15 September 2008

List Dokter Kandungan Perempuan

List Dokter Kandungan Perempuan

No Doctor Name Rumah Sakit
0 Dr. Harini Susiana, SPOG : RPSPP (Rumah Sakit Pusat Pertamina)
Jl. Kyai Maja - Jakarta Selatan

1 Dr Puji Ichtiarti RS Hermina Bekasi Barat dan RS Hermina
Jatinegara
2 Dr Santi (Marlisanti kalau gak salah) RS JMC Buncit Raya
3 Dr Husna RS OMC Pulomas
4 Dr Ramayanti RSIA Putra Dalima , BSD Serpong
5 Dr Hasna, Dr.. (bisa dicek di website harapan kita) RS
harapan kita.
6 Dr Yenny Julizir Rs.Anna Bekasi (Suaminya Dr. Anak dan
sebagai pemilik RS. ANNA)
7 Dr. Lita Lilik RS Mitra International jatinegara
8 Dr Dwiyana Ocviayanti (Ocvi) RS Permata Cibubur
9 Dr. Sri Lestari Praktek di RS International Bintaro dan RS
Fatmawati.
10 Dr. Rudiyanti RS International Bintaro.
11 Dr. Lina Meilina Pujiastuti SpOG RS Mitra Keluarga Bekasi
Barat
12 Dr. Jenny Anggraeni RSIA Hermina Bekasi
13 Dr. Nina Martini Somad RSIA Hermina Bekasi
14 Dr. Wenny Ningsih RS.Honoris Tangerang (Perum Tmn modern
Tangerang, dkt Metropolitan Town Square)
15 Hj. Lina Meilina Spog RS Mitra keluarga Bekasi Barat
16 Dr. Rudiyanti Praktek setiap hari 10:00-13:00 di RSIB
17 Dr. Lucky Syafitri RSIA Eva Sari di Jl Rawa Mangun (
Pramuka ) Jak Pus dan RS Thamrin JakPus
18 Dr. Suharyanti, Spog Praktek di RS. MMC dan RS Hermina
Jatinegara
19 Dr. Mutia Prayanti RS Hermina Depok
20 Dr. Nelwati RS Hermina Depok
21 Dr. Tazkiroh "RS ISLAM JAKARTA
Jl. Cempaka putih Tengah I/1 Jakarta Pusat
Telp. (021) 4250451 - 42801567 (hunting) Fax. (021) 4206681

22 Dr. Suharni Kahar, SpOG
23 Dr. Isnariani, SpOG
24 DR Hasnah Siregar RSIA Hermina Jatinegara
25 Dr. Roslina Spog RSIA Trimitra Cibinong Jalan Raya Bogor, 1km
selatan dari Matahari Cibinong
26 Dr. SUSAN MELINDA RSB.Limijati Bandung Jl RE Martadinata
atau di Melinda Hospital Bandung Jl Pajajaran
27 Dr. Sofie Kimia Farma Jl Juanda Bandung
28 dr Dewi S Gaduh Hermina
29 dr. Laila Nurana SPOG Medistra dan Bunda
30 www.pdpersi. co.id Pusat Data dan Informasi Perhimpunan
Rumah Sakit Seluruh Indonesia
31 Dr. Nana Agustina RS Bersalin Siaga Dua, Pejaten Barat
32 Dr. Zanibar Aldy RS Malahayati Medan
33 dr. Ida Farida, SpOG RS Kramat 128 Jakpus dan RS
Satyanegara, Sunter

03 September 2008

Talk Show : Setali Tiga Uang di PTC Bersama Ustdz. Ahmad Jameel dari PPPA Daarul Qur'an

From: yudhi kurniawan <yudhi_iltizam@ yahoo.co. id>

Assalamu alaikum
ada acara talk show menarik di PULOGADUNG TRADE CENTER hari Sabtu, 06 September 2008 
Acara :
* Marawis
* Talk Show : Setali Tiga Uang
bersama :
* Ustdz. Ahmad Jameel dari PPPA Daarul Qur'an ( Licence Ustdz. Yusuf Mansur )
* Hafidz Salim (entong)*
* Pelaku Sedekah (Testimoni)
* Host ( Wisnu Penyiar Pesona FM )

Insya Allah acaranya bagus banget untuk temen-temen milister yang sedang menghadapi permasalahan hidup karena disana ada pengalaman dari orang-orang berhasil keluar dari permasalahan hidupnya dan dapat mengarungi kehidupan ini dengan lebih positif dan pokoknya ma'nyusss dah....
 
acara ini dipersembahkan untuk orang-orang yang ingin merubah dan memperbaiki asa dan Valeu dalam kehidupannya. ...
 
untuk informasi bisa hubungi PPPA Daarul Qur'an 7345 3000 atau di 0818 0777 4431
 
semoga bermanfaat.. .
Wassalam

Jika apa disampaikan kepada Anda membawa manfaat, silahkan forward email ini kepada teman Anda yangsekiranya akan mendapatkan manfaat dari
email ini.

Amalan Nabi di Bulan Suci

Oleh Prof Dr KH Ali Mustafa Yakub

Sebagai pengikut Nabi Muhammad SAW, kita perlu mengetahui apa saja yang dilakukan beliau pada bulan Ramadhan. Hal itu agar dalam menjalankan ibadah Ramadhan kita tidak menyimpang dari tuntunan beliau.Setiap malam pada bulan Ramadhan, Malaikat Jibril datang menghadap Nabi SAW dan mendengarkan bacaan Alquran dari Nabi SAW.

Dari Ibnu Abbas RA ia berkata, ''Nabi SAW adalah orang yang paling dermawan dalam melakukan kebajikan, lebih-lebih pada Ramadhan. Karena Malaikat Jibril menemuinya setiap malam di bulan Ramadhan sampai Ramadhan habis. Nabi SAW membacakan Alquran kepada malaikat Jibril. Bagi Jibril, Nabi SAW adalah orang yang paling dermawan dalam melakukan kebajikan bagaikan angin yang kencang. (HR Imam Al-Bukhari).

Tadarus ini kemudian ditradisikan oleh umat Islam dengan membaca Alquran sebanyak-banyaknya setiap datang bulan Ramadhan.Nabi SAW adalah seorang yang dermawan. Dan pada bulan Ramadhan Nabi SAW lebih dermawan ketimbang bulan-bulan lainnya. Kedermawanan Nabi SAW ini oleh shahabat Abdullah bin Abbas RA diibaratkan seperti dalam hadis riwayat Imam al-Bukhari tadi, sebagai angin yang kencang (  al-rih al-mursalah).

Pada masa Nabi SAW shalat malam yang dilakukan khusus pada bulan Ramadhan disebut Qiyamul Ramadhan (shalat malam Ramadhan). Belakangan istilah shalat malam Ramadhan ini dibakukan menjadi shalat tarawih.Dalam hadis yang shahih (valid) Nabi SAW bersabda, ''Siapa yang melaksanakan qiyamul Ramadhan (shalat tarawih) dengan penuh keimanan dan mengharap ridha Allah, maka ia akan diampuni dosanya yang telah lalu. (HR Imam al-Bukhari).

Nabi SAW membagi bulan Ramadhan menjadi dua periode. Periode pertama, tanggal satu sampai 20 Ramadhan. Periode kedua, tanggal 21 sampai akhir Ramadhan. Pada periode pertama, Nabi SAW masih biasa-biasa saja dalam beribadah. Tetapi, pada periode kedua, beliau tancap gas, mengonsentrasikan diri untuk beribadah di masjid, khususnya pada malam hari.

Dikutip dari Republika

02 September 2008

Keutamaan Malam Seribu Bulan

Ahad 17 Agustus 2008, kategori Fiqh

Penulis: Al Ustadz Qomar Suaidi, Lc

 

Malam Lailatul Qadar adalah malam yang dimuliakan Allah ta'ala. Allah ta'ala menamainya dengan Lailatul Qadar, menurut sebagian pendapat, karena pada malam itu Allah Ta'ala mentakdirkan ajal, rizki dan apa yang terjadi selama satu tahun dari aturan-aturan Allah ta'ala. Hal ini sebagaimana Allah Ta'ala firmankan:

فِيْهَا يُفْرَقُ كُلُّ أَمْرٍ حَكِيْمٍ

Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah. (Ad Dukhan: 4)

Didalam ayat tersebut Allah Ta'ala menamai Lailatul Qadar karena sebab tersebut. Menurut pendapat lain, disebut malam Lailatul Qadar karena malam tersebut memiliki kedudukan yang tinggi di sisi Allah Ta'ala. Allah Ta'ala menyebutnya sebagai malam yang berkah, sebagaimana firman-Nya:

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِيْ لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ إِنَّا كُنَّا مُنْذِرِيْنَ

Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesunggunhnya Kami-lah yang memberi peringatan. (Ad Dukhan: 3)

Allah Ta'ala juga memuliakan malam ini dalam firman-Nya:

وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ. لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ

Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. (Al Qadr: 2-3)

Maksudnya, amalan di malam yang barakah ini menyamai pahala amal seribu bulan yang tidak ada Lailatul Qadar padanya.
Seribu bulan sama dengan 83 tahun lebih. Ini menunjukkan keutamaan malam yang besar ini. Oleh karenanya Nabi shallallahu alaihi wasallam berusaha mencari malam Lailatul Qadar. Beliau bersabda:
"Barang siapa shalat di malam Lailatul Qadar karena keimanan dan mengharapkan pahala, maka dia akan diampuni dosanya yang telah lampau ataupun yang akan datang."

Allah Ta'ala juga mengabarkan bahwa pada malam itu malaikat Jibril dan ruh turun. Ini menunjukkan betapa besar dan pentingnya malam ini karena turunnya malaikat tidak terjadi kecuali untuk perkara yang besar. Kemudian Allah Ta'ala mensifati malam itu dengan firman-Nya:

سَلاَمٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ

Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar. (Al Qadr: 5)
Allah ta'ala mensifati malam tersebut dengan malam keselamatan. Ini menunjukkan kemuliaan, kebaikan, dan keberkahannya. Orang yang terhalangi dari kebaikan malam itu berarti terhalangi dari kebaikan yang sangat banyak. Inilah keutamaan-keutamaan yang besar pada malam barakah ini.

Akan tetapi, Allah Ta'ala menyembunyikannya di bulan Ramadhan agar seorang muslim bersungguh-sungguh mencarinya. Sehingga amalnya semakin banyak dan dengan itu ia menggabungkan antara banyaknya amal di seluruh malam-malam Ramadhan dan bertepatan dengan malam Lailatul Qadar dengan segala keutamaan, kemuliaan dan pahalanya. Sehingga dengan itu ia mengumpulkan antara dua kebaikan. Ini merupakan karunia Allah ta'ala atas hamba-hamba-Nya.

Ringkasnya, bahwa Lailatul Qadar adalah malam yang besar (agung) dan berkah. Juga merupakan nikmat dari Allah ta'ala yang mendatangi seorang muslim di bulan Ramadhan. Maka jika dia diberi taufik untuk memanfaatkannya dalam kebaikan, ia akan mendapatkan pahala yang besar dan kebaikan yang banyak yang sangat dia butuhkan. (Penjelasan Asy-Syaikh Shalih Fauzan dalam Fatawa Ramadhan, 2/847-849)

Kapan Malam Lailatul Qadar itu?
Terdapat riwayat dari Nabi shallallahu alaihi wasallam bahwa malam Lailatul Qadar terjadi pada malam 21, malam 23, malam 25, malam 27, atau malam 29 dan akhir malam bulan Ramadhan.
Al-Imam Asy-Syafi'I t berkata: "Ini menurut saya, wallahu a'lam, karena Nabi shallallahu alaihi wasallam menjawab sesuai dengan pertanyaannya. Dan pendapat yang paling kuat bahwa itu terjadi pada malam-malam yang ganjil dari sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan berdasarkan sabda Nabi shallallahu 'alaihi wassallam dari 'Aisyah radhiyallahu beri'tikaf pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan dan
'anha bahwa Nabi  beliau mengatakan:
"Carilah Lailatul Qadar pada malam ganjil dari sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan." (HR. Al-Bukhari dan Muslim, lihat Shifat Shaum An-Nabi, Asy-Syaikh Ali Hasan, hal. 87)

Tanda-tanda Malam Lailatul Qadar
Dari Ubai ia berkata, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
"Pagi hari dari malam Lailatul Qadar, matahari terbit tanpa sinar seperti bejana dari tembaga sampai tinggi." (HR. Muslim)
Dari Ibnu 'Abbas radiyallahu 'anhu, ia berkata, bersabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wassallam:
"Lailatul Qadar adalah malam yang tenang, cerah, tidak panas dan tidak dingin, matahari terbit di pagi harinya lemah dan berwarna merah."
(HR. Ath-Thayalisi, Ibnu Khuzaimah, dan Al-Bazzar, sanadnya hasan. Lihat Shifat Shaum An-Nabi, hal. 90)

Wallahu a'lam.

(Dikutip dari tulisan Al Ustadz Qomar Suaidi, Lc, judul asli Keutamaan Malam Seribu Bulan. URL Sumber http://asysyariah.com/syariah.php?menu=detil&id_online=130)