13 Maret 2009

Fwd: [daarut-tauhiid] Rahasia sebuah gerakan/putaran

---------- Forwarded message ----------
From: andyuli <andyuli@yahoo.com>
Date: Mon, 25 Feb 2008 06:37:41 -0000
Subject: [daarut-tauhiid] Rahasia sebuah gerakan/putaran
To: daarut-tauhiid@yahoogroups.com

Assalamu'alaikum,

Kemarin sore, Minggu 24 Feb'08 disalah satu TV swasta ada
tayangan `After School'nya Dedi Corbuzer. Salah satu bagiannya adalah
menggambarkan bagaimana sebuah roda poros kiri dan kanannya yang
ditautkan seutas tali sehingga roda itu benar benar dalam posisi
tergantung seimbang diatas. Kalo saja salah satu sisi tali dipotong
dan roda dalam keadaan diam, pasti roda tersebut langsung jatuh ke
tanah. Tapi apa yang terjadi bila sebelumnya roda diputar terlebih
dahulu dan kemudian salah satu sisi talinya dipotong? Ajaib..!!
Ternyata roda tersebut tidak langsung jatuh ketanah. Dia tetap
berputar meski hanya ditopang oleh satu tali saja. Baru ketika
gerakan putaran semakin lambat maka akhirnya roda tsb jatuh ke tanah.
Kejadian tersebut di atas ternyata bukan sebuah sulap atau bahkan
permainan dari bangsa jin. Ternyata ada ilmu fisika yang bisa
menjelaskan hal itu yaitu bahwa ketika roda dalam posisi berputar
maka dia akan punya kemampuan untuk berusaha mempertahankan posisi
itu hingga energi yang dimilikinya habis.

Sekilas tanyangan itu seperti angin lalu saja, tapi gak tahu kenapa
seolah-olah Alloh ingin mengajarkan sesuatu kepada saya. Langsung
saja saya coba hubung-hubungkan dengan wacana keislaman yang saya
ketahui. Bahwa untuk selalu hidup adanya pergerakan adalah suatu hal
yang mutlak diperlukan. Seperti halnya roda tadi, supaya dia tetap
diatas dan tidak jatuh ke tanah dia harus terus bergerak berputar
selama mungkin. Dalam ajaran Islam sering kali dengar kata-kata
hijrah, bahwa untuk melanggengkan ajaran Islam saat itu kamu muslimin
harus berani berhijrah (baca: bergerak) untuk menjaga eksistensinya.
Dan terbukti dengan terciptanya masyarakat madani saat itu. Selain
itu, diajarkan juga mengenai shodaqoh/sedekah, infaq, zakat, dll yang
intinya adalah mengeluarkan sejumlah harta kita agar tidak 'diam'.
Ternyata dengan 'menggerakan' harta tsb, gak ada ceritanya orang yang
sedekah tsb jatuh miskin, coba simak pengajiannya ustadz yusuf
mansyur tentang hal ini.

Dalam sisi ibadahpun ternyata 'pergerakkan'
sangat dominan ditunjukkan, bagaimana dalam sholat harus ada berdiri,
rukuk, sujud dan duduk, bagaimana dalam haji harus ada thawaf, sa'i,
dll, tentunya semua itu salah satunya bertujuan untuk menjaga posisi
keimanan manusia itu sendiri. Kalo melihat sirah Nabawiyah, mungkin
kita pernah bertanya dalam hati kenapa sih rosululloh setelah
diangkat sebagai nabi & rosul, beliau begitu getol tuk mengajak
manusia lain untuk mengikuti ajarannya, kenapa gak disimpen aja
sendiri. Bisa jadi prinsip roda diatas bisa adalah jawabannya. Klo
mau keimanan dan ketaqwaan bertambah kuat ya musti harus digesekkan
(baca: digerakkan, karena gesekan masih tergolong sebagai salah satu
gerakan). Beliau 'bererak' ke Thaif eh malah dilempari batu,
beliau 'bergerak' di Mekah eh malah akan dibunuh waktu malam mo
hijrah, beliau udah menang saat pembebasan mekah (fathul mekah) eh
beliau masih juga bergerak lagi dengan mengirim utusan atau surat ke
raja persia atau pun romawi, sampai akhirnya Alloh memanggil beliau.
Alhasil dengan perputaran gerakan beliau tadi, hasil jerih payahnya
masih menggema hingga hari ini.
Semoga cerita ini bisa bermanfaat bagi kita semua...amin.

Wassalamu'alaikum wr.wb.
Andik

Tidak ada komentar: