26 Juli 2010

Bingung Pastikan Arah Kiblat? Klik Qibla Locator

Rencana penyempurnaan fatwa tentang arah
kiblat yang tertuang dalam fatwa no. 3 tahun 2010 oleh Majelis Ulama
Indonesia (MUI) hanya menyatakan arah kiblat yang selama ini menjadi
pijakan meleset beberapa derajat. Satu butir rencana penyempurnaan itu
menyebut arah kiblat yang seharusnya berada di posisi barat laut.
Lantas, bagaimana masyarakat menentukan arah tersebut sama persis
dengan fatwa MUI.

Memang ada beberapa cara untuk menemukan arah kiblat yang tepat dan
akurat. Cara pertama, masyarakat dengan menggunakan panduan matahari
dan pakar ilmu falak. Sayangnya, cara ini tentunya cukup rumit bagi
sebagian masyarakat. Cara kedua menggunakan kompas. Khusus cara ini
tingkat akurasi dan ketepatan arah masih dipertanyakan. Lantas dengan
cara apa masyarakat mendapatkan panduan yang mudah tapi tetap
mengedepankan tingkat akurasi dan ketepatan arah kiblat.

Tepat tahun 2006, peneliti asal Universitas Waterloo di Ontario,
Kanada, Hamed Zarrabi Zadeh bersama Ibn Mas'ud menemukan alternatif
cara menentukan arah kiblat. Cara tersebut berbasis teknologi aplikasi
komputer. Aplikasi ini kemudian diberi nama Qibla Locator. Aplikasi
ini memanfaatkan piranti peta digital milik Google. Dengan Qibla
Locator yang berbasis Google Earth ini dapat diketahui arah kiblat
dari mana pun umat berada.

Kendati memanfaatkan piranti teknologi, aplikasi ini juga
memperhitungkan perhitungan astronomi berdasarkan bayangan matahari.
Pada saat itu matahari yang tampak dari semua penjuru Bumi dapat
dijadikan penunjuk lokasi Kabah. Begitu pula bayangan benda tegak pada
waktu itu, juga dapat menjadi menentu arah ke kiblat.

Cara menggunakannya pun cukup mudah. Layaknya penggoperasian peta
digital Google, pengguna cakup memasukan nama lokasi, alamat atau nama
jalan, kode pos, dan negara atau garis lintang dan garis bujur.
Setelah dimasukan, otomatis sisi kanan gambar peta akan muncul besaran
arah kiblat atau kabah dan jaraknya dari titik lokasi yang anda
masukkan.

Apakah aplikasi ini berbayar? Seperti halnya Google Earth, jawabannya,
tentu saja tidak alias gratis. Bagi penguna terutama kalangan Muslim
bisa memanfaatkan aplikasi ini dengan mengunjungi situs
www.qiblalocator.com.

Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Rep: Agung Sasongko

Dikutip dari republika

Tidak ada komentar: