Tampilkan postingan dengan label General - Umum. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label General - Umum. Tampilkan semua postingan

23 Mei 2008

Jawa-Madura-Bali Krisis Listrik



PURWOKERTO--Pelanggan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) di Pulau Jawa, Madura, dan Bali harus kembali bersiap-siap memasang genset atau menyediakan lilin untuk menghadapi pemadaman bergilir. Sebab, di saat masyarakat dipusingkan oleh kelangkaan minyak dan gas serta ancaman kenaikan harga BBM, PT PLN (Persero) lagi-lagi mengalami defisit listrik.
Kali ini, besaran defisitnya sudah lampu kuning, yaitu mencapai 500 megawatt (MW) dan bisa terus membengkak. Berdasarkan surat Manager Bidang Operasi dan Sistem Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (P3B) Jawa-Madura-Bali (Jamali), Soekarjito, hal itu akibat keterbatasan energi primer dan gangguan pada enam unit pembangkit.
''Untuk menjaga keseimbangan pasokan atau stok energi primer, diperlukan pengurangan beban (loadsaedding) sebesar 500 MW pada 21 hingga 24 Mei 2008,'' kata Soekarjito dalam suratnya tertanggal 19 Mei 2008 yang ditujukan kepada seluruh area pelayanan jaringan, yakni PT PLN Persero P3B Jawa-Bali, Region Jakarta-Banten, Region Jawa Barat (Jabar), Region Jawa Tengah (Jateng), dan Region Jawa-Bali.
Disebutkan, defisit listrik diakibatkan gangguan dan kerusakan pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dan Gas Uap (PLTGU) Tambaklorok yang stok bahan bakarnya kritis, PLTG Muara Tawar (PMT) kritis bahan baku, dan PLTU Tanjung Jati Unit I yang menghasilkan listrik 660 MW sedang mengalami perbaikan.
Lalu, PLTU Unit I Cilacap dengan produksi 281 MW masih dalam kondisi turun mesin (overhaul), PLTA Saguling mengalami gangguan pasokan air lantaran harus berbagi dengan irigasi, PLTA Cirata terganggu debit air yang menipis, dan PLTA Mrica Banjarnegara juga mengalami penurunan debit air akibat kemarau.
Mempercepat overhaulUntuk PLTU Cilacap Unit I yang sedang mengalami overhaul, oleh P3B Jamali diminta segera mempercepat perbaikan. ''Tadi, kami diminta P3B untuk mempercepat pelaksanaan overhaul yang sudah berjalan dua bulan. Karena, ada permintaan darurat seperti ini kemungkinan dalam dua pekan proses turun mesin ini selesai yang seharusnya memakan waktu tiga bulan,'' ujar Manager Teknik PLTU Cilacap, Sutikno, kepada wartawan, Kamis (22/5).
Di Purwokerto, Jateng, nyala listrik sudah mulai digilir. Sepanjang hari kemarin, dari pagi hingga sore, kawasan Purwokerto selatan padam dan baru menyala pukul 16.00 WIB.
Humas Area Pelayanan Jaringan (APJ) Purwokerto, Samsino, menyatakan terpaksa melakukan penggiliran lantaran instalasinya mengalami pengurangan daya hingga 6,1 MW. Jateng-DIY sendiri mendapat jatah pengurangan daya listrik 90 MW yang dibagi ke sejumlah APJ.
''Kita sudah memberi tahu pabrik dan perusahaan besar agar menggunakan genset (mesin diesel) dan tidak menggunakan listrik PLN untuk sementara waktu,'' kata Samsino.
Secara terpisah, General Manager PLTA Mrica, Teguh Nuryadi, mengatakan bahwa saat ini elevasi air waduk turun dari 231 menjadi 230 meter. ''Sekalipun hanya turun satu meter, tapi karena tidak ada hujan lagi, kita khawatir sehingga hanya beroperasi lima jam,'' paparnya.
Jam operasi PLTA hanya berlangsung saat beban puncak, yakni 17.00-22.00 WIB. Adapun daya listrik yang disalurkan dari dua turbin, yakni 180 MW, langsung ke jaringan interkoneksi Jamali. Penghematan tersebut dilakukan lantaran air di waduk, selain dimanfaatkan untuk menggerakkan listrik, juga untuk mengairi sawah.


Dikutip dari Republika

Muhammad Rasulullah
May Allah's blessings and peace be upon him

25 April 2008

Ahmadiyah Terlarang

Bakorpakem Perintahkan Ahmadiyah Hentikan Kegiatan


18 Apr 2008

Hasil rapat Badan Kordinasi Pengawas Aliran Kepercayaan Masyarakat (Bakorpakem) memutuskan untuk memberi perintah dan peringatan keras terhadap warga Ahmadiyah untuk menghentikan kegiatannya. Sebab Ahmadiyah sama sekali tidak melaksanakan 12 butir kesepakatan secara konsisten dan bertanggung jawab.

"Rapat Bakorpakem 16 April 2008 sebagai kelanjutan rapat pada 15 Januari 2008. Saat itu direkomendasikan apakah 12 butir penjelasan Pengurus Pusat Jamaah Ahmadiyah Indonesia atau BPJAI dilaksanakan secara konsisten atau tidak," kata Jaksa Agung Muda Intelijen (Jamintel) Wisnu Subroto yang juga Ketua Bakorpakem di Kejaksaan Agung, Jalan Hasanuddin, Jakarta Selatan, Selasa (16/4/2008). Rapat Bakorpakem digelar sejak pukul 10.00 WIB hingga pukul 13.30 WIB. Wisnu mengatakan, Bakorpakem sudah melakukan pemantauan baik melalui tim pemantauan yang diketuai Ato Mudzhar atau anggota Bakorpakem melalui institusinya di Depag. Hasil pemantauan yang telah dirapatkan hari ini, menyebutkan, selama 1 hingga 3 bulan pantauan anggota Ahmadiyah tidak melaksanakan 12 butir secara konsisten dan bertanggung jawab. Selain itu, Bakorpakem berpendapat Jamaah Ahmadiyah telah melakukan kegiatan atau penafsiran keagamaan yang menyimpang dari pokok ajaran Islam yang dianut di Indonesia. Kegiatan itu juga menimbulkan keresahan dan pertentangan di masyarakat sehingga mengganggu ketertiban umum. Bakorpakem juga merekomendasikan agar warga Ahmadiyah diperintahkan dan diberi peringatan keras untuk menghentikan perbuatannya dalam suatu surat keputusan bersama (SKB). "Peringatan harus dilakukan lewat SKB Menteri Agama, Kejagung dan Mendagri sesuai UU Nomor 1 PNPS tahun 1965," ujar Wisnu. Apabila perintah dan peringatan keras tidak diindahkan maka Bakorpakem merekomendasikan untuk membubarkan organisasi Jamaah Ahmadiyah Indonesia. Bakorpakem juga mengimbau kepada pemuka atau tokoh agama dan ormas Islam untuk menjaga ketertiban dan keamanan dengan menghormat proses penyelesaian masalah Ahmadiyah," ujar Wisnu yang dalam jumpa pers didampingi juga oleh Kepala Litbang Depag yang juga Ketua Tim Pemantau Ato Mudzhar. : ____________________________________________________________________________________ Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoopenulis : mar / nrl
referensi : detikcom/ 16/4/08)


------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Ahmadiyah Dilarang


17 Apr 2008

Badan Koordinasi Pengawas Aliran Kepercayaan Masyarakat (Bakorpakem) merekomendasikan Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) menghentikan kegiatannya dan diberi peringatan keras.

Pasalnya, 12 poin penjelasan pokok-pokok keyakinan dan kemasyarakatan Pengurus Besar (PB) JAI yang disampaikan dalam rapat Bakorpakem tiga bulan lalu, tak sesuai kenyataan. Ketua Bakorpakem, Whisnu Subroto, mengatakan rekomendasi itu akan disahkan melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Agama, Jaksa Agung, dan Menteri Dalam Negeri. Bila larangan itu tak dipatuhi, Whisnu mengatakan Bakorpakem akan merekomendasikan pembubaran JAI. Whisnu memastikan rekomendasi Bakorpakem bersifat final. ''Artinya, JAI tidak diberi kesempatan lagi bernegosiasi dan Bakorpakem tidak akan melakukan evaluasi tambahan atas pelaksanaan 12 butir PB JAI,'' kata Whisnu dalam rapat Bakorpakem di Gedung Kejaksaan Agung, Rabu (16/4). Rapat dihadiri unsur Bakorpakem dari kejaksaan, Departemen Agama, Departemen Dalam Negeri, dan Polri. Bila setelah pembubaran nanti JAI masih melakukan kegiatan, hukumlah yang bicara. ''Pelakunya dijerat Pasal 156 KUHP soal Penodaan Agama,'' kata Whisnu yang juga Jaksa Agung Muda Intelijen. 33 kabupaten Kepala Badan Litbang dan Diklat Depag, Atho Mudzhar, mengatakan selama tiga bulan Bakorpakem memantau 55 komunitas Ahmadiyah di 33 kabupaten. Sebanyak 35 anggota tim pemantau bertemu 277 warga JAI. ''Ternyata, ajaran JAI masih menyimpang,'' kata Atho yang juga ketua tim pemantau. Di seluruh cabang, kata Atho, Mirza Ghulam Ahmad (MGA) diakui sebagai nabi setelah Nabi Muhammad. Selain itu, penganut Ahmadiyah meyakini Tadzkirah merupakan penafsiran MGA terhadap Alquran sesuai perkembangan zaman. ''Itu menyimpang,'' kata Atho yang memperkirakan penganut Ahmadiyah kini 80 ribu orang. Ketua MUI, KH Ma'ruf Amin, mengatakan sejak semula MUI tak yakin Ahmadiyah berubah. MUI berharap SKB tiga menteri segera diterbitkan, kemudian dilanjutkan dengan menerbitkan keputusan presiden (keppres) pembubaran Ahmadiyah. Terhadap warga Ahmadiyah yang ingin kembali ke jalan yang benar, Ma'ruf mengatakan MUI di seluruh tingkatan saat ini siap menuntun mereka. Ma'ruf juga meminta masyarakat tenang. Juru bicara JAI, Mubarik Ahmad, mengatakan pihaknya telah memiliki beberapa skenario jika SKB diterbitkan. ''Di-PTUN-kan atau di-judicial review,'' katanya, kemarin. Pembubaran Ahmadiyah dinilainya preseden buruk bagi kehidupan berdemokrasi. Karena itu, ''Kalau perlu, perjuangan sampai Jenewa.'' Sementara itu, kalangan DPR mendesak SKB segera diterbitkan. Langkah itu, menurut anggota Fraksi PAN, Patrialis Akbar, diperlukan agar umat Islam tak disesatkan ajaran Ahmadiyah. ''Selama ini, mereka meresahkan,'' katanya, kemarin. Wakil Ketua Komisi VIII dari Fraksi PKS, Hilman Rosyad, mengatakan usai reses, Komisi VIII akan mengundang pemerintah untuk membicarakan langkah-langkah menindak tegas Ahmadiyah. ''Pernyataan pembubaran JAI perlu segera dibuat.'' Anggota Fraksi PPP, Arif Mudatsir Mandan, mengatakan pemerintah harus mendengar kesimpulan yang dibuat Bakorpakem. Selanjutnya, kata dia, pemerintah bertindak tegas. Tapi, dia berharap masyarakat juga bersabar dengan tidak melakukan tindakan melawan hukum. dri/osa/dwo Hasil Rapat Bakorpakem Hasil pemantauan Bakorpakem selama tiga bulan menyatakan Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) tidak melaksanakan 12 butir penjelasan PB JAI pada 14 Januari 2008 secara konsisten dan bertanggung jawab. Bakorpakem berpendapat JAI telah melakukan kegiatan dan penafsiran keagamaan yang menyimpang dari pokok-pokok ajaran agama Islam yang dianut Indonesia dan menimbulkan keresahan dan pertentangan di masyarakat, sehingga mengganggu ketenteraman dan ketertiban umum. Bakorpakem merekomendasikan warga JAI diperintahkan dan diberi peringatan keras untuk menghentikan perbuatannya di dalam suatu keputusan bersama Menteri Agama, Jaksa Agung, dan Menteri Dalam Negeri sesuai dengan UU No 1/PNPS/1965. Apabila perintah dan peringatan keras sebagaimana tersebut pada butir tiga di atas tidak diindahkan, Bakorpakem merekomendasikan pembubaran organisasi JAI dengan segala kegiatan dan ajarannya. Bakorpakem mengimbau para pemuka/tokoh agama beserta organisasi kemasyarakatan Islam dan semua lapisan masyarakat menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat dengan menghormati proses penyelesaian masalah JAI. referensi : Republika


Dikutip dari MUI.OR.ID

Muhammad Rasulullah
May Allah's blessings and peace be upon him

16 April 2008

KPI Peringatkan "Mamamia Show" Karena Mengganggu Waktu Maghrib

KPI Peringatkan "Mamamia Show" Karena Mengganggu Waktu Maghrib
Rabu, 16 Apr 08 05:40 WIB

http://www.eramuslim.com/berita/nas/8415161159-kpi-peringatkan-quotmamamia-showquot-karena-mengganggu-waktu-maghrib.htm

Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat memberikan peringatan keras terhadap tayangan program televisi berupa ajang kompetisi bernyanyi secara langsung (live) "Mamamia Show" dan sejenisnya ("Star Dut" dan "Super Seleb Show") yang mengganggu ibadah sholat Maghrib yang wajib dilaksanakan umat Islam
Protes KPI itu dilayangkan setelah mendapatkan masukan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Nahdlatul Ulama (NU), serta menerima protes dari sejumlah elemen masyarakat.

"Selain mengganggu penonton di rumah, KPI pusat juga mendapatkan keluhan bahwa di studio Indosiar tidak disediakan tempat shalat untuk penonton acara reality show tersebut, " kata Ketua KPI Pusat Sasa Djuarsa Sendjaja dalam surat yang dilayangkan ke PBNU, Selasa(15/4).

Berdasarkan pemantau, tayangan kompetisi bahkan dimulai sebelum waktu shalat maghrib tiba dan berakhir hingga larut malam. Indosiar hanya memberikan jeda waktu untuk adzan maghrib beberapa menit saja, kemudian acara dilanjutkan kembali.

Kalaupun dipersiapkan tempat shalat, pihak Indosiar tidak mungkin bisa menampung ratusan penonton yang hadir, sambil menyiapkan tempat berwudhu sekaligus. Sementara itu, banyak di antara keluarga peserta dan para penonton yang hadir tampak berbusana muslim dan dipancing untuk bersorak sorai pada menit-menit shalat maghrib yang sangat pendek sekitar 65 menit.

KPI meminta pihak Indosiar memindahkan jam tayang "Mama Mia Konser" dan program ajang kompetisi sejenis pada pukul 19.00 waktu setempat. Selain itu, lanjut Sasa, jam tayang program tersebut juga dapat mengganggu waktu belajar anak-anak.

Bahkan, KPI beranggapan program pemilihan bakat itu masih menampilkan lelucon-lelucon kasar dalam dialog antara pembawa acara dan komentator.

"KPI Pusat mengingatkan Indosiar untuk senantiasa memperhatikan peraturan-peraturan terkait isi siaran dalam Undang Undang Penyiaran serta Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran, " sambung Sasa Djuarsa.(novel/nu.ol)
 
Allahumma Shali ala Muhammad
 

13 April 2008

5 CITA2 MANUSIA

Adapun keinginan dan cita-cita tiap manusia adalah:
1. Kecil ingin DIMANJA
2. Remaja ingin BAHAGIA
3. Dewasa ingin BERWIBAWA
4. Tua ingin KAYA RAYA
5. Mati MASUK SURGA.
Kelima poin di atas merupakan satu hal ideal bagi tiap manusia.
Dan yang terpenting dari kelima poin di atas adalah poin terakhir
yakni mati masuk surga. Maka untuk itu kita harus menyiapkan dari saat
ini. Agar terwujud bahwa akhir kehidupan kita adalah khusnul khatimah.
amin.

--
Sent from Gmail for mobile | mobile.google.com

09 April 2008

MUI Pertanyakan Kehalalan Roti Bread Talk

Rabu, 09 April 08

JAKARTA – Kehalalan roti Bread Talk kembali dipertanyakan. Majelis Ulama Indonesia (MUI) tidak lagi bertanggung jawab atas kehalalan roti produksi PT Talkindo Selaksa Anugerah itu.

"Kami sampaikan kepada masyarakat, kami tidak bisa menjamin masyarakat lagi mengenai kehalalan roti Bread Talk," ujar Kepala Bidang Sertifikasi Halal LPPOM MUI Muti Arintawati saat berbincang dengan okezone, Selasa (8/4/2008).

Dikatakan Muti, manajemen produsen roti milik pengusaha Johnny Andrean itu tidak memiliki itikad baik untuk memperpanjang sertifikat kehahalan Bread Talk. Sertifikat kehalalan dari MUI yang dimiliki Bread Talk sudah kadaluarsa sejak September 2007 lalu.

"Karena sertifikat itu hanya berlaku dua tahun. Kami sudah sampaikan beberapa kali surat peringatan tapi tidak direspons. Jadi kami tegaskan lagi kepada masyarakat muslim bahwa MUI tidak lagi bertanggung jawab dengan kehalalan Bread Talk," tandasnya. (mbs)

(SUMBER: http://news.okezone.com/index.php/ReadStory/2008/04/08/1/98538/mui-pertanyakan-kehalalan-roti-bread-talk . Selasa, 8 April 2008 - 09:45 wib)

04 April 2008

Wilders Sama dengan Penjahat Perang dan HAM, Pantas di Hukum Mati!

Go to Hell Geert Wilders, Adili Geert Wilders di Mahkamah Internasional, Gantung Geert Wilders sekarang! Begitulah isi poster yang dihadapkan ke pintu gerbang kantor Kedutaan Besar Belanda, di Jl. HR Rasuna Said, Jakarta, Kamis (3/4). Sekitar seratus orang yang menamakan Generasi Pemuda Partai Persatuan Pembangunan gabungan dari lima kelompok kepemudaan, antara lain, Generasi Muda Pembangunan Indonesia (GMPI), Angkatan Muda Ka'bah (AMK), Gerakan Pemuda Ka'bah (GPK), Wanita Persatuan Pembangunan (WPP) dan Gerakan Mahasiswa Indonesia (GMI) menggelar aksi protes penyebaran film "Fitna."

Selain melakukan orasi, beberapa orang menggelar aksi teaterikal, yang menggambarkan sikap arogansi anggota parlemen Belanda yang telah melakukan penghinaan terhadap umat Islam melalui karya film berdurasi 15 menit melalui situs internet.

Salah satu pengurus harian Gerakan Pemuda PPP Usman mengatakan, tempat yang tepat untuk Wilders yang telah membuat umat Islam dunia terusik adalah Mahkamah Internasional, bersama-sama para penjahat perang, dan penjahat HAM.

"Perdana Menteri Belanda sudah marah pada Geert Wilders, tapi apa yang dia lakukan, dia malah menghasut dunia untuk memusuhi umat Islam, umat Islam diinjak-injak harga dirinya, harus dienyahkan dari muka bumi, karena bukan Allah saja yang marah, bumi juga ikut murka, " tegasnya dalam orasinya di sela-sela aksi damai.

Dalam kesempatan itu, ormas pemuda berlambang Ka'bah itu menuntut agar parlemen Belanda agar mengeluarkan Wilders dari keanggotaan parlemen.

Aksi yang dilakukan menjelang sore itu membuat arus lalu lintas jalur lambat ditutup selama unjuk rasa berlangsung. Puluhan personel polisi membuat barikade di depan Kantor Kedubes Belanda, dua unit water canon juag disiapkan. Tidak seperti aksi ormas Islam sebelumnya, pihak Kedutaan menjanjikan kepada perwakilan ormas kepemudaan itu untuk bertemu dengan Duta Besar Belanda Nicolas Van Dam.

"Lima orang perwakilan kita besok akan berdialog dengan Dubes Belanda, kita akan menuntut Ratu Belanda untuk menghukum Wilders di Mahkamah Internasional, " tandas Usman. (novel)

Dikutip dari : eramuslim

28 Maret 2008

7 (TUJUH) CIRI KHAS ORANG YANG SELALU BERFIKIR POSITIF

1. PERCAYA DIRI

· Citra diri yang positif dan kuat adalah persiapan terbaik untuk kesuksesan dalam kehidupan.

· Batasan untuk mewujudkan cita-cita esok hari adalah keraguan kita hari ini (Franklin Roosevelt ).

2. KESETIAAN UNTUK MELIHAT YANG TERBAIK

· Orang yang positif senantiasa melihat sisi kehidupan ini dari yang terbaik. Rasa syukur kepada Tuhan yang Maha Kuasa dan menyayangi sesama manusia merupakan salah satu cara melihat sisi terbaik dari kehidupan ini. Salah satu bentuk ungkapannya orang-orang yang positive thinking itu mempunyai kasih saying yang sangat besar terhadap sesama.

· “Jika Anda ingin menempuh jarak jauh dengan cepat, maka ringankanlah beban Anda. Tanggalkanlah segala iri hati, kecemburuan, sikap mementingkan diri sendiri dan ketakutan”...........( Glenn Clark )

3. KEMAMPUAN MELIHAT PELUANG DI MANA-MANA

· Orang-orang yang berpikiran positif memeiliki prinsip: “Di mana-mana ada peluang di situ ada tantangan”.

· “Kegagalan adalah suatu kesempatan bagi saya untuk memulai sekali lagi dengan lebih bijaksana ”. ( Henry Ford )

4. FOKUS PADA PEMECAHAN MASALAH

· Orang-orang yang bersifat positif selalu kelebihan satu solusi, sedangkan orang yang bersifat mental negative selalu kelebihan satu alasan.

5. MEMILIKI HASRAT MEMBERI

· Orang-orang positif thinking dengan tulus ingin bermanfaat bagi orang lain

· Orang-orang yang selalu positif itu akan merasa senang apabila melihat orang lain senang atau sukses.

· Anda akan menjadi sekecil hasrat yang menguasai Anda, sebesar cita-cita Anda yang dominan.

6. MEMLIKI KEULETAN KERJA YANG TINGGI

· Orang-orang yang berfikir positif menyadari bahwa usaha untuk mencapai suatu cita-cita akan memerlukan proses yang tidak selalu mudah. Mereka begitu dekat dengan realitas kehidupan, di mana selalu ada tantangan dan masalah

· “Kemampuan memecahkan masalah merupakan salah satu unsure prestasi terpenting dalam upaya apapun. Masalah pasti muncul. Terimalah itu sebagai fakta kehidupan. Memecahkannya adalah jalan menuju sukses”. (Jack M. Zufelt)

7. BERTANGGUNG JAWAB

· Orang-orang yang berpikir positif memiliki kemauan atau kesediaan yang tinggi untuk bertanggung jawab dengan selalu memperbaiki diri.

· “Saat di mana kau sepenuhnya sudah bertanggung jawab pada dirimu, adalah saat di mana keu berhenti menciptakan alasan. Pada saat itulah kau sudah memulai langkah-langkah menuju kesuksesan”. ( O.J. Simpson )

----------

Sumber : ATTITUDE IS EVERYTHING (Sikap adalah Segalanya), Tulisan: Andrew Ho , Managing Director PT. KK Indonesia.

Dikutip dari Gema Insani

Allahumma Shalli Ala Muhammad

25 Maret 2008

Saya menangis untuk adikku 6 kali

From: On Behalf Of rosni
Sent: Monday, December 10, 2007 9:08 AM
Subject: [PetroChina_Moslem] AKU MENANGIS UNTUK ADIKKU

Saya menangis untuk adikku 6 kali


Aku dilahirkan di sebuah dusun pegunungan yang sangat terpencil. Hari demi hari, orang tuaku membajak tanah kering kuning, dan punggung mereka menghadap ke langit. Aku mempunyai seorang adik, tiga tahun lebih muda dariku.

Suatu ketika, untuk membeli sebuah sapu tangan yang mana semua gadis di sekelilingku kelihatannya membawanya, Aku mencuri lima puluh sen dari laci ayahku. Ayah segera menyadarinya. Beliau membuat adikku dan aku berlutut di depan tembok,

Dengan sebuah tongkat bambu di tangannya. "Siapa yang mencuri uang itu?" Beliau bertanya. Aku terpaku, terlalu takut untuk berbicara. Ayah tidak mendengar siapa pun mengaku, jadi Beliau mengatakan, "Baiklah, kalau begitu, kalian berdua layak dipukul!" Dia mengangkat tongkat bambu itu tingi-tinggi. Tiba-tiba, adikku mencengkeram tangannya dan  berkata, "Ayah, aku yang melakukannya!"

Tongkat panjang itu menghantam punggung adikku
bertubi-tubi. Ayah begitu marahnya sehingga ia
terus menerus mencambukinya sampai Beliau kehabisan nafas.
Sesudahnya, Beliau duduk di atas ranjang batu bata kami dan memarahi, "Kamu sudah belajar mencuri dari rumah
sekarang, hal memalukan apa lagi yang akan kamu lakukan di masa mendatang? ...
Kamu layak dipukul sampai mati! Kamu pencuri tidak tahu malu!"

Malam itu, ibu dan aku memeluk adikku dalam pelukan
kami. Tubuhnya penuh dengan luka, tetapi ia tidak menitikkan air mata
setetes pun. Di pertengahan malam itu, saya tiba-tiba mulai menangis
meraung-raung. Adikku menutup mulutku dengan tangan kecilnya dan
berkata, "Kak, jangan menangis lagi sekarang. Semuanya sudah terjadi."

Aku masih selalu membenci diriku karena tidak memiliki
cukup keberanian untuk maju mengaku. Bertahun-tahun telah lewat, tapi
insiden tersebut masih kelihatan seperti baru kemarin. Aku tidak pernah
akan lupa tampang adikku ketika ia melindungiku. Waktu itu, adikku
berusia 8 tahun. Aku berusia 11.

Ketika adikku berada pada tahun terakhirnya di SMP, ia
lulus untuk masuk ke SMA di pusat kabupaten. Pada saat yang sama, saya
diterima untuk masuk ke sebuah universitas propinsi. Malam itu, ayah
berjongkok di halaman, menghisap rokok tembakaunya, bungkus demi
bungkus. Saya mendengarnya memberengut, "Kedua anak kita memberikan
hasil yang begitu baik...hasil yang begitu baik..." Ibu mengusap air
matanya yang mengalir dan menghela nafas, "Apa gunanya? Bagaimana mungkin kita bisa membiayai keduanya sekaligus?"

Saat itu juga, adikku berjalan keluar ke hadapan ayah
dan berkata, "Ayah, saya tidak mau melanjutkan sekolah lagi, telah
cukup membaca banyak buku." Ayah mengayunkan tangannya dan memukul
adikku pada wajahnya. "Mengapa kau mempunyai jiwa yang begitu
v(^_^)V lemahnya?
Bahkan jika berarti saya mesti mengemis di jalanan
saya akan menyekolahkan kamu berdua sampai selesai!" Dan begitu
kemudian ia mengetuk setiap rumah di dusun itu untuk meminjam
uang. Aku menjulurkan tanganku selembut yang aku bisa ke muka adikku yang
membengkak, dan berkata, "Seorang anak laki-laki harus meneruskan
sekolahnya; kalau tidak ia tidak akan pernah meninggalkan jurang
kemiskinan ini." Aku, sebaliknya, telah memutuskan untuk tidak lagi
meneruskan ke universitas.

Siapa sangka keesokan harinya, sebelum subuh datang,
adikku meninggalkan rumah dengan beberapa helai pakaian lusuh dan sedikit
kacang yang sudah mengering. Dia menyelinap ke samping ranjangku dan
meninggalkan secarik kertas di atas bantalku: "Kak, masuk ke universitas
tidaklah mudah. Saya akan pergi mencari kerja dan mengirimu uang."

Aku memegang kertas tersebut di atas tempat tidurku,
dan menangis dengan air mata bercucuran sampai suaraku hilang. Tahun itu,
adikku berusia 17 tahun. Aku 20.

Dengan uang yang ayahku pinjam dari seluruh dusun, dan
uang yang adikku hasilkan dari mengangkut semen pada punggungnya di
lokasi konstruksi, aku akhirnya sampai ke tahun ketiga (di universitas).
Suatu hari, aku sedang belajar di kamarku, ketika teman sekamarku
masuk dan memberitahukan, "Ada seorang penduduk dusun menunggumu
di luar sana!"

Mengapa ada seorang penduduk dusun mencariku? Aku
berjalan keluar, dan melihat adikku dari jauh, seluruh badannya kotor
tertutup debu semen dan pasir. Aku menanyakannya, "Mengapa kamu tidak bilang pada teman sekamarku kamu adalah adikku?" Dia menjawab,
tersenyum, "Lihat bagaimana penampilanku. Apa yang akan mereka pikir jika mereka tahu saya adalah adikmu? Apa mereka tidak akan menertawakanmu?"

Aku merasa terenyuh, dan air mata memenuhi mataku. Aku
menyapu debu-debu dari adikku semuanya, dan tersekat-sekat dalam
kata-kataku, "Aku tidak perduli omongan siapa pun! Kamu adalah adikku apa pun juga! Kamu adalah adikku bagaimana pun penampilanmu..."

Dari sakunya, ia mengeluarkan sebuah jepit rambut
berbentuk kupu-kupu. Ia memakaikannya kepadaku, dan terus menjelaskan,
"Saya melihat semua gadis kota memakainya. Jadi saya pikir kamu juga harus memiliki satu." Aku tidak dapat menahan diri lebih lama lagi. Aku  menarik adikku ke dalam pelukanku dan menangis dan menangis.


Tahun itu, ia berusia 20. Aku 23.

Kali pertama aku membawa pacarku ke rumah, kaca jendela yang pecah telah diganti, dan kelihatan bersih di mana-mana. Setelah pacarku pulang, aku menari seperti gadis kecil di depan ibuku. "Bu, ibu tidak perlu menghabiskan begitu banyak waktu untuk membersihkan rumah kita!" Tetapi katanya, sambil tersenyum, "Itu adalah adikmu yang pulang awal untuk membersihkan rumah ini. Tidakkah kamu melihat luka  pada tangannya? Ia terluka ketika memasang kaca jendela baru itu.."

Aku masuk ke dalam ruangan kecil adikku. Melihat
mukanya yang kurus, seratus jarum terasa menusukku.
Aku mengoleskan sedikit saleb pada lukanya dan mebalut lukanya.
"Apakah itu sakit?" Aku menanyakannya.
"Tidak, tidak sakit. Kamu tahu, ketika saya bekerja di
lokasi konstruksi, batu-batu berjatuhan pada kakiku setiap
waktu. Bahkan itu tidak menghentikanku bekerja dan..."
Ditengah kalimat itu ia berhenti.
Aku membalikkan tubuhku memunggunginya, dan air mata
mengalir deras turun ke wajahku.
Tahun itu, adikku 23. Aku berusia 26.

Ketika aku menikah, aku tinggal di kota. Banyak kali
suamiku dan aku mengundang orang tuaku untuk datang dan tinggal
bersama kami, tetapi mereka tidak pernah mau.
Mereka mengatakan, sekali meninggalkan dusun,
mereka tidak akan tahu harus mengerjakan apa. Adikku
tidak setuju juga, mengatakan, "Kak, jagalah mertuamu aja. Saya akan
menjaga ibu dan ayah di sini."

Suamiku menjadi direktur pabriknya. Kami menginginkan
adikku mendapatkan pekerjaan sebagai manajer pada departemen
pemeliharaan. Tetapi adikku menolak tawaran tersebut.
Ia bersikeras memulai bekerja sebagai pekerja reparasi.

Suatu hari, adikku diatas sebuah tangga untuk
memperbaiki sebuah kabel, ketika ia mendapat sengatan listrik,
dan masuk rumah sakit. Suamiku dan
aku pergi menjenguknya. Melihat gips putih pada
kakinya, saya menggerutu, "Mengapa kamu menolak menjadi manajer?
Manajer tidak akan pernah harus melakukan sesuatu yang berbahaya seperti
ini. Lihat kamu sekarang, luka yang begitu serius. Mengapa kamu tidak
mau mendengar kami sebelumnya?"

Dengan tampang yang serius pada wajahnya, ia membela
keputusannya. "Pikirkan kakak ipar--ia baru saja jadi direktur, dan
saya hampir tidak berpendidikan. Jika saya menjadi manajer seperti itu,
berita seperti apa yang akan dikirimkan?"

Mata suamiku dipenuhi air mata, dan kemudian keluar
kata-kataku yang sepatah-sepatah: "Tapi kamu kurang pendidikan juga
karena aku!"

"Mengapa membicarakan masa lalu?" Adikku menggenggam
tanganku. Tahun itu, ia berusia 26 dan aku 29.

Adikku kemudian berusia 30 ketika ia menikahi seorang
gadis petani dari dusun itu. Dalam acara pernikahannya, pembawa acara
perayaan itu bertanya kepadanya, "Siapa yang paling kamu hormati
dan kasihi?" Tanpa bahkan berpikir ia menjawab, "Kakakku."

Ia melanjutkan dengan menceritakan kembali sebuah
kisah yang bahkan tidak dapat kuingat. "Ketika saya pergi sekolah SD, ia
berada pada dusun yang berbeda. Setiap hari kakakku dan saya berjalan
selama dua jam untuk pergi ke sekolah dan pulang ke rumah.
Suatu hari, Saya kehilangan satu dari sarung tanganku.
Kakakku memberikan satu dari kepunyaannya. Ia
hanya memakai satu saja dan berjalan sejauh itu.
Ketika kami tiba di rumah, tangannya begitu gemetaran karena cuaca yang
begitu dingin sampai ia tidak dapat memegang sumpitnya. Sejak hari itu,
saya bersumpah, selama saya masih hidup, saya akan menjaga kakakku dan
baik kepadanya."

Tepuk tangan membanjiri ruangan itu. Semua tamu
memalingkan perhatiannya kepadaku.

Kata-kata begitu susah kuucapkan keluar bibirku,
"Dalam hidupku, orang yang paling aku berterima kasih adalah adikku." Dan
dalam kesempatan yang paling berbahagia ini, di depan kerumunan
perayaan ini, air mata bercucuran turun dari wajahku seperti sungai.

Dikutip dari milist SMUN1SDA

Allahumma Shalli ala Muhammad

[Republika Online] Budaya Baca dan Kemajuan Bangsa

22 Maret 2008
Budaya Baca dan Kemajuan Bangsa

Rokhmin Dahuri
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan

Fakta sejarah membuktikan bangsa yang maju mampu menguasai dan menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek). Terlebih pada era globalisasi ini, dengan perekonomian dunia semakin terintegrasi dan perdagangan antarnegara kian liberal.

Hanya bangsa yang dapat menghasilkan barang dan jasa kompetitif bisa eksis, maju, dan makmur. Cirinya berkualitas unggul, harga relatif murah, dan kuantitas produksi (supply) dapat memenuhi kebutuhan pasar, baik pasar domestik maupun internasional. Menghasilkan barang dan jasa semacam ini tidak mungkin dikerjakan secara tradisional tanpa menggunakan teknologi atau dengan manajemen asal-asalan.

Wajar bila negara-negara industri maju yang tergabung dalam OECD (seperti AS, Kanada, Uni Eropa, Jepang, dan Australia) menguasai 70 persen perdagangan dunia dan menjadi kaya raya. Merekalah yang menguasai teknologi serta mengaplikasikannya dalam industri dan ekonomi.

Dengan pola serupa, Singapura, RRC, India, Malaysia, Uni Emirat Arab, Qatar, dan Cile berhasil mengikuti jejak negara-negara OECD. Lalu, apa hubungannya antara budaya baca dan penguasaan iptek dan kemajuan bangsa?

Jelas budaya baca berkorelasi positif dengan penguasaan iptek suatu bangsa. Semakin tinggi budaya baca, semakin maju bangsa tersebut.

Mahasiswa di negara industri maju rata-rata membaca delapan jam per hari, sedangkan di negara berkembang, termasuk Indonesia, hanya dua jam setiap hari (UNESCO, 2005). Ayat Alquran yang pertama kali turun pun berupa perintah membaca (iqra).

Tentu ini bukan kebetulan, tetapi sunatullah bahwa kalau ingin maju dan hidup bahagia dunia-akhirat, kita harus menguasai dan menggunakan ilmu. Gerbang utamanya dengan membaca serta memahami ayat-ayat Allah, baik yang qauliyah (Alquran dan Hadis) maupun qauniyah berupa alam semesta beserta segenap isi dan dinamikanya.

Kendala kemajuan
Tantangannya adalah bagaimana kita mentransformasi budaya baca masyarakat yang terendah di dunia menjadi gemar membaca. Rendahnya minat baca terutama karena kurangnya kesadaran publik akan arti penting membaca bagi peningkatan kemampuan dan kesejahteraan diri maupun bangsa.

Daya beli mayoritas rakyat kita masih lemah sehingga untuk memenuhi kebutuhan pangan pokok sehari-hari saja sudah kewalahan, apalagi beli koran, buku, atau bacaan lainnya. Komitmen pemerintah menyediakan buku dan bahan bacaan yang berkualitas dan murah, perpustakaan umum, juga masih rendah. Serbuan media elektronik (televisi, bioskop, dan internet) yang kebanyakan berisi tayangan hiburan, pornografi, iklan komersial, dan hal-hal hedonistis lainnya menjauhkan masyarakat dari budaya membaca dan menulis.

Masyarakat lebih senang menonton dan berbudaya verbal. Apresiasi pemerintah dan masyarakat terhadap kaum cerdik-pandai, ilmuwan, peneliti, akademisi, guru, dan profesional sangat tidak memadai.

Sistem pendidikan dan metode belajar-mengajar dari tingkat TK sampai perguruan tinggi (PT) pun kurang menumbuhkembangkan minat baca, berpikir logis, kreatif, inovatif, entrepreneurship, dan moralitas peserta didik. Akibatnya, sebagian besar lulusan pendidikan menengah dan PT hanya ingin menjadi pegawai negeri, politisi, atau bekerja pada orang lain, bukan menciptakan pekerjaan sendiri, berwirausaha.

Jumlah pengusaha nasional hanya 0,08 persen dari total penduduk Indonesia. Padahal, salah satu syarat utama agar sebuah bangsa menjadi maju dan makmur adalah jumlah pengusahanya minimal dua persen dari total penduduk (Ciputra, 2007).

Para sarjana lulusan PT umumnya tidak siap pakai, etos kerjanya rendah, dan kurang peduli dengan nasib bangsanya. Pengangguran terdidik membludak. Daya saing Indonesia menempati posisi kedua terbawah dari 55 negara yang disurvei (World Competitiveness Yearbook, 2007).

Jalan keluar
Kalau ingin menjadi bangsa maju, makmur, dan bermartabat, tak ada pilihan lain, kecuali melakukan gerakan nasional secara cerdas, sistematis, dan kontinu untuk mencintai, menguasai, dan menerapkan iptek di segala bidang kehidupan berbangsa dan bernegara. Pertama yang harus kita lakukan adalah membuka selebar-lebarnya akses masyarakat kepada semua jenis bahan bacaan yang berguna.

Kita bisa meneladani India dengan mencetak berbagai buku teks dalam kertas koran sehingga harganya jauh lebih murah ketimbang aslinya. Seperti Jepang, kita juga harus menggalakkan penerjemahan buku-buku dan jurnal ilmiah sehingga lebih banyak lagi rakyat dapat memahami dan menguasai iptek mutakhir.

Setiap kabupaten/kota dan provinsi minimal harus mempunyai satu perpustakaan umum. Masing-masing desa di seluruh Tanah Air selayaknya dilengkapi dengan satu taman bacaan.

Kedua, sistem pendidikan harus kita benahi agar bisa menghasilkan lulusan SDM yang mampu berpikir jernih dan logis, kreatif, inovatif, mampu berkomunikasi dengan baik, melek teknologi informasi (computer literacy), berjiwa wirausaha, memiliki etos kerja tinggi, dan berakhlak mulia. Lulusan sekolah tingkat menengah kejuruan, diploma, S1, S2, dan S3 tentu harus menguasai keahlian yang menjadi bidang studinya.

Untuk mengatasi pengangguran terdidik, jumlah dan kualitas lulusan dari program studi mestinya disesuaikan dengan kebutuhan tenaga kerja, semacam program link and match. Depnakertrans sebagai leading sector menghimpun dan menyusun data base kebutuhan tenaga kerja nasional.

Data ini menjadi dasar perencanaan pembangunan sistem pendidikan oleh Departemen Pendidikan Nasional, perguruan tinggi, dan pencetak tenaga kerja lainnya. Balai latihan kerja harus lebih ditingkatkan lagi fungsinya.

Sudah saatnya kita mendukung perguruan tinggi secara lebih serius agar menjadi research-based universities yang mampu menghasilkan iptek yang berguna bagi kemajuan dan kemakmuran bangsa. Kurikulum dan metode pendidikan harus terus disempurnakan sesuai kebutuhan pembangunan dan perkembangan zaman.

Di seluruh dunia, temuan teknologi dari aktivitas penelitian di PT hampir semuanya baru mencapai skala laboratorium. Untuk menjadikannya sebagai teknologi yang bermanfaat perlu upaya scaling-up (komersialisasi). Pemerintah dan swasta dituntut bekerja sama dengan PT. Sebagai bagian dari proses alih teknologi, Singapura, Malaysia, RRC, dan emerging economies lainnya mewajibkan perusahaan multinasional melibatkan para dosen dan peneliti dalam kegiatan research and development.

Seharusnya biaya pendidikan dibuat murah sehingga terjangkau keluarga termiskin. Di negara-negara maju dan emerging economies, pendidikan dari TK sampai SLTA bahkan gratis. Oleh sebab itu, alokasi anggaran pendidikan sebesar 20 persen dari APBN, di luar gaji guru, sesuai amanat UUD 1945 Amandemen, mestinya segera direalisasikan. Pasalnya, anggaran pendidikan di negara maju rata-rata mencapai 30 persen dari APBN. Sebagai contoh, Malaysia 25 persen, Thailand 30 persen, dan Myanmar 18 persen (UNDP, 2004).

Sumber dana lain juga bisa digali dari lima persen keuntungan BUMN, program CSR perusahaan asing, zakat mal, infak, shodaqoh, dan aktivitas filantropi lain.

Ikhtisar
- Minat baca masyarakat Indonesia masih sangat rendah. - Minat baca akan membuat daya saing bangsa meningkat.




Berita ini dikirim melalui Republika Online http://www.republika.co.id
Berita bisa dilihat di : http://www.republika.co.id/Kolom_detail.asp?id=327560&kat_id=16

Dog Pray (Funny Picture)

23 Maret 2008

Pemerintah Akan Blokir Situs Porno Pada April-Mei 2008

Pemerintah Akan Blokir Situs Porno Pada April-Mei 2008

Minggu, 23 Mar 08 09:22 WIB

Pemerintah akan memulai aksi tegasnya terhadap keberadaan situs porno di Indonesia, pasal pada bulan April dan Mei mendatang proses pemblokiran terhadap situs maksiat itu akan mulai dilakukan.

"Pengguna internet di Indonesia memang masih kecil dengan kisaran 25 juta orang, tapi Mei mendatang akan meroket, karena kami akan memberi fasilitas khusus untuk SMA/MA se-Indonesia, " kata Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Muhammad Nuh usai meresmikan laboratorium IT di Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya.

Ia mengatakan, fasilitas khusus yang diberikan secara free (gratis) kepada SMA/MA se-Indonesia akan mendorong lompatan pengguna internet. Akibat dari itu, diperkirakan akan terjadi lonjakan jumlah pengguna internet di Indonesia menjadi sekitar 50 juta.

"Jumlah itu kecil atau sekitar 25 persen dari jumlah penduduk Indonesia, tapi jumlahnya sudah 20 kali lipat Singapura,
apalagi Malaysia, " katanya.

Lebih lanjut Menkominfo menegaskan, sosialisasi pemanfaatan internet melalui fasilitas khusus, itu akan menimbulkan dampak negatif yakni penggunaan internet mengakses situs-situs yang tidak bagus (negatif) atau porno.

Dalam rangka untuk mengantisipasi dampak negatif itu, pihaknya akan memblokir situs-situs porno dalam tiga level yakni masyarakat, software (piranti lunak), dan jaringan provider (bekerjasama dengan Internet Service Provider atau ISP). Ketiga level itu diharapkan akan dapat dituntaskan pada April-Mei.

Mantan rektor ITS Surabaya itu berharap, masyarakat memiliki kesadaran untuk memblokir sendiri dengan tidak membuka situs-situs negatif tersebut.

Di tingkat perangkat lunak, Depkominfo akan menjalin kerjasama dengan instansi (departemen) dan sekolah untuk men-download software dengan program blokir situs porno.

"Kalau mereka men-download, maka mereka dapat memasang pada admin komputer di setiap instansi pemerintah dan sekolah untuk memblokir, sehingga dampak negatif dari internet di instansi dan sekolah dapat diminimalisir, " jelasnya.

Mengenai kemungkinan program untuk memblokir situs porno itu akan dibobol para hacker, Nuh menegaskan, hal itu dapat diantisipasi secara teknologi.

"Bersamaan pemblokiran situs porno itu, kami akan memasukkan content (isi) yang berkaitkan dengan bisnis atau industri, seperti bagaimana memantau stabilitas harga padi atau ikan. Kami juga berharap tempat ibadah juga membuat software tentang evaluasi ahlak yang diajarkan Alquran, " imbuhnya. (novel/bjp)


Dikutip dari eramuslim

Allahumma Shalli ala Muhammad
Muhammad Rasulullah
May Allah's blessings and peace be upon him

15 Maret 2008

Sedekah

Sedekah is caming from arabic shodaqoh that's meant giving was given by muslim to anyone spontaneous and sincerely without was limited by time and amount. Also its meant giving giving was given by muslim as goodness (goodwill) that just hoped approbation (ridho) Allah. Sedekah its called sadaqah at-tatawwu' by fuqaha (fiqh specialist).

13 Maret 2008

Ikhlas

Ikhlas has been interpreted as being upright, sincere, and pure; being distant from show and ostentation in one’s intention and conduct; and being closed to whatever clouds or fouls the heart.

10 Maret 2008

Selamat Datang Bulan Maulid


Mari Kita semarakkan bulan Maulid
Bulan dimana Rasulullah Muhammad Saw junjungan kita terlahir
Bulan dimana kejahiliyihan yang merajalela kala itu menemukan pencerahan
Bulan dimana Seluruh alam semesta khidmat atasnya
Shalawat Salam untuk beliau junjungan kita semua beserta keluarga dan para penerus perjuangan dan umatnya
Mimpikan kita dapat bertemu dengan beliau Muhammad SAW yang agung karena pertanda kita akan berkumpul dalam barisan beliau di padang makhsar kelak, Insyaallah

Semoga kita dapati untuk berjumpa dengan Rasulullah Muhammad SAW
Amin


Allahumma shali ala sayyidina muhammad
Allahumma shali wassalim wa baraik alaihi


Memperingati Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, 12 Rabbiul Awwal 1429 H.

07 Maret 2008

Hari Jumat

Hari ini hari yang istimewa
Hari Jumat
Hari dimana umat muslim menunaikan ibdah shalat jumat
berkumpul satu dalam majelis yang sudah pastinya dirahmati Allah swt
Mari kita segerakan membersihkan diri
Memotong kuku
Memakai wewangian saat pergi jumat
dan tentunya segera agar dapat tempat di depan sehingga dapat jelas kutbah jumat
Yang semoga setelahnya menginspirasi kita untuk berbuat kebajikan sesuai isi kutbah
Selamat menunaikan ibada shalat jumat
Wassalam