yang telah disyari’atkan Allah, dan kita akan semaikin mampu berpegang teguh dengan agamaNya. Sehingga kita akan mendapatkan kebahagiaan di dunia meupun di akhirat kelak.

Jama’ah Jum’at yang dimuliakan Allah,

Pada kesempatan kali ini, kami ingin menyampaikan sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari jalan sahabat Abu Hurairah, bahwasannya Beliau shalallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

إِنَّ اللَّهَ طَيِّبٌ لاَ يَقْبَلُ إِلاَّ طَيِّبًا وَإِنَّ اللَّهَ أَمَرَ الْمُؤْمِنِينَ بِمَا أَمَرَ بِهِ الْمُرْسَلِينَ فَقَالَ ( يَا أَيُّهَا الرُّسُلُ كُلُوا مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَاعْمَلُوا صَالِحًا إِنِّى بِمَا تَعْمَلُونَ عَلِيمٌ) وَقَالَ (يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُلُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ) ». ثُمَّ ذَكَرَ الرَّجُلَ يُطِيلُ السَّفَرَ أَشْعَثَ أَغْبَرَ يَمُدُّ يَدَيْهِ إِلَى السَّمَاءِ يَا رَبِّ يَا رَبِّ وَمَطْعَمُهُ حَرَامٌ وَمَشْرَبُهُ حَرَامٌ وَمَلْبَسُهُ حَرَامٌ وَغُذِىَ بِالْحَرَامِ فَأَنَّى يُسْتَجَابُ لِذَلِكَ ».

“Sesungguhnya Alloh itu Mahabaik dan tidak menerima kecuali sesuatu yang baik. Dan sesungguhnya Allah telah memerintahkan kaum Mukminin dengan perintah yang Allah gunakan untuk memerintahkan para rasul. Maka Allah berfirman, “Wahai para Rasul, makanlah segala sesuatu yang baik dan beramal shalihlah.” (Al-Mukminun: 41). Dan Allah juga berfirman, “Wahai orang-orang yang beriman, makanlah segala sesuatu yang baik, yang telah kami berikan kepada kalian.” (Al-Baqarah: 172). Kemudian Rasulullah menyebutkan tentang seorang lelaki yang melakukan perjalanan panjang, kusut rambutnya, kemudian mengangkat tangannya dan mengatakan, “Wahai Rabbku, wahai Rabbku.” Sedangkan makanannya haram, minumannya haram, perutnya diisi dengan sesuatu yang haram, maka bagaimana kami mengabulkan doanya?” (HR. Muslim).

Ikhwani fiddin arsyadaniyallahu waiyyakum,

Di dalam hadits mulia ini terdapat banyak pelajaran yang bisa kita ambil.
Pertama. Di antara nama Allah adalah thayyib. Maksudnya, Allah memiliki sifat-sifat yang baik, suci dari segala kekurangan dan kejelekan. Allah Maha baik di dalam dzatNya, Maha baik di dalam sifat-sifatNya, nama-namaNya, hukum-hukumNya, perbuatan-perbuatanNya, dan dalam segala apa yang bersumber dariNya.
Sehingga apabila melihat nama-nama Allah yang kita ketahui, maka kita mengetahui bahwa semua nama-nama itu indah. Di dalamnya terkandung sifat-sifat yang indah. Sedikitpun tidak kita dapatkan kekurangan di dalam nama-nama Allah tersebut. Allah berfirman,

وَلِلّهِ الأَسْمَاء الْحُسْنَى


“Dan hanya milik Allah-lah nama-nama yang baik.” (Al-A’raf: 180).

Demikian pula di dalam sifat-sifat Allah, maka Allah memiliki sifa-sifat yang baik, Allah Maha mampu, Maha mendengar, Maha melihat, dan sifat-sifat baik lainnya yang dimiliki oleh Allah. dan dalam segala perbuatan Allah, selalu tersimpan hikmah-hikmah yang agung.

Kedua. Karena Allah Maha baik, maka Dia tidak menerima kecuali sesuatu yang baik. Allah tidak menerima amalan-amalan yang tercampur dengan perbuatan syirik, karena amalan syirik bukanlah amalan yang baik. Demikian pula Allah tidak menerima amalan-amalan yang tercampur dengan amalan bid’ah.
Perlu kita ketahui, ikhwani fiddin.. amalan yang baik, bukanlah amalan yang banyak atau amalan yang dipuji oleh manusia, akan tetapi amalan yang baik ialah amalan yang dilakukan dengan ikhlas, sesuai dengan yang dicontohkan Rasulullah. Sebagaimana dikatakan fudhail bin Iyad ketika ia menafsirkan firman Allah,

الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلاً


“Dan Dialah yang mencipatakan kehidupan dan kematian untuk menguji kalian, siapa di antara kalian yang palik baik amalannya.” (Al-Mulk: 2), ia mengatakan, “Bahwa yang paling baik amalnya ialah yang paling benar dan yang paling ikhlas. Benar apabila sesuai dengan yang dibawa Rasulullah. Dan ikhash, apabila hanya dilakukan karena mengaharap wajah Allah.
Kemudian hadits ini juga menjelaskan adanya amalan yang diterima dan yang ditolak oleh Allah.

Ketiga. Para rasul juga diperintahkan dan dilarang oleh Allah, sebagaimana pula kaum mukminin.
Walaupun mereka adalah orang yang telah diampuni Allah, mereka tetap beribadah kepada Allah, sebagaimana kita lihat bagaimana Rasulullah menegakkan qiyamullail sehingga kedua kakinya bengkak. Ditanyakan kepada beliau,“Mengapa engkau melakukan ini, padahal Allah telah mengampuni dosa-dosamu yang telah lalu dan dosa yang akan datang?
Ditanya seperti ini, bagaimanakah jawab beliau? Rasulullah memberikan jawaban yang menakjubkan, “Tidak bolehkah aku menjadi hamba yang bersyukur? (Muttafaqun ‘alaih)

Begitulah pribadi Rasulullah sebagai suritauladan bagi kita sampai hari kiamat. Demikian pula dengan para sahabat Rasulullah. Mereka selalu semangat dalam beribadah kepada Allah. bahkan di antara mereka ada yang telah dijamin oleh Allah masuk ke dalam surga, akan tetapi, jaminan tersebut tidak menjadikan mereka malas beribadah kepada Allah, tetapi justeru membuat mereka lebih bersungguh-sungguh menjalankan syari’atNya. Keadaan ini berbeda dengan yang terjadi pada manusia jaman sekarang ini.

Keempat. Di dalam hadits ini, Rasulullah juga menyebutkan, bahwasannya Allah memerintahkan kepada para rasul dan juga kaum mukminin untuk memakan makanan yang baik. Yaitu makanan yang dihalalkan oleh Allah. dan dalam mencarinya juga dengan cara yang halal, bukan dengan cara-cara yang dimurkai Allah.
Kemudian Allah memerintahkan agar beramal shalih, karena amal shalih merupakan wujud rasa syukur seseorang kepada Allah. artinya, setelah seseorang diberi karunia dengan mendapatkan makanan yang halal dan didapatkannya dengan cara yang halal, maka sudah sepantasnya ia bersyukur kepada Allah. yaitu dengan menyandarkan kenikmatan tersebut kepada Allah dan beramal shalih.

Jama’ah Jum’ah yang dimuliakan Allah,

Faidah kelima dari hadits mulia ini, bahwasannya Allah tidak akan mengabulkan doa seseorang, yang di dalam diri orang tersebut terisi dengan hal-hal yang diharamkan Allah, sekalipun ia melakukannya dengan sungguh-sungguh; Maka bagaimana Allah akan mengabulkan doa orang yang perutnya terisi dengan barang-barang yang haram, ataupun makanan dan minuman yang halal, tetapi dicari dengan cara yang haram?
Oleh karena itu, ikhwani fiddin, ini merupakan sebuah peringatan keras serta ancaman yang berat bagi orang yang tidak mau memperdulikan darimana ia mendapatkan rezekinya. Patut disesalkan, ternyata masih banyak orang yang bermuamalah dengan muamalah yang haram, dan tidak jarang hanya demi sedikit harta, kemudian rela mencarinya dengan melanggar batasan-batasan Allah. Wal iyadzu billahi min dzalik. Benarlah yang disabdakan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam,

يأتي على الناس زمان لا يبالي المرء ما أخذ منه أ من الحلال أم من الحرام

“Akan datang kepada manusia suatu zaman, yaitu seseorang tidak lagi memperdulikan dari mana ia mengambil hartanya, apakah dari jalan yang halal ataukah dari jalan yang haram.” (HR. al-Bukhari).

Kita lihat saat ini, berapa banyak di antara kaum muslimin yang berjual beli dengan system riba, wahai kaum Muslimin! Apabila kita masih melakukan perbuatan tersebut, sesungguhnya hanya dosa serta kehinaan yang akan kita dapatkan..

أَقُوْلُ قَوْلِي هَذا أَسْتَغْفِرُ اللهَ لِي وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرّحِيْمِ

Khutbah yang kedua

إِنّ الْحَمْدَ ِللهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وبعد,

Jama’ah Jum’ah yang dimuliakan Allah,

Ikhwani fiddin, karena harta merupakan amanah dari Allah dan kita akan dimintai pertanggungjawabannya kelak di hadapan Allah, maka marilah kita renungkan, dari manakah harta yang kita dapatkan? Apakah kita dapatkan dengan cara halal, ataukah sebaliknya dari cara yang haram?
Dengan begitu, kita berharap semoga terhindar dari harta yang haram, sehingga doa yang kita panjatkan, dikabulkan oleh Allah.
Disamping itu, karena doa merupakan ibadah yang agung, maka marilah kita lakukan dengan penuh keikhalasan, sesuai dengan yang dicontohkan Rasulullah, dan kita akan diterima dan dikabulkan Allah subhanahu wata’ala.
Dimikianlah beberapa pelajaran yang bisa kita ambil dari hadits yang mulia ini. Mudah-mudahan bermanfaat. Kebenaran hanya datang dari Allah, dan kesalahan datang dari kami dan dari setan. Dan Allah berlepas diri dari kesalahan tersebut. ]

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدّعَوَاتِ.
رَبّنَا لاَتُؤَاخِذْ نَا إِنْ نَسِيْنَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبّنَا وَلاَ تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلََى اّلذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا رَبّنَا وَلاَ تًحَمّلْنَا مَالاَ طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلاَنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِيْنَ.
رَبَنَا ءَاتِنَا فِي الدّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النّارِ. والحمد لله رب العالمين.


Dikutib dari Majalah as-Sunnah, Solo. Edisi 05/IX/1426H/2005M.

Dikuti dari : alsofwah


Muhammad Rasulullah
May Allah's blessings and peace be upon him

09 Mei 2008

TIGA CARA BERSYUKUR

''Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.'' (QS Alnahl [16]: 18).

Bersyukur merupakan salah satu kewajiban setiap orang kepada Allah. Begitu wajibnya bersyukur, Nabi Muhammad yang jelas-jelas dijamin masuk surga, masih menyempatkan diri bersyukur kepada Allah. Dalam sebuah hadis disebutkan, Nabi selalu menunaikan shalat tahajud, memohon maghfirah dan bermunajat kepada-Nya. Seusai shalat, Nabi berdoa kepada Allah hingga shalat Subuh.

Bersyukur merupakan salah satu ibadah mulia kepada Allah yang mudah dilaksanakan, tidak banyak memerlukan tenaga dan pikiran. Bersyukur atas nikmat Allah berarti berterima kasih kepada Allah karena kemurahan-Nya. Dengan kata lain, bersyukur berarti mengingat Allah yang Mahakaya, Maha Pengasih, Maha Penyayang, dan Maha Penyantun.

Para ulama mengemukakan tiga cara bersyukur kepada Allah. Pertama, bersyukur dengan hati nurani. Kata hati alias nurani selalu benar dan jujur. Untuk itu, orang yang bersyukur dengan hati nuraninya sebenarnya tidak akan pernah mengingkari banyaknya nikmat Allah. Dengan detak hati yang paling dalam, kita sebenarnya mampu menyadari seluruh nikmat yang kita peroleh setiap detik hidup kita tidak lain berasal dari Allah. Hanya Allahlah yang mampu menganugerahkan nikmat-Nya.

Kedua, bersyukur dengan ucapan. Lidahlah yang biasa melafalkan kata-kata. Ungkapan yang paling baik untuk menyatakan syukur kita kepada Allah adalah hamdalah. Dalam sebuah hadis, Rasulullah bersabda, ''Barangsiapa mengucapkan subhana Allah, maka baginya 10 kebaikan. Barangsiapa membaca la ilaha illa Allah, maka baginya 20 kebaikan. Dan, barangsiapa membaca alhamdu li Allah, maka baginya 30 kebaikan.''

Ketiga, bersyukur dengan perbuatan, yang biasanya dilakukan anggota tubuh. Tubuh yang diberikan Allah kepada manusia sebaiknya dipergunakan untuk hal-hal yang positif. Menurut Imam al-Ghazali, ada tujuh anggota tubuh yang harus dimaksimalkan untuk bersyukur. Antara lain, mata, telinga, lidah, tangan, perut, kemaluan, dan kaki. Seluruh anggota ini diciptakan Allah sebagai nikmat-Nya untuk kita. Lidah, misalnya, hanya untuk mengeluarkan kata-kata yang baik, berzikir, dan mengungkapkan nikmat yang kita rasakan. Allah berfirman, ''Dan terhadap nikmat Tuhanmu, hendaklah kamu menyebut-nyebutnya (dengan bersyukur).'' (QS Aldhuha [93]: 11).

(Idris Thaha , Hikmah, Republika)

Anda dapat mengakses langsung artikel kami pada alamat :
http://www.kebunhikmah.com

02 Mei 2008

TIPS MENGAKSES EMAIL POP3 DARI HP GPRS

Cara akses email POP3 melalui ponsel atau aplikasi lainnya (Outlook dll).

1. Anda harus punya account E-Mail yang mempunyai fasilitas POP3, tentu saja kita pilih yang gratis, bisa dicari melalui search engine untuk layanan ini, yang tentunya mempunyai fasilitas POP3 (Meneruskan Email) gratis.

2. Login melalui Web dengan ID dan Pass Anda dan langsung masuk kemenu OPSI yang ada dipojok kanan atas, dalam menu Opsi Surat pilih Akses dan Penerusan POP, anda akan dibawa menuju halaman login Yahoo international, silakan masukan kembali ID dan Pass nya.

3. Setelah masuk Akses & Penerusan POP pilih (tandai) Akses Web & POP untuk setting POP lebih detail bisa dilihat dilink Berikut : Setting POP. Anda juga bisa meneruskan email anda ke alamat email lain selain yahoo dengan mengisi kolom Meneruskan Alamat Email.

4. Setelah selesai Klik SIMPAN perubahan dan kini anda sudah bisa mengaksesnya dari aplikasi apa aja (Outlook/HP GPRS). 

*************************  SETTING EMAIL POP DI HP  ****************************
Konfigurasi DI HP, rata2 hampir sama atau mirip menunya seperti berikut:
1. Masuk Ke Menu PESAN / Message pada HP anda dan pilih Setting, Email, tambah email account (add new) Out Going Mail Server / Server Pesan Keluar dengan : smtp.mail.yahoo.co.id dan
Incoming Mail Server / Server Pesan Masuk dengan : pop.mail.yahoo.co.id

Mail Box Tipe / Tipe Kotak Surat pilih POP3.
Save To Server, On jika anda ingin menyimpan copyan email yang anda kirim dari hp diweb yahoo (item terkirim).

Pilih Akses Point Sesuai Dengan Operator Anda, Pastikan GPRS anda sudah aktiv. misal sat-gprs.
Untuk GPRS silakan masuk ke menu setting GPRS yang telah disediakan.

Auto Retrieve digunakan untuk mengakses email secara otomatis, anda bisa memilihnya ON atau OFF.
Masuk Ke Advanced Setting atau sejenisnya (tergantung HP)

silakan ISI SMTP Port Number : 25, Incoming Server Port:110 biasanya udah ada default . dan setting SMTP Authentication harus ON (kalo Off yahoo gak bisa). Untuk user name & password Dikosongkan aja. APOP secure Login : OFF 

Coba kembali Masuk ke Menu PESAN (MESSAGE) biasanya dihp modern sekarang menu email / mailbox / kotak surat bisa ditemukan disana, pilih retrieve/ambil pesan, kalo berhasil email web yahoo anda akan dicopy ke hp.

Tips : Agar Murah setting E-Mail Account anda untuk mendownload Header/Subject surat aja dan hanya menerima email berukuran dibawah 100kb saja, untuk membaca email dengan lengkap baru kita klik lagi subjeknya nanti akan didownload.

untuk menghindari email yang tidak diinginkan pastikan anda mengaktipkan fasilitas Perlindungan terhadap Spam di Yahoo Mail anda (Bisa Ditemukan Dimenu OPSI Email) dan mengisi Filter/saringan kata-kata dari email yang tidak anda suka (Sampah).

Hindari memasukan email anda kehalaman web yang banyak mengandung Iklan atau promo2 / subscriber. awas banyak penipuan dan spam mail diinternet.

Semoga Tips Ini bermanfaat buat kita semua.

Setting GPRS MENTARI

INDOSAT MENTARI

Contoh Setting GPRS di Sony Ericsson T610

Setting Data Account GPRS
1. Tekan tombol navigasi untuk masuk ke menu utama
2. Pilih icon “Connectivity”
3. Pilih menu “Data comm.”
4. Pilih menu “Data accounts”
5. Pilih menu “New account”
6. Pada menu Account type pilih menu “GPRS data”
7. Pada Name: isi “Satgprs”
8. Pada menu New GPRS data isi parameter berikut :
• APN : satelindogprs.com
• User id : (kosongkan)
• Password : (kosongkan)
9. Tekan tombol save

Setting WAP
1. Tekan tombol navigasi untuk masuk ke menu utama
2. Pilih icon “Connectivity”
3. Pilih menu “WAP options”
4. Pilih menu “WAP profiles”
5. Pilih menu “New profile”
6. Pada menu New profile isi parameter berikut :
• Name : Satgprs
• Connect using : pilih Satgprs
• IP address : 202.152.162.250
7. Tekan tombol save
8. Masih dimenu “WAP Profiles”
9. Pilih “Satgprs”, tekan “Select”, lalu tekan “Edit” v 10. Pilih menu “Advanced”
11. Pilih menu “Change homepage”
12. Pada menu Change homepage isi parameter berikut :
• Name : Satgprs
• WWW Address : hapus [Internal address] ganti dengan “http://satwap”
13. Tekan tombol panah sampai kembali ke standby.
14. Tekan tombol navigasi untuk masuk ke menu utama
15. Pilih icon “Internet services”
16. Pilih tombol “More”
17. Pilih “Satgprs” untuk mulai WAP browsing.

Cara penggunaan GPRS
1. Internet option
2. More
3. Pilih Menu Bookmarks
4. Pilih menu Add Bookmarks
• Title: Yahoo atau MIS
• Address:
http://ilham2008.blogspot.com

Setting GPRS Mentari, Matrix, IM3, XL, Telkomsel
MENTARI :

Setting GPRS OTA :
Ketik SMS: GPRS‹spasi›MerkHP‹spasi›TypeHP
Kirim Ke: 3000
Contoh: GPRS NOKIA 7650

Setting GPRS Manual :
Profile Name INDOSATGPRS
User name : indosat
APN : www.satelindogprs.com
Password : indosat
Gateway IP : 10.19.19.19
Homepage :
http://www.sedekah.net
Data Bearer : GPRS
Proxy port number :