23 Februari 2012

Berat Segelas Air

Pada saat memberikan kuliah tentang Manajemen Stress, Stephen Covey mengangkat sebuah gelas berisi air dan bertanya kepada para siswanya: "Seberapa berat menurut anda kira segelas air ini?"

Para siswa menjawab mulai dari 200 gr sampai 500 gr. "Ini bukanlah masalah berat absolutnya, tapi tergantung berapa lama anda memegangnya." kata Covey.

"Jika saya memegangnya selama 1 menit, tidak ada masalah. Jika saya memegangnya selama 1 jam, lengan kanan saya akan sakit. Dan jika saya memegangnya selama 1 hari penuh, mungkin anda harus memanggilkan ambulans untuk saya. Beratnya sebenarnya sama, tapi semakin lama saya memegangnya, maka bebannya akan semakin berat."

"Jika kita membawa beban kita terus menerus, lambat laun kita tidak akan mampu membawanya lagi. Beban itu akan meningkat beratnya." lanjut Covey. "Apa yang harus kita lakukan adalah meletakkan gelas tersebut, istirahat sejenak sebelum mengangkatnya lagi".

Kita harus meninggalkan beban kita secara periodik, agar kita dapat lebih segar dan mampu membawanya lagi.

Jadi sebelum pulang ke rumah dari pekerjaan sore ini, tinggalkan beban pekerjaan. Jangan membawa pulang beban. Beban itu dapat diambil lagi besok. Apapun beban yang ada dipundak anda hari ini, coba tinggalkan sejenak jika bisa. Setelah beristirahat nanti dapat diambil lagi.

Hidup ini singkat, jadi cobalah menikmatinya dan memanfaatkannya...!!

Hal terindah dan terbaik di dunia ini tak dapat dilihattt, atau disentuh, tapi dapat dirasakan jauh di relung hati kita.

============ ==
*Moral kisah*:

Bukan berat beban yang membuat kita stres, tetapi lamanya kita memikul beban tersebut.

22 Februari 2012

Quotes of the Day

"Start giving daily, no matter how it little. Make it habit like drinking and eating."

Wanita .. Wanita..

Wanita perlu taat kepada suami. Tapi tahukah, bahwa lelaki wajib taat kepada Ibunya 3x lebih utama dari pada kepada Bapaknya...

Wanita menerima warisan lebih sedikit dari pada Lelaki. Tapi tahukah bahwa harta itu menjadi milik pribadinya dan tidak perlu diserahkan kepada Suaminya, sementara apabila Lelaki menerima warisan, Ia perlu/wajib juga menggunakan hartanya untuk Isteri dan anak-anaknya.....

Wanita perlu bersusah payah mengandung dan melahirkan anak. Tapi tahukah bahwa setiap saat dia didoakan oleh segala umat, malaikat dan seluruh makhluk ALLAH di muka bumi ini. Dan tahukah, jika ia mati karena melahirkan adalah Syahid dan Surga akan menantinya...

Di akhirat kelak, seorang lelaki akan dipertanggung jawabkan terhadap 4 wanita, yaitu:
1.Isterinya,
2.Ibunya,
3.Anak Perempuannya dan
4.Saudara Perempuannya.

Artinya: bagi seorang wanita tanggung jawab terhadapnya ditanggung oleh 4 orang lelaki, yaitu:
1.Suaminya,
2.Ayahnya,
3.Anak Lelakinya dan
4.Saudara Lelakinya.

Seorang wanita boleh memasuki pintu surga melalui pintu surga yang mana saja yang disukainya, cukup dengan 3 syarat saja, yaitu :
1.Sholat 5 waktu,
2.Puasa di bulan Ramadhan,
3.Taat kepada Suaminya, dan

Seorang lelaki wajib berjihad fisabilillah, sementara bagi wanita jika taat akan suaminya serta menunaikan tanggung jawabnya kepada ALLAH SWT, maka ia akan turut menerima pahala setara seperti pahala orang pergi berjihad fisabilillah tanpa perlu mengangkat senjata.

Sebarkan tausyiah ini kepada saudara muslim-mu yg lain, semoga pahala mengalir kepadamu juga.... Aamiin :)
Di kirim khusus utk wanita cantik ...
:)Bersabar saat tertekan
:)Tersenyum di saat hati menangis
:)Diam saat terhina
:)Mempesona krn memaafkan
:)Mengasihi tanpa pamrih
:)Bertambah kuat di dlm doa & pengharapan.

Serta dikirim untuk laki2 yg mencintai Isterinya, Ibunya, Anak Perempuannya dan Saudara Perempuannya

-

18 Februari 2012

Nasehat Kubur

Nasihat Kubur:                              

  1). Aku adalah tempat yg paling gelap di antara yg gelap, maka terangilah aku dengan TAHAJUD

2). Aku adalah tempat yang paling sempit, maka luaskanlah aku dengan ber SILATURAHMI.

3). Aku adalah tempat yang paling sepi maka ramaikanlah aku dengan perbanyak baca AL-QUR'AN.

4). Aku adalah tempatnya binatang2 yang menjijikan maka racunilah ia dengan Amal SHODAQOH,

5). Aku yg menjepitmu hingga hancur  bilamana tidak Shalat, bebaskan jepitan itu dg SHALAT

6). Aku adalah tempat utk merendammu dg cairan yg sangat amat sakit, bebaskan rendaman itu dg PUASA..

7). Aku adalah tempat Munkar & Nakir bertanya, maka Persiapkanlah jawabanmu dengan Perbanyak mengucapkan Kalimat "LAILAHAILALLAH"...

--

QS Muhammad (43) : 33

Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul dan janganlah kamu merusakkan (pahala) amal-amalmu.﴾Muhammad:33)

--

Terbakar Ceramah

Muhamad Mahmudin

Setiap niat yang kuat untuk menggapai sesuatu pasti akan berhasil. Itu filosofi yang dipegang Muhammad Mahmudin (38). Sejak kecil Udin, demikian sapaan akrabnya, dihadapkan pada kehidupan prihatin. "Saya sejak kecil biasa prihatin dengan berjualan saat teman-teman sebaya menikmati masa-masa penuh ceria dengan bermain, ternyata kondisi saat dewasa dan berumah tangga ada perbedaan antara mereka yang lebih banyak bermain dengan yang biasa berjualan," ujar Udin yang lahir di Bogor, 5 Juni 1973 ini.

Meskipun pengalaman adalah guru terbaik, Udin melihat perjalanan bisnisnya tergolong lambat. Entah kenapa, Udin mencoba instrospeksi diri. Ia nyaris melihat jalan ke depan begitu gelap. Sampai kemudian episode kehidupannya berjumpa dengan amal ibadah bernama sedekah. Begini ceritanya

Pada perayaan Isra' Mi'raj Nabi Besar Muhammad Saw tahun 2006, Panitia Perayaan Isra' Mi'raj Masjid Al-Ikhlash mengundang Ustadz Yusuf Mansur. Ustadz yang mendalami aspek-aspek penting dari amal bernama sedekah, menceritakan fakta-fakta tentang keajaiban sedekah. Diantara jamaah masjid Al-Ikhlash yang berlokasi di Dusun Leuwikopo RW 02 Desa Babakan IPB Dramaga Bogor tersebut, adalah Muhamad Mahmudin.

Saat Ustadz Yusuf Mansur berceramah itulah, Udin gelisah. Bukan karena 'panas' karena ayat-ayat al-Qur'an atau hadits-hadits nabi yang sempat disitir Ustadz. Tetapi Udin 'panas' untuk tidak segera pergi menjalankan petuah-petuah ustadz Yusuf. "Tak pikir panjang lagi, belum lagi ceramah berakhir, saya pergi keluar masjid," tutur suami dari Sri Mulyati (33) ini.

Kemana Udin menyelinap pergi? " Saya menyelinap pergi ke ATM BNI untuk transfer ke rekening PPPA Darul Qur'an," papar ayah dari Rifa Awalunnisa(7 th), Sabila Syahiratunnisa (5 th), Hanifatunnisa Mubina (mau 3 th) dan Siti Nafisaturrobi'ah (1 Th). Tak tanggung-tanggung, Udin transfer Rp 1,2 juta ke rek PPPA. "Saya hanya terharu, bahwa PPPA adalah lembaga yang akan menelurkan generasi hafiz Qur'an. Lembaga ini wajib dibantu. Kedua, saya penasaran juga dengan 'teori' sedekah yang dipaparkan ustadz Yusuf Mansur. Walaupun habis itu saya melupakan sedekah saya itu," tuturnya.

Memang, tutur Udin lagi, jauh sebelum ia bersedekah, ada niat begitu besar untuk mempunyai rumah sendiri. Udin punya prinsip, setelah berkeluarga apalagi sampai punya momongan, tinggalnya harus terpisah dari orangtua. Cukup lama Udin tinggal di kontrakan. Sampai tercetus cita untuk membuat atau membeli rumah. Niat itu diwujudkan dalam bentuk perencanaan yang matang.

Pertemuan dengan Ustadz Yusuf Mansur, seolah menjadi akselerator cita-citanya. Anjuran sedekahnya, menghujam ke dada. "Dengan keyakinan bulat, saya bersedekah, dengan harapan Allah Yang Maha Kaya mempercepat cita-citanya memiliki rumah," katanya. "Subhanallah, Mas..tak sampai setahun cita-cita memiliki rumah terwujud. Saya benar-benar surprise. Ini bukan kehebatan saya, tapi resep Allah yang pasti benar: bahwa sedekah bisa jadi solusi problem hidup manusia," simpul Udin.

Kini keyakinan Udin semakin kuat. Keropak mesjid tempat Udin tinggal, tak pernah luput dari sedekah para dermawan termasuk Udin. "Bersedekahlah, tidak harus banyak. Seribu, dua ribu, lima ribu, jadikan itu kebiasaan. Insya Allah rezeki kita akan dilancarkan oleh Allah. Bersedekah itu berniaga dengan Allah. Adakah berniaga yang lebih menguntungkan selain berniaga dengan Allah? Tidak ada.. Berniaga dengan Allah, pasti menguntungkan," ujar Udin bertaushiah. "Syaratnya, ikhlas dan intensifkan ibadah yang lain!" tambahnya.

Udin berujar, jangan tunda bersedekah. Karena juga akan menunda rezeki dari Allah. Udin memaparkan pengalamannya, semakin cepat bersedekah semakin cepat Allah membalasnya. "Saya yakin rezeki berupa kepercayaan orang kepada saya dan juga beberapa teman saya untuk menggarap suatu usaha yang memberi profit lumayan, adalah karena sedekah ini. Termasuk betapa mudahnya saya mendapat fasilitas dari Allah beruapa mobil," tukasnya.[ApikoJM]

Sumber: http://www.makelarsedekah.com/

--

KISAH Sepasang Sepatu Butut :

Sumber: H. Iwan Prasetyo

Suatu sore, seorang anak berjalan bersama ayahnya.
Ketika mereka melihat sepasang sepatu butut di tepi jalan.
Mereka yakin sepatu tersebut milik seorang pekerja rendahan yang bekerja di Hutan.

Sang anak berpaling pada ayahnya seraya berkata,
"Mari kita sembunyikan sepatunya,
lalu kita bersembunyi dibalik semak-semak dan melihat apa yang terjadi kemudian."

Ayah itu menjawab,
"Nak, kita tidak seharusnya bersenang2 dengan mengorbankan orang miskin.
Engkau dapat melakukan sesuatu yang lebih baik,
dan itu akan mendatangkan Kesenangan besar dalam dirimu.
Caranya adalah memasukkan uang kedalam kedua sepatu bututnya.
Setelah itu kita bersembunyi untuk melihat reaksi orang tersebut."

Anak itu pun melakukan apa yg dikatakan ayahnya,
lalu mereka bersembunyi di balik semak2.

Tak lama kemudian, si empunya sepatu keluar dari hutan dan bergegas mengambil sepatunya.
Ketika memasukkan salah satu kakinya,
ia merasakan ada benda yg mengganjal.
Ia pun merogoh ke dalam sepatu.
Ia nampak terkejut dan terheran karena ada Uang dalam sepatunya.
Ia memegang sambil menatap uang tersebut, lalu melihat ke sekeliling apakah ada orang di sekitarnya.
Tapi,ia tidak melihat seorangpun disana.
Lalu ia memasukkan uang tersebut kekantongnya, sambil memasang sepatu lainnya.
Tapi,lagi2 ia terkejut karena ada Uang dalam sepatunya yang satu lagi.
Perasaan haru menguasainya,
ia jatuh tersungkur dan menengadah ke atas.

Doa ucapan SYUKUR terdengar jelas dari mulutnya.
Ia berbicara mengenai istrinya yang sakit, serta anaknya yang kelaparan karena tak ada Uang.
Ia bersyukur atas kemurahan yang TUHAN berikan melalui orang yang ia tidak ketahui.

Melihat hal itu, sang anak meneteskan airmata.
Ia berpaling pada ayahnya seraya berkata,
"Ayah,kau telah memberiku pelajaran yang tak kan kulupakan.
Kini aku mengerti bahwa lebih BERBAHAGIA Memberi daripada Menerima."

Semoga Bermanfaat....!:)

16 Februari 2012

Quotes of the Day

Jangan pernah mengeluh atas apa-apa yang diberikan-Nya kepadamu,kabarkan kepada-Nya bahwa engkau ikhlas & bersyukur atas segala keputusan-Nya.

Sebab-Sebab Turunnya Rizki

Written by Sedekah.net    Friday, 06 January 2012 05:23
Akhir-akhir ini banyak orang yang mengeluhkan masalah penghasilan atau rizki, entah karena merasa kurang banyak atau karena kurang berkah. Begitu pula berbagai problem kehidupan, mengatur pengeluaran dan kebutuhan serta bermacam-macam tuntutannya. Sehingga masalah penghasilan ini menjadi sesuatu yang menyibukkan, bahkan membuat bingung dan stress sebagian orang. Maka tak jarang di antara mereka ada yang mengambil jalan pintas dengan menempuh segala cara yang penting keinginan tercapai. Akibatnya bermunculanlah koruptor, pencuri, pencopet, perampok, pelaku suap dan sogok, penipuan bahkan pembunuhan, pemutusan silaturrahim dan meninggal kan ibadah kepada Allah untuk mendapatkan uang atau alasan kebutuhan hidup.

Mereka lupa bahwa Allah telah menjelaskan kepada hamba-hamba-Nya sebab-sebab yang dapat mendatangkan rizki dengan penjelasan yang amat gamblang. Dia menjanjikan keluasan rizki kepada siapa saja yang menempuhnya serta menggunakan cara-cara itu, Allah juga memberikan jaminan bahwa mereka pasti akan sukses serta mendapatkan rizki dengan tanpa disangka-sangka.

Diantara sebab-sebab yang melapangkan rizki adalah sebagai berikut:

- Takwa Kepada Allah

Takwa merupakan salah satu sebab yang dapat mendatangkan rizki dan menjadikannya terus bertambah. Allah Subhannahu wa Ta`ala berfirman, artinya,
"Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan ke luar. Dan memberinya rezki dari arah yang tidada disangka-sangkanya." (At Thalaq 2-3)

Setiap orang yang bertakwa, menetapi segala yang diridhai Allah dalam segala kondisi maka Allah akan memberikan keteguhan di dunia dan di akhirat. Dan salah satu dari sekian banyak pahala yang dia peroleh adalah Allah akan menjadikan baginya jalan keluar dalam setiap permasalahan dan problematika hidup, dan Allah akan memberikan kepadanya rizki secara tidak terduga.

- Istighfar dan Taubat

Termasuk sebab yang mendatang kan rizki adalah istighfar dan taubat, sebagaimanafirman Allah yang mengisahkan tentang Nabi Nuh Alaihissalam ,
"Maka aku katakan kepada mereka:"Mohonlah ampun kepada Rabbmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun" niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai." (QS. 71:10-12)
Istighfar yang dimaksudkan adalah istighfar dengan hati dan lisan lalu berhenti dari segala dosa, karena orang yang beristighfar dengan lisannnya saja sementara dosa-dosa masih terus dia kerjakan dan hati masih senantiasa menyukainya maka ini merupakan istighfar yang dusta. Istighfar yang demikian tidak memberikan faidah dan manfaat sebagaimana yang diharapkan.

- Tawakkal Kepada Allah

Allah swt berfirman, artinya,
"Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya." (QS. 65:3)

Nabi saw telah bersabda, artinya,
"Seandainya kalian mau bertawakkal kepada Allah dengan sebenar-benarnya maka pasti Allah akan memberikan rizki kepadamu sebagaimana burung yang diberi rizki, pagi-pagi dia dalam keadaan lapar dan kembali dalam keadaan kenyang." (HR Ahmad, at-Tirmidzi dan dishahihkan al-Albani)
Tawakkal kepada Allah merupakan bentuk memperlihatkan kelemahan diri dan sikap bersandar kepada-Nya saja, lalu mengetahui dengan yakin bahwa hanya Allah yang memberikan pengaruh di dalam kehidupan. Segala yang ada di alam berupa makhluk, rizki, pemberian, madharat dan manfaat, kefakiran dan kekayaan, sakit dan sehat, kematian dan kehidupan dan selainnya adalah dari Allah semata.

Maka hakikat tawakkal adalah sebagaimana yang di sampaikan oleh al-Imam Ibnu Rajab, yaitu menyandarkan hati dengan sebenarnya kepada Allah Azza wa Jalla di dalam mencari kebaikan (mashlahat) dan menghindari madharat (bahaya) dalam seluruh urusan dunia dan akhirat, menyerahkan seluruh urusan hanya kepada Allah serta merealisasikan keyakinan bahwa tidak ada yang dapat memberi dan menahan, tidak ada yang mendatangkan madharat dan manfaat selain Dia.

- Silaturrahim

Ada banyak hadits yang menjelaskan bahwa silaturrahim merupakan salah satu sebab terbukanya pintu rizki, di antaranya adalah sebagai berikut:

-Sabda Nabi Shalallaahu alaihi wasalam, artinya,
"Dari Abu Hurairah ra berkata, "Aku mendengar Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam bersabda, "Siapa yang senang untuk dilapangkan rizkinya dan dipanjangkan umurnya maka hendaklah menyambung silaturrahim." (HR Al Bukhari)

-Sabda Nabi saw, artinya,
"Dari Abu Hurairah Radhiallaahu anhu , Nabi Shalallaahu alaihi wasalam bersabda, "Ketahuilah orang yang ada hubungan nasab denganmu yang engkau harus menyambung hubungan kekerabatan dengannya. Karena sesungguhnya silaturrahim menumbuhkan kecintaan dalam keluarga, memperbanyak harta dan memperpanjang umur." (HR. Ahmad dishahihkan al-Albani)

Yang dimaksudkan dengan kerabat (arham) adalah siapa saja yang ada hubungan nasab antara kita dengan mereka, baik itu ada hubungan waris atau tidak, mahram atau bukan mahram.

- Infaq fi Sabilillah

Allah swt berfirman, artinya,
"Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia lah Pemberi rezki yang sebaik-baiknya." (QS. 34:39)

Ibnu Katsir berkata, "Yaitu apapun yang kau infakkan di dalam hal yang diperintahkan kepadamu atau yang diperbolehkan, maka Dia (Allah) akan memberikan ganti kepadamu di dunia dan memberikan pahala dan balasan di akhirat kelak."
Juga firman Allah yang lain,artinya,
"Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu nafkahkan dari padanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memicingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji. Syaitan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir); sedang Allah menjanjikan untukmu ampunan daripada-Nya dan karunia. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui." (QS. 2:267-268)

Dalam sebuah hadits qudsi Rasulullah saw bersabda, Allah swt berfirman, "Wahai Anak Adam, berinfaklah maka Aku akan berinfak kepadamu." (HR Muslim)
- Berbuat Baik kepada Orang Lemah

Nabi saw telah menjelaskan bahwa Allah akan memberikan rizki dan pertolongan kepada hamba-Nya dengan sebab ihsan (berbuat baik) kepada orang-orang lemah, beliau bersabda, artinya,
"Tidaklah kalian semua diberi pertolongan dan diberikan rizki melainkan karena orang-orang lemah diantara kalian." (HR. al-Bukhari)

Dhu`afa` (orang-orang lemah) klasifikasinya bermacam-macam, ada fuqara, yatim, miskin, orang sakit, orang asing, wanita yang terlantar, hamba sahaya dan lain sebagainya.

- Serius di dalam Beribadah

Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiallaahu anhu, dari Nabi Shalallaahu alaihi wasalam bersabda, "Allah Subhannahu wa Ta`ala berfirman, artinya,
"Wahai Anak Adam Bersungguh-sungguhlah engkau beribadah kepada Ku, maka Aku akan memenuhi dadamu dengan kecukupan dan Aku menanggung kefakiranmu. Jika engkau tidak melakukan itu maka Aku akan memenuhi dadamu dengan kesibukan dan Aku tidak menanggung kefakiranmu."

Tekun beribadah bukan berarti siang malam duduk di dalam masjid serta tidak bekerja, namun yang dimaksudkan adalah menghadirkan hati dan raga dalam beribadah, tunduk dan khusyu` hanya kepada Allah, merasa sedang menghadap Pencipta dan Penguasanya, yakin sepenuhnya bahwa dirinya sedang bermunajat, mengadu kepada Dzat Yang menguasai Langit dan Bumi.

Dan masih banyak lagi pintu-pintu rizki yang lain, seperti hijrah, jihad, bersyukur, menikah, bersandar kepada Allah, meninggalkan kemaksiatan, istiqamah serta melakukan ketaatan, yang tidak dapat di sampaikan secara lebih rinci dalam lembar yang terbatas ini. Mudah-mudahan Allah memberi kan taufik dan bimbingan kepada kita semua. Amin.

Al-Sofwah( Sumber: Kutaib "Al Asbab al Jalibah lir Rizqi", al-qism al-ilmi Darul Wathan. )
 

15 Februari 2012

Quotes of the Day

"Hidup itu seperti naik sepeda, untuk tetap seimbang kamu harus terus bergerak" -- Albert Einstein

14 Februari 2012

Tujuh Kiat Tinggalkan Maksiat


"Tiada hari tanpa maksiat", kata ini mungkin lebih tepat untuk suasana hidup di zaman ini. Di kantor, di kampus, di jalan, bahkan di rumah sendiri, fasilitas maksiat tersedia.
Di kantor, godaan maksiat ada di mana-mana. Teman, orang luar, bahkan diri sendiri. Jika tidak karena iman, bukan mustahil akan mudah bermaksiat di hadapan Allah baik dengan terang-terangan atau tersembunyi. Kesempatan terbuka luas. Jadi kasis kita bisa memanipulasi uang, jadi pemasaran kita bisa memanipulasi dan korupsi waktu.
Televisi kita 24 jam menyediakan tontonan penuh fitnah dan umbar aurat. Bahkan di saat istirahat dan di tempat yang kita anggap aman dari gangguan mata, masih saja ada kesempatan bermaksiat.
Memang, meninggalkan maksiat adalah pekerjaan yang tidak ringan. Ia lebih berat daripada mengerjakan taat (menjalankan yang diperintah oleh Allah dan Rasul-Nya), karena mengerjakan taat disukai oleh setiap orang, tetapi meninggalkan syahwat (maksiat) hanya dapat dilaksanakan oleh para siddiqin (orang-orang yang benar, orang-orang yang terbimbing hatinya).
Terkait dengan hal tersebut Rasulullah Sallallahu aalaihi wa sallam. bersabda: "Orang yang berhijrah dengan sebenarnya ialah orang yang berhijrah dari kejahatan. Dan mujahid yang sebenarnya ialah orang yang memerangi hawa nafsunya."
Apabila seseorang menjalankan sesuatu tindak maksiat, maka sebenarnya ia melakukan maksiat itu dengan menggunakan anggota badannya. Orang yang seperti ini sejatinya telah menyalahgunakan nikmat anggota tubuh yang telah dianugerahkan Allah pada dirinya. Dalam bahasa lain dapat dikatakan, ia telah berkhianat atas amanah yang telah diberikan kepadanya.
Setiap kita berkuasa penuh atas anggota tubuh kita, pikiran dan jiwa kita. Akan tetapi, terkadang, kita begitu susah menggendalikan apa yang menjadi 'milik kita' itu. Tangan, mata, kaki dan anggota tubuh yang lain, kerap bergerak diluar kendali diri, yang tak jarang bertentangan dengan idealisme atau nilai-nilai keyakinan yang kita anut dan kita yakini. Padahal, rekuk relung kalbu kita bersaksi bahwa semua anggota tubuh itu, kelak akan menjadi saksi atas segala perbuatan kita di Padang Mahsyar.
Firman Allah SWT : "Pada hari ini (Kiamat) Kami tutup mulut-mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksian lah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka lakukan (di dunia dahulu)." (Yassin: 65).
Bagaimana agar kita selamat dari maksiat?
Di bawah ini beberapa ikhtiar, yang bila dijalankan secara sungguh-sungguh, insya Allah membawa faedah.

1. Menjaga Mata
Peliharalah mata dari menyaksikan pemandangan yang diharamkan oleh Allah SWT seperti melihat perempuan yang bukan mahram. Hindari, atau minimal kurangi– untuk pelan-pelan tinggalkan sejauh-jauhnya– melihat gambar-gambar yang dapat membangkitkan hawa nafsu. Termasuk menjaga mata, janganlah memandang orang lain dengan pandangan yang rendah(sebelah mata/menghina) dan melihat keaiban orang lain.

2. Menjaga Telinga
Menjaga telinga dari mendengar perkataan yang tidak berguna seperti: ungkapan-ungkapan mesum/kotor/jahat. Poin kesatu dan kedua ini menjadi tidak mudah di saat di mana gosip telah menjadi komuditas ekonomi. Gosip telah menjadi kejahatan berjamaah yang dianggap hal yang lumrah dilakukan, dan wajib ditonton dan disimak. Kehadirannya disokong dana yang tidak sedikit, dimanajeri, ada penulis skenarionya, ada kepala produksinya, ada reporternya dan seterusnya.
Rasulullah S.A.W. bersabda : "Sesungguhnya orang yang mendengar (seseorang yang mengumpat orang lain) adalah bersekutu (di dalam dosa)dengan orang yang berkata itu. Dan dia juga dikira salah seorang daripada dua orang yang mengumpat."
Oleh karenanya, menjaga mata-telinga adalah pekerjaan yang memerlukan energi dan kesungguhan yang kuat dan gigih.

3.Menjaga Lidah
Lidah adalah anggota tubuh tanpa tulang yang kerap mengantarkan pada perkara-perkara besar. Kehancuran rumah tangga, pertengkaran sahabat karib, hingga peperangan antar negara, dapat dipicu dari sepotong daging kecil di celah mulut kita ini.
Rasulullah Saw. bersabda : "Kebanyakan dosa anak Adam karena lidahnya." (Riwayat Athabrani dan Al Baihaqi)
Jagalah lidah dari perkara-perkara seperti berbohong, ingkar janji, mengumpat, bertengkar / berdebat / membantah perkataan orang lain, memuji diri sendiri, melaknat(mncela) makhluk Allah, mendoakan celaka bagi orang lain dan bergurau( yang mengandung memperolok atau mengejek) orang lain.

4. Menjaga Perut
Yang hendaknya selalu di ingat: perut kita bukan tong sampah! Input yang masuk ke dalam perut akan berpengaruh langsung/tidak langsung terhadap tingkah laku/sikap/tindakan kita. Karenanya, peliharalah perut dari makanan yang haram atau yang syubahat. Sekalipun halal, hindari memakannya secara berlebihan. Sebab hal itu akan menumpulkan pikiran dan hati nurani. Obesitas (kelebihan berat badan) adalah penyakit modern sebagai akibat lain dari tidak terkontrolnya urusan perut.

5. Menjaga Kemaluan
Kendalikan sekuat daya dorongan melakukan apa-apa yang diharam kan oleh Allah SWT. Firman Allah-Nya:"Dan mereka yang selalu menjaga kemaluan mereka, kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau apa-apa yang mereka miliki (daripada hamba jariah) maka mereka tidak tercela." (Al Mukminun: 5-6)

6.Menjaga Dua Tangan
Kendalikan kedua tangan dari melukai seseorang (kecuali dengan cara hak seperti berperang, atau melakukan balasan yang setimpal). Katakan "stop", pada tangan, ketika akan bertindak sesuatu yang diharamkan, atau menyakiti makhluk Allah, atau menulis sesuatu yang diharamkan atau menyakiti perasaan orang lain.

7.Menjaga Dua Kaki
Memelihara kedua kaki dari berjalan ke tempat yang diharamkan atau berjalan menuju kelompok orang atau penguasa yang zalim tanpa ada alasan darurat karena sikap dan tindakan itu dianggap menghormati kezaliman mereka, sedangkan Allah menyuruh kita berpaling dari orang yang zalim.
Firman Allah SWT. : "Dan jangan kamu cenderung hati kepada orang yang zalim, nanti kamu akan disentuh oleh api neraka." (Hud: 113)
Pintu-pintu bagi masuknya maksiat terbuka lebar pada ketujuh anggota tubuh di atas. Pun kunci-kuncinya ada dalam genggaman tangan kita untuk membendungnya. Jadi, semua kembali kepada manusianya. Tentu hamba Allah yang cerdik, adalah mereka yang mempergunakan amanah tubuh untuk senantiasa berjalan di atas rel keridhaan-Nya.
Akhirul kalam, ada sebuah hadits Nabi mengatakan, "Barangsiapa meninggalkan maksiat terhadap Allah karena takut kepada Allah, maka ia akan mendapatkan keridhaan-Nya." (Riwayat Abu Ya'li). Nah, bagaimana dengan kita? [Ali Athwa/hidayatullah.com]

13 Februari 2012

Quotes of the Day

Harta itu tidak akan kurang dengan disedekahkan (HR. Imam Muslim)

12 Februari 2012

Terpaksa Ikhlas

Seorang pemuda bernama NazarUdin duduk terkantuk-kantuk mendengarkan Khotbah Jum'at.

Ketika kotak amal lewat dihadapannya ia pun merogoh saku belakang celananya, membuka dompetnya dan dengan sigap mengeluarkan uang Rp.1.000,-

Udin memasukkannya ke kotak amal sambil menutupi tangan kirinya. Ceritanya, tangan kiri nggak boleh tau nih. Cieehhh

Tiba-tiba seorang bapak dibelakangnya menyodorkan uang Rp.100.000 kepadanya.

Ia pun menerima uang Rp.100.000 dari tangan bapak itu dan memasukkannya kedalam kotak amal sambil tersenyum kagum kepada bapak yg pemurah itu..
.
Selesai sholat jum'at, si bapak menghampiri dan menepuk pundak pemuda itu seraya berkata :
.

"Nak, uang tadi itu jatuh dari sakumu".

Sumber:http://www.pencintasedekah.com/2011/08/terpaksa-ikhlas/

Doa

Ya Alah,luaskanlah rizki kami agar kami sempurnakan ibadah kepada-Mu dan dapat menolong anak yatim, orang-orang miskin & orang-orang yang kesusahan

11 Februari 2012

Quotes of the Day

Sifat dermawan itu telah ada sejak kita diciptakan Allah. Rasa Kasih dan Sayang itu telah ditiupkan-Nya lebih dulu.

--

06 Februari 2012

Al Baqarah 43

Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku'lah beserta orang-orang yang ruku'.﴾ Al Baqarah:43 ﴿

05 Februari 2012

Quotes of the Day

Apa yang kita makan akan habis, yang kita pakai akan usang. Hanya harta yang kita sedekahkanlah yang akan kekal :)

Shodaqoh 1 dibalas 700

Perumpamaan sedekah itu seperti biji yang menumbuhkan 700 biji lagi. (QS.2:261)

Muhammad The Super Leader, Super Manager


Muhammad ; The Super Leader, Super Manager

Karena perannya sebagai utusan Allah SWT, Nabi Muhammad SAW seringkali hanya diteladani untuk urusan agama. Padahal, jika umat melihat secara holistik, Nabi Muhammad SAW patut diteladani dalam hal kepemimpinan di seluruh aspek kehidupannya. Beliau adalah ahli manajemen; wirausahawan yang sukses; kepala rumah tangga yang arif; sekaligus lihai dalam menciptakan strategi militer. Itu hanya segelintir dari keteladanan beliau.

Dalam buku The Super Leader Super Manager yang merupakan karya pertama dari serial Prophetic & Leadership Management ini, sang penulis, M. Syafii Antonio berusaha memberikan kilas balik sekaligus kajian akan tindakan-tindakan Rasulullah SAW. Penulis merumuskan keteladanan Nabi menjadi Leadership & Management Spectrum, yang sumbernya satu: Religious Spirituality.

Kepemimpinan pertama yang dijabarkan adalah kemampuan memimpin diri sendiri. Nabi Muhammad SAW adalah salah satu orang yang paling sering mengingatkan pentingnya penguasaan diri. Penulis mencontohkannya lewat sebuah kejadian:
Ketika pulang dari Perang Badar Al-Kubra, beliau berkata kepada para sahabat, "Kita pulang dari perang yang kecil menuju perang yang lebih besar." Salah seorang sahabat bertanya, "Apa perang yang lebih besar itu, wahai Rasulullah?" Jawab beliau, "Perang melawan hawa nafsu." (Hal.67)

Dari diri sendiri, beralih ke kepiawaian Rasul dalam hal bisnis. Hal itu tidak didapatkan bak durian runtuh. Muhammad lahir dalam keadaan Yatim dan miskin. Umur 6 tahun beliau diasuh kakeknya karena ibunya meninggal. Umur 8 tahun kakeknya wafat dan diasuh pamannya.

Dari kecil, Nabi diasuh oleh pamannya Abu Thalib. Karena kondisi ekonomi yang pas-pasan, Nabi harus bekerja serabutan kepada penduduk Mekkah. Pengalaman masa kecil inilah yang menjadi modal psikologis ketika menjadi wirausahawan yang handal.

Dan takdir Allah juga bahwa setiap Nabi dan Rasul sebelumnya selalu adalah pengembala ternak – seperti Daud, Musa, dan Isa. Begitu juga Muhammad. Pekerjaan ini, membutuhkan leadership dan management skill yang baik.

Para penggembala harus mampu mengarahkan ternaknya ke padang penggembalaan yang subur dengan rumput menghijau. Di samping itu, mereka juga harus dapat mengendalikan hewan ternaknya agar tidak tersesat. Mereka juga harus melindungi ternaknya dari berbagai gangguan hewan pemangsa dan pencuri (Hal.79)

Muhammad menjadi pengembala ternak umur 8 tahun. Beliau berdagang umur 12 tahun. Pada usia relatif muda yakni 14 tahun beliau sudah berdagang sampai Syam/ Syria. Jarak antara Mekkah ke Syria sekitar 800 km. Dengan sifat kejujuran, jiwa entrepreneur Muhammad semakin terasah. Orang-orang pun memberinya gelar al amin (dapat dipercaya). Muhammad pun telah menjadi seorang pengusaha yang sukses di usia Muda.

Kekayaan Muhammad tidak ada yang tahu pasti. Strategi beliau selanjutnya setelah menjadi pebisnis adalah menikah dengan seorang investor. Khadijah adalah seorang janda kaya raya yang tinggal di Madinah. Pada saat itu mas kawin Muhammad adalah 20 ekor unta kualitas unggul di Arab. Satu ekor unta terbaik saat ini harganya Rp 50 juta. Jadi mas kawin Nabi setara dengan Rp 1 milyar.

Pada usia 25-37 Nabi terus berbisnis dan berkolaborasi dengan sang istri. Beliau sudah memperkerjakan orang lain untuk pengembalaan sampai dengan penjualan ternak. Pada usia 37 tahun dapat dikatakan Muhammad sudah menjadi seorang yang bebas financial. Artinya beliau tidak bekerja tetapi uang mengalir dari usahanya yang dijalankan oleh orang lain. Jadilah Muhammad sebagai entrepreuner sejati.

Setelah di usia ini Muhammad sering merenungkan nasib kaumnya. Banyak kemaksiatan yang masih terjadi waktu itu. Puncaknya pada usia 40 tahun Muhammad menerima wahyu sebagai Nabi terakhir.

Meski kaya raya namun Muhammad bukanlah pengumpul aset. Hampir seluruh kekayaannya digunakan untuk usaha dan membantu orang lain. Bahkan Muhammad pun memperbaiki sendiri sandal jepitnya yang rusak. Apalagi sejak Beliau menerima wahyu dari Tuhan. Hampir seluruh fikiran, tenaga dan hartanya digunakan sebagai sarana dakwah.

Tidak dapat dipungkiri, bahwa kehidupan rumah tangga Nabi Muhammad SAW berlangsung harmonis. Beliau dikenal sebagai suami yang penuh cinta kasih dan berlaku adil terhadap istri-istrinya. Ia juga tidak segan turun tangan membantu pekerjaan rumah tangga seperti mencuci pakaian, memerah susu kambing, atau memperbaiki perabotan rumah. Sebagai ayah, Muhammad dikenal sebagai ayah yang penuh perhatian meski anak-anaknya sudah besar dan berkeluarga. Sebagai mertua, ia tidak pernah menyulitkan menantu. Dan sebagai kakek, Nabi sering menggendong Hasan dan Husain, kedua putra Fatimah Azzahra, bahkan ketika ia sedang shalat.

"Yang terbaik di antara kalian adalah yang terbaik kepada keluarganya dan aku adalah yang terbaik kepada keluargaku diantaramu." (HR. Tirmidzi)

Menariknya, kutipan ini tidak hanya datang dari kalangan Muslim. Sejumlah tokoh dunia seperti Mahatma Gandhi; Sir Charles Archibald Hamilton; Rev. Bosworthsmith; ikut memberikan testimonial mengenai kehidupan Muhammad yang mengagumkan.

Sebagai contoh, William Hocking, filosof Amerika kelahiran Cleveland, menyatakan, "Muhammad distrusted wide generalities; his genius lay in a union of thought and action; his kingdom also of this world; he was seer and prophet; but he was also legislator and magistrate."

Penggunaan bahasa asing untuk kutipan dan hadits, tabel, dan spektrum berupa gambar memberikan kesegaran dan nuansa elegan tersendiri bagi buku ini. Disinilah terlihat jelas Islam yang kaya akan ilmu. Islam sudah memberikan tatanan kehidupan modern sejak berabad-abad lampau. Penulis ingin membuka mata pembaca akan bagaimana Nabi Muhammad dan keteladanannya dipandang oleh dunia. Sekaligus menganalisa sejarah beliau melalui sejumlah teori leadership mutakhir.

Sumber dari
buku The Super Leader, Super Manager penulis M. Syafii Antonio

__._,_.___

Mari Perbanyak Sholawat Nabi


Salam maulidur Rasul . Allahumma sholli alaa syaidina Muhammad wa alaa aliy wassahbihhi wabaarrik wasallim' 3x.
Hantar ke semua contact . Anda akan membuat beribu , malah berjuta-juta orang bersholawat atas Nabi Muhammad SAW .

04 Februari 2012

SEDEKAH YG UTAMA

P. H. Iwan
Yaitu shadaqah yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi.

Shadaqah ini sangat utama karena lebih medekati ikhlas dan selamat dari sifat pamer.

Allah subhanahu wata'ala telah berfirman,
"Jika kamu menampakkan sedekahmu, maka itu adalah baik sekali.

Dan jika kamu menyembunyikan nya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu.

Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan."

(QS. 2:271)

Quotes of tha Day

Sedekah berbanding lurus dengan rezeki & berbanding terbalik dengan bencana.

02 Februari 2012

QS Al-Anfal 33

33. Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang kamu berada di antara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun.

QS Al Anfal: 33

33. Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang kamu berada di antara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun.