30 Agustus 2013

Kepada Yang Meremehkan / Meninggalkan Shalat 5 Waktu

بسم الله الرحمن الرحيم, الحمد لله رب العالمين و صلى الله و سلم و بارك على نبينا محمد و آله و صحبه أجمعين, أما بعد:

Tulisan ini ditujukan kepada orang-orang yang mungkin belum tahu tentang hukum kewajiban shalat lima waktu bagi seorang muslim, sehingga dia meremehkan dan meninggalkannya.

Tulisan ini ditujukan kepada orang-orang yang mengkin belum sadar atau belum tahu tentang agung dan tingginya kedudukan shalat lima waktu, sehingga dia meremehkan dan meninggalkannya.

Tulisan ini ditujukan kepada orang-orang yang mungkin belum tahu tentang keutamaan dan manfaat shalat, sehingga dia meremehkan dan meninggalkannya.

Tulisan ini ditujukan kepada orang-orang yang mungkin belum tahu tentang beratnya hukuman di dunia bagi orang yang meninggalkan shalat lima waktu, sehingga dia meremehkan dan meninggalkannya.

Tulisan ini ditujukan kepada orang-orang yang mungkin belum tahu tentang beratnya siksaan di akhirat bagi orang yang meninggalkan shalat, sehingga dia meninggalkannya.

Demi Allah, tulisan ini bukanlah arena untuk mencela, menghina, menghujat, mencaci, melaknat orang-orang yang meremehkan atau meninggalkan shalat.

Demi Allah, tulisan ini adalah murni nasehat, petunjuk, wejangan, wasiat dari orang yang menginginkan kebaikan untuk Anda, wahai orang yang meremehkan atau meninggalkan shalat.

Tulisan ini saya tujukan kepada orang yang mengaku dirinya muslim, tetapi tidak pernah mengerjakan shalat, atau mengerjakan sebagian dan meninggalkan sebagian atau orang yang meyakini bahwa shalat itu tidak wajib.

1. Hukum shalat lima waktu wajib bagi seorang muslim baligh, berakal kecuali wanita yang haid dan nifas berdasarkan Al Quran, As Sunnah dan Ijma'.

Dalil-dalil yang menunjukkan akan hal ini:
Allah Ta'ala berfirman:
{ إِنَّ الصَّلاَةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ كِتَابًا مَّوْقُوتًا }
Artinya: "…Sesungguhnya shalat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman". QS. An Nisa: 103
{ وَمَا أُمِرُوا إِلا لِيَعْبُدُوا اللهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَاءَ وَيُقِيمُوا الصَّلاةَ وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ وَذَلِكَ دِينُ الْقَيِّمَةِ }
Artinya: "Padahal mereka tidak diperintahkan kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus". QS. Al Bayyinah: 5.

Abdullah bin Abbas radhiyallahu 'anhuma menceritakan bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengutus Mu'adz bin Jabal radhiyallahu 'anhu ke negeri Yaman dan memerintahkannya untuk menyerukan kepada manusia bahwa tiada Ilah yang berhak diibadahi kecuali Allah dan Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam adalah Rasulullah, dan jika mereka mentaatinya, maka beritahukanlah kepada mereka:
أَنَّ اللَّهَ قَدِ افْتَرَضَ عَلَيْهِمْ خَمْسَ صَلَوَاتٍ فِى كُلِّ يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ ...
Artinya: "Bahwa Allah telah mewajibkan atas mereka untuk mengerjakan shalat lima waktu sehari dan semalam…". HR. Bukhari dan Muslim.

عن عُبَادَة بن الصامت رضي الله عنه قال: سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَقُولُ « خَمْسُ صَلَوَاتٍ كَتَبَهُنَّ اللَّهُ عَلَى الْعِبَادِ ».
Artinya: " Ubadah bin Shamit radhiyallahu 'anhu berkata: "Aku telah mendengar Rasulullah shallallahu  'alaihi wasallam bersabda: "Shalat lima waktu telah Allah wajibkan atas seluruh hamba…". HR. Abu Daud, dishahihkan oleh Al Albani di dalam Shahih Al Jami'.

Dan Ibnu Qudamah (w:744H) menyatakan bahwa umat Islam bersepakat akan kewajiban shalat lima waktu dalam sehari semalam. Lihat kitab Al Mughni.

Sedangkan tidak wajib bagi wanita yang haid dan nifas karena:
عَنْ أَبِى سَعِيدٍ الْخُدْرِىِّ رضي الله عنه قَال: قالَ رَسُولُ اللَّهِ - صلى الله عليه وسلم :«... أَلَيْسَ إِذَا حَاضَتْ لَمْ تُصَلِّ وَلَمْ تَصُمْ » .
Artinya: "Abu Sa'id Al Khudry radhiyallahu 'anhu berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "…Bukankah wanita jika haid tidak shalat dan berpuasa". HR. Bukhari.

2. Diantara Kedudukan Shalat di dalam Agama Islam.

- Shalat lima waktu adalah Rukun Islam Kedua.
عَنِ ابْنِ عُمَرَ - رضى الله عنهما - قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ - صلى الله عليه وسلم - « بُنِىَ الإِسْلاَمُ عَلَى خَمْسٍ شَهَادَةِ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ ، وَإِقَامِ الصَّلاَةِ ، وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ ، وَالْحَجِّ ، وَصَوْمِ رَمَضَانَ » .
Artinya: "Abdullah bin Umar radhiyallahu 'anhuma meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Islam dibangun di atas lima perkara; Bersaksi bahwa tiada Ilah yang berhak diibadahi kecuali Allah dan Muhammad adalah Rasulullah, mendirikan shalat, membayar zakat, mengerjakan haji dan berpuasa di bulan Ramadhan". HR. Bukhari dan Muslim.

- Shalat adalah tiang agama, jika tiangnya roboh maka bangunan di atasnya akan roboh juga.

Mu'adz bin Jabal radhiyallahu 'anhu meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
« رَأْسُ الأَمْرِ الإِسْلاَمُ وَعَمُودُهُ الصَّلاَةُ وَذِرْوَةُ سَنَامِهِ الْجِهَادُ »
Artinya: "Pokok perkara adalah Islam, tiangnya adalah shalat, puncaknya yang tertinggi adalah jihad". HR. Tirmidzi dan dishahihkan oleh Al Albani di dalam Silsilat Al Ahadits Ash Shahihah: 1122.

- Shalat adalah yang paling pertama akan dihisab oleh Allah, jika shalatnya baik, maka seluruh amalannya baik dan ia akan beruntung,  adapun jika shalatnya buruk maka seluruh amalnya buruk dan ia akan merugi.

عن أنس بن مالك - رضي الله عنه - عن النبي - صلى الله عليه وسلم - قال: ((أول ما يحاسب به العبد يوم القيامة: الصلاة، فإن صلحت صلح سائرُ عمله، وإن فسدت فسد سائرُ عمله)).
Artinya: "Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Yang paling pertama akan dihisab atas seorang hamba pada hari kiamat adalah perkara shalat, jika shalatnya baik maka seluruh amal perbuatannya baik dan jika rusak maka seluruh amal perbuatannya rusak". HR. Ath Thabrani dan dishahihkan oelh Al Albani di dalam Silsilat al Ahadits Ash Shahihah, no. 1358.

- Menjaga shalat adalah wasiat terakhir Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ketika sekarat untuk umatnya.

عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ رضي الله عنها, أَنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- حِينَ حُضِرَ جَعَلَ يَقُولُ « الصَّلاَةَ الصَّلاَةَ وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ ».
Artinya: "Ummu Salamah radhiyallahu 'anha meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam ketika dalam keadaan sekarat bersabda: "Jagalah shalat, jagalah shalat dan budak-budak kalian". HR. Ahmad dan dishahihkan oleh Al Albani di dalam Silsilah Al Ahadits Ash Shahihah, no. 868.

- Shalat diwajibkan tanpa perantara Jibril 'alaihissalam tetapi Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam sendiri, yang langsung mendapatkan perintah kewajiban shalat ketika beliau melakukan Isra' dan Mi'raj.

- Semenjak anak-anak sudah diperintahkan shalat dan boleh dipukul jika tidak shalat pada waktu berumur 10 tahun.  

عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « مُرُوا أَوْلاَدَكُمْ بِالصَّلاَةِ وَهُمْ أَبْنَاءُ سَبْعِ سِنِينَ وَاضْرِبُوهُمْ عَلَيْهَا وَهُمْ أَبْنَاءُ عَشْرِ سِنِينَ وَفَرِّقُوا بَيْنَهُمْ فِى الْمَضَاجِعِ ».
Artinya: "Dari Amr bin Syu'aib, dari bapaknya dari kakeknya radhiyallahu 'anhu, beliau meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Perintahkan anak-anak kalian untuk mengerjakan shalat ketika mereka berumur 7 tahun dan pukul mereka jika tidak shalat, ketika mereka berumur 10 tahun dan pisahkanlah tempat-tempat tidur mereka". HR. Abu Daud dan dishahihkan oleh Al Albani di dalam Irwal Al Ghalil, no. 298.

- Siapa yang kelupaan shalat lima waktu maka harus diqadha.

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رضي الله عنه أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ « مَنْ نَسِىَ صَلاَةً فَلْيُصَلِّهَا إِذَا ذَكَرَهَا لاَ كَفَّارَةَ لَهَا إِلاَّ ذَلِكَ ».
Artinya: "Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa yang kelupaan shalat maka hendaklah dia kerjakan jika dia ingat, tidak ada penebus akannya kecuali hal itu". HR. Muslim

3. Keutamaan dan manfaat mendirikan shalat.

- Shalat mencegah dari perbuatan fahsya (setiap maksiat yang kotor, keji yang merupakan hawa nafsu manusia) dan mungkar (setiap maksiat yang diingkari oleh akal dan fitrah). Lihat kitab Taisir Al Karim Ar Rahman.

وَأَقِمِ الصَّلَاةَ إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ
Artinya: "...dan dirikanlah shalat.  Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar…". QS. Al Ankabut: 45

- Menghapuskan dosa dan kesalahan, yang mana setiap manusia seorang yang sering melakukan kesalahan.

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ –صلى الله عليه وسلم-يَقُولُ « أَرَأَيْتُمْ لَوْ أَنَّ نَهْرًا بِبَابِ أَحَدِكُمْ يَغْتَسِلُ مِنْهُ كُلَّ يَوْمٍ خَمْسَ مَرَّاتٍ هَلْ يَبْقَى مِنْ دَرَنِهِ شَىْءٌ ». قَالُوا لاَ يَبْقَى مِنْ دَرَنِهِ شَىْءٌ. قَالَ « فَذَلِكَ مَثَلُ الصَّلَوَاتِ الْخَمْسِ يَمْحُو اللَّهُ بِهِنَّ الْخَطَايَا ».
Artinya: "Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apa pendapat kalian, jikalau ada sungai di depan pintu salah seorang dari kalian, dia mandi darinya setiap hari sebanyak lima kali, apakah masih tersisa dari kotorannya sedikitpun?", para shahabat menjawab: "Tidak tersisa sedikitpun dari kotorannya". Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam berasabda: "Demikianlah perumpamaan shalat lima waktu Allah menghapus dengannya kesalaan-kesalahan". HR. Muslim

- Shalat merupakan cahaya bagi pelakunya di dunia dan akhirat sehingga nyaman hidup di dunia serta dijauhkan dari api neraka ketika di akhirat dan tidak dikumpulkan bersama Karun, Fir'aun, Haman dan Ubay bin Khalaf .

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو عَنِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- أَنَّهُ ذَكَرَ الصَّلاَةَ يَوْماً فَقَالَ « مَنْ حَافَظَ عَلَيْهَا كَانَتْ لَهُ نُوراً وَبُرْهَاناً وَنَجَاةً يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَمَنْ لَمْ يُحَافِظْ عَلَيْهَا لَمْ يَكُنْ لَهُ نُورٌ وَلاَ بُرْهَانٌ وَلاَ نَجَاةٌ وَكَانَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مَعَ قَارُونَ وَفِرْعَوْنَ وَهَامَانَ وَأُبَىِّ بْنِ خَلَفٍ ».
Artinya: "Abdullah bin 'Amr radhiyallahu 'anhuma meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam pada suatu hari menerangkan tentang shalat, beliau bersabda: "Barangsiapa yang selalu menjaganya (shalat), maka baginya cahaya, petunjuk dan keselamatan pada hari kiamat, sedangkan yang tidak menjaganya maka tidak ada baginya cahaya, petunjuk dan keselamatan pada hari kiamat, dan pada hari kiamat akan bersama Karun, Fir'aun, Haman dan Ubay bin Khalaf". HR. Ahmad dan Al Mundziri berkata di dalam At Targhib Wa At Tarhib: "Diriwayatkan oleh Ahmad dengan sanad yang jayyid", Al Haitsamy berkata: "Para perawi hadits ini orang-orang tsiqah", tetapi ada juga sebagian ulama hadits yang melemahkan hadits ini.

Ibnu Qayyim (w:762H) berkata ketika mengomentari hadits ini:
وفيه نكتة بديعة وهو أن تارك المحافظة على الصلاة إما أن يشغله ماله أو ملكه أو رياسته او تجارته فمن شغله عنها ماله فهو مع قارون ومن شغله عنها ملكه فهو مع فرعون ومن شغله عنها رياسة ووزارة فهو مع هامان ومن شغله عنها تجارته فهو مع أبي بن خلف
Artinya: "Di dalam hadits ini ada poin menarik, yaitu orang yang meninggalkan penjagaan akan shalat, bisa karena disibukkan oleh hartanya atau kerajaannya atau kepemimpinannya atau perniagaannya, maka siapa yang disibukkan oleh hartanya sehingga ia melalaikan shalat, maka ia akan bersama Karun, dan siapa yang disibukkan oleh kerajaannya sehingga ia melalaikan shalat, maka ia akan bersama Fir'aun, siapa yang disibukkan oleh kementeriannya sehingga ia melalaikan shalat, maka ia akan bersama Haman dan siapa yang disibukkan oleh perniagaannya  sehingga ia melalaikan shalat, maka ia akan bersama Ubay bin Khalaf". Lihat kitab Ash Shalah wa Hukmu Tarikiha.

Bersambung insyaAllah…

Ditulis oleh Ahmad Zainuddin
Sabtu, 16 Rabiul Awwal 1432H
Di Dammam KSA

27 Agustus 2013

Jangan Anggap Remeh SHOLAT

Coba kita renungkan beberapa pertanyaan berikut. Pertama, pernahkah kita merasa berat atau malas ketika hendak melaksanakan sholat ? Mungkin jawabannya adalah "Pernah". Lalu, pernahkah kita meninggalkan sholat fardhu yang diwajibkan kepada seluruh umat Islam yang telah baligh.? Jawabannya mungkin "Pernah", atau bahkan mungkin "Sering". Dan yang ketiga adalah pernahkah kita memikirkan apa yang telah ALLAH SWT siapkan sebagai imbalan atas ibadah sholat kita ? Mungkin jawabannya adalah "Sering""Sering", atau bahkan mungkin "Tidak pernah"..

Sebenarnya, sholat itu bukanlah perkara yang berat untuk dikerjakan. Untuk mengerjakan sholat, seseorang tidak harus membanting tulang dan atau memeras keringat terlebih dahulu. Mengerjakan sholat juga tidak harus menyiapkan waktu yang panjang. Intinya, mengerjakan sholat itu bukanlah sebuah pekerjaan yang akan melelahkan atau menyedot sebagian atau seluruh energi kita. Justru dengan sholat inilah, jiwa dan raga kita yang telah letih karena seharian bekerja akan beristirahat dan mengumpulkan energinya kembali. Dengan sholat, pikiran yang kusut akan kembali fresh.

Aneh rasanya, jika kita telah mengetahui bahwa sholat adalah salah satu ibadah wajib yang diperintahkan oleh ALLAH SWT namun kita berani meninggalkannya. Seandainya saja semua manusia itu mengerti bahwa perintah sholat adalah perintah yang akan memberikannya ganjaran yang tidak terkira besarnya, niscaya mereka akan sangat menyesal karena telah mengabaikan atau meremehkan perintah sholat ini.

Sesungguhnya, tidaklah ALLAH SWT menciptakan sesuatu atau menetapkan sesuatu melainkan dengan alasan atau tujuan yang haq. Alasan atau tujuan yang dapat secara langsung di inderai, maupun alasan atau tujuan yang tidak bisa dicapai oleh logika manusia, yang menjadi rahasia ALLAH SWT dan akan diberikan hanya kepada umat-NYA yang senantiasa menunaikan ibadah sholat dengan ikhlas dan khusyuk.

Salah satu rahasia ALLAH SWT mengenai ibadah sholat adalah ketika ALLAH SWT selesai menciptakan malaikat Jibril dengan bentuk yang cantik, dan ALLAH SWT menciptakan pula baginya 600 sayap yang panjang , sayap itu antara timur dan barat (pendapat lain menyatakan 124, 000 sayap). Setelah memandangi dirinya yang tampak begitu indah dan sempurna, maka malaikat Jibril pun berkata kepada ALLAH SWT :

"Wahai Rabb-ku, apakah ENGKAU menciptakan makhluk lain yang lebih baik daripada aku ?."

Kemudian Allah SWT pun menjawab pertanyaan malaikat Jibril, "Tidak"

Mendengar jawaban ALLAH SWT, maka malaikat Jibril pun berdiri dan melakukan shoalt dua rakaat untuk bersyukur kepada ALLAH SWT. Pada setiap rakaat sholat yang dikerjakan oleh malaikat Jibril menghabiskan masa selama 20.000 tahun lamanya.

Setelah malaikat Jibril selesai melaksanakan sholatnya, kemudian ALLAH SWT pun berfirman kepadanya, "Wahai Jibril, kamu telah menyembah Aku dengan ibadah yang bersungguh-sungguh, dan tidak ada seorang pun yang menyembah kepada-KU seperti ibadah yang kamu lakukan, akan tetapi di akhir zaman nanti akan datang seorang nabi yang mulia, yang paling Aku cintai, ia bernama Muhammad. Dia mempunyai umat yang lemah dan sentiasa berdosa. Seandainya mereka mengerjakan sholat dua rakaat walau hanya sebentar, dan dalam keadaan lupa serta serba kurang, dengan pikiran yang melayang-layang dan dosa merekapun besar, maka demi kumuliaan-Ku dan ketinggian-KU, sesungguhnya sholat mereka itu lebih AKU sukai daripada sholatmu. Hal tersebut karena mereka telah mengerjakan sholat itu atas perintah-Ku sedangkan sholat kamu bukan atas perintah-KU".

Setelah mendengar hal tersebut, Jibril pun kembali bertanya kepada ALLAH SWT: "Ya Rabb-ku, apakah yang ENGKAU berikan kepada mereka sebagai ganjaran atas ibadah mereka kepada-MU ?"

Maka ALLAH SWT berfirman yang artinya, "Ya Jibril, akan Aku berikan surga Ma''waa sebagai tempat tinggal mereka...". Malaikat Jibril kemudian meminta izin kepada ALLAH SWT untuk melihat surga Ma'wa tersebut.

Setelah ALLAH SWT memberikan izin kepadanya, maka malaikat Jibril pun langsung mengembangkan sayapnya dan terbang menuju surga Ma'wa tersebut. Satu kepakan sayap malaikat Jibril adalah sama dengan jarak perjalanan selama 3000 tahun. Dan terbanglah malaikat Jibril selama 300 tahun perjalanan. Setelah menempuh 300 tahun perjalanan, malaikat Jibril akhirnya kelelahan dan turun untuk singgah dan berteduh di bawah sebuah pohon. Di sana ia bersujud kepada ALLAH SWT seraya berkata: "Ya Rabb-ku, apakah aku telah menempuh setengah, atau sepertiga, atau seperempat dari perjalanan menuju surga Ma'wa ?".

Maka ALLAH SWT pun berfirman, "Wahai Jibril, meskipun kamu mampu terbang selama 3000 tahun dan meskipun AKU memberikan kekuatan kepadamu seperti kekuatan yang engkau miliki, lalu kamu terbang seperti yang telah kamu lakukan, niscaya kamu tidak akan sampai kepada sepersepuluh dari beberapa perpuluhan yang telah kuberikan kepada umat Muhammad terhadap imbalan solat dua rakaat yang mereka kerjakan....."

Subhanallah…

Betapa ALLAH SWT telah mempersiapkan bingkisan yang sangat indah dan bernilai tinggi bagi orang-orang yang senantiasa mengerjakan sholat dan beribadah hanya kepada-NYA saja. Bahkan malaikat sebagai makhluk yang paling taat pun tidak dapat melihat atau mencapainya. Betapa bodoh dan hinanya kita yang telah menyepelekan perintah sholat, yang di dalamnya terdapat nikmat yang sangat luar biasa.

Melalui artikel ini, semoga dapat membukakan hati kita untuk senantiasa menunaikan ibadah sholat dan ibadah-ibadah lainnya dengan tulus dan ikhlas. Karena sebagaimana halnya sholat, dibalik seluruh perintah ALLAH SWT dan seluruh ibadah kepada-NYA pastilah tersimpan rahasia besar yang insya ALLAH akan membawa kita kepada kemuliaan di dunia dan di akhirat.

Sumber: abatasa

26 Agustus 2013

Subhanallah Wa-bihamdihi Subhanallahil Azhiim

`wahai Rasululullah! Dunia telah melarikan diri daripadaku sehingga tanganku menjadi kosong.`

maka berkata Rasulullah s.a.w `mengapa engkau tidak membaca shalatnya para malaikat, dan tasbihnya semua makhluk yang dengannya itu mereka semua diberikan rezeki?!`

`apa dia itu , duhai Rasullullah?`

`ucapkan Subhanallah Wa-bihamdihi Subhanallahil Azhiim!.. lalu beristighfar kepada Allah sebanyak 100 kali di masa antara terbit fajar dan masa engkau bersembahyang Subuh, kelak akan datang dunia kepadamu secara terpaksa dan tunduk, dan Allah menjadikan bagi setiap kalimat itu seorang Malaikat yang akan bertasbih kepada-Nya higga ke hari Kiamat dan bagimu pahalanya pula. (Riwayat Bukhari)